Sunderland kembali menyalakan asa promosi otomatis ke Premier League setelah kemenangan krusial 2-1 atas Sheffield Wednesday di Hillsborough. Eliezer Mayenda menjadi pahlawan bagi The Black Cats dengan dua golnya yang memastikan tiga poin berharga di laga tandang. Kemenangan ini semakin penting mengingat kekalahan beruntun Leeds dan Hull, yang membuat persaingan di papan atas Championship semakin ketat. Bagi para penggemar yang mengikuti perkembangan sepak bola dan taruhan, SBOTOP situs gacor 2025 menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan pengalaman bermain yang seru dan menguntungkan.
Mayenda kembali menunjukkan ketajamannya di laga besar, mencetak dua gol melawan Wednesday seperti yang ia lakukan pada Agustus lalu. Dengan tambahan tiga poin ini, Sunderland kini hanya berjarak lima poin dari posisi promosi otomatis yang ditempati Sheffield United. Dengan 12 pertandingan tersisa, pasukan Regis Le Bris semakin percaya diri untuk terus menekan pesaing mereka di papan atas klasemen.
Sheffield Wednesday harus menelan kekalahan keempat dalam lima pertandingan terakhir, sebuah tren negatif yang semakin menjauhkan mereka dari persaingan menuju zona play-off. Kehilangan Max Lowe dan Callum Paterson karena cedera semakin memperburuk situasi bagi tim asuhan Danny Röhl. Saat ini, mereka tertahan di peringkat ke-13 dengan selisih enam poin dari posisi enam besar.
Meski sempat memberikan perlawanan sengit di Hillsborough, Wednesday gagal membendung determinasi Sunderland yang tampil lebih efektif dalam penyelesaian akhir. Gol Mayenda di babak kedua menjadi pukulan telak bagi tuan rumah yang sedang berjuang menemukan konsistensi. Kini, Wednesday harus segera bangkit jika masih ingin menjaga peluang mereka untuk bersaing di zona play-off.
Sementara itu, Sunderland akan menjadikan kemenangan ini sebagai modal berharga untuk laga-laga berikutnya dalam perburuan tiket promosi otomatis. Dengan momentum yang kembali berpihak kepada mereka, The Black Cats bertekad mempertahankan performa positif demi mengamankan tempat di Premier League musim depan. Laga akhir pekan mendatang akan menjadi ujian berikutnya bagi Mayenda dan kawan-kawan dalam perjalanan mereka menuju kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Kontroversi di Hillsborough Gol Mayenda Warnai Kemenangan Krusial Sunderland
Laga di Hillsborough berlangsung sengit meskipun butuh waktu untuk benar-benar memanas. Sheffield Wednesday memiliki peluang emas untuk memimpin ketika umpan silang Pol Valentin dari sisi kanan menemukan Josh Windass. Striker yang tengah mengalami paceklik gol dalam 10 pertandingan itu melepaskan tendangan keras ke gawang, tetapi gagal mengubah peluang menjadi gol. Momen tersebut menjadi salah satu titik balik dalam pertandingan yang penuh dengan ketegangan. Bagi penggemar sepak bola yang ingin tetap terhubung dengan informasi terkini, SBOTOP link alternatif terbaru menyediakan akses mudah untuk menikmati berbagai pertandingan dan peluang taruhan terbaik.
Sunderland akhirnya memecah kebuntuan setelah 30 menit melalui gol kontroversial Eliezer Mayenda. Bermula dari umpan panjang Leo Hjelde dari lini belakang, bola sampai ke Mayenda yang memanfaatkannya dengan cerdik. Kesalahan antisipasi dari Max Lowe memberinya ruang untuk mengontrol bola sebelum menaklukkan James Beadle. Namun, ada perdebatan besar mengenai gol tersebut karena Mayenda tampak menggunakan lengan kirinya dalam proses pengendalian bola.
Keputusan wasit untuk tetap mengesahkan gol ini mengundang kritik, termasuk dari pundit Sky Sports Football, Andy Hinchcliffe. Menurutnya, keuntungan yang diperoleh Mayenda dari sentuhan tangan seharusnya membuat gol itu dianulir. “Bola menyentuh lengannya dan itu sudah cukup untuk membuatnya tidak sah,” tegas Hinchcliffe. Keputusan ini menambah kontroversi dalam pertandingan yang penuh ketegangan, terutama bagi para pendukung tuan rumah yang merasa dirugikan.
Sheffield Wednesday mencoba merespons dengan meningkatkan intensitas serangan mereka. Pol Valentin terus menjadi ancaman dari sisi sayap, tetapi Sunderland bertahan dengan disiplin. Kesalahan penyelesaian akhir kembali menghantui Wednesday, yang membuat mereka gagal menemukan jalan keluar meskipun mendominasi beberapa aspek permainan. Tanpa penyelesaian yang lebih klinis, peluang mereka untuk membalikkan keadaan semakin menipis.
Sunderland pada akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit akhir dibunyikan, meskipun bayang-bayang kontroversi tetap menyelimuti kemenangan ini. Dengan hasil ini, The Black Cats semakin mendekati zona promosi otomatis, sementara Sheffield Wednesday harus segera menemukan solusi untuk mengatasi ketidakefektifan mereka di lini depan. Pertandingan ini sekali lagi menunjukkan bahwa dalam sepak bola, keputusan-keputusan krusial dapat menentukan nasib sebuah tim dalam perburuan target mereka.
Mayenda Kembali Jadi Pembeda Sunderland Bungkam Hillsborough di Tengah Kontroversi
Sheffield Wednesday mencoba bangkit di babak kedua setelah merasa dirugikan oleh gol kontroversial Sunderland di paruh pertama. Meskipun tidak ada banyak protes di lapangan, tayangan ulang menunjukkan bahwa keputusan tersebut bisa saja berbeda. Tim asuhan Danny Röhl merespons cepat setelah jeda, hanya butuh kurang dari dua menit untuk menyamakan kedudukan melalui aksi Chris Mepham dan Callum Paterson. Di tengah ketegangan pertandingan, para penggemar yang ingin mencari pengalaman taruhan terbaik bisa mengandalkan SBOBET induk SBOTOP, platform terpercaya dengan berbagai opsi menarik untuk pecinta sepak bola.
Gol penyama kedudukan ini berawal dari kerja sama apik Svante Ingelsson, yang mengirimkan bola ke Mepham di sisi kanan. Mepham kemudian mengirim umpan tarik ke Paterson, yang dengan sigap menyundul bola melewati Anthony Patterson. Hillsborough bergemuruh dengan semangat kebangkitan Wednesday, tetapi Sunderland tetap tenang dan menunggu momen mereka untuk kembali unggul.
Ketika pertandingan memasuki 19 menit terakhir, Eliezer Mayenda sekali lagi menjadi pembeda bagi The Black Cats. Trai Hume mengirimkan umpan sempurna dari sisi kanan, dan dengan Michael Ihiekwe gagal mengantisipasi bola, Mayenda dengan leluasa menanduk bola ke gawang tanpa kesulitan. Gol ini membungkam atmosfer di Hillsborough dan mengembalikan kendali pertandingan ke tangan tim tamu.
Sheffield Wednesday terus berusaha mencari celah di pertahanan Sunderland, tetapi minimnya kreativitas membuat mereka kesulitan. Di masa tambahan waktu, Djeidi Gassama nyaris memperlebar keunggulan Sunderland dengan tendangan keras mendatarnya, tetapi Mepham dengan berani melakukan blok krusial. Meskipun ada tekanan dari Wednesday, mereka tidak pernah benar-benar terlihat mampu mengancam gawang lawan secara konsisten.
Hingga peluit akhir, Sunderland berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan membawa pulang tiga poin penting. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi mereka dalam perburuan promosi otomatis, sementara Sheffield Wednesday harus menghadapi kenyataan pahit dari performa buruk mereka. Jika ingin kembali bersaing untuk zona play-off, Wednesday harus segera menemukan solusi atas ketumpulan lini serang mereka.
Sheffield Wednesday Pantang Menyerah Meski Didera Kontroversi
Manajer Sheffield Wednesday, Danny Röhl, tetap optimis meskipun timnya harus menelan kekalahan 2-1 dari Sunderland. Ia menegaskan bahwa timnya bermain dengan baik melawan lawan yang tangguh dan menciptakan banyak peluang. Namun, dua gol yang tercipta ke gawang mereka dinilai terlalu mudah, yang menurutnya menjadi faktor utama yang harus diperbaiki. Röhl juga menyoroti keputusan kontroversial yang merugikan timnya, menegaskan bahwa dalam sepak bola modern, keputusan semacam ini bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.
Gol pertama Sunderland yang diklaim sebagai handball menjadi sorotan utama bagi Röhl. Ia dengan tegas menyatakan bahwa gol tersebut seharusnya dianulir dan bahwa kejelasan mengenai keputusan wasit sangat penting dalam situasi seperti ini. Meskipun kecewa, ia tetap berusaha mencari solusi dan fokus pada apa yang bisa ia lakukan sebagai pelatih untuk meningkatkan performa timnya. Menurutnya, Sheffield Wednesday harus kembali ke dasar dengan memperbaiki aspek fundamental permainan mereka.
Di sisi lain, Röhl tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja anak asuhnya dalam menciptakan peluang dan menguasai permainan. Menurutnya, tim menunjukkan dinamika yang baik dalam menyerang dan berani menekan lawan di lini depan. Keberanian dan kualitas penguasaan bola Wednesday menjadi nilai positif yang harus dipertahankan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa tanpa ketajaman dalam penyelesaian akhir, dominasi permainan tidak akan berarti banyak.
Dengan 11 pertandingan tersisa di musim ini, Röhl yakin bahwa Wednesday masih memiliki peluang besar untuk mencapai target mereka. Ia menekankan bahwa jika tim terus menunjukkan performa seperti ini, hasil positif akan datang dengan sendirinya. Konsistensi dan kerja keras dalam latihan akan menjadi kunci agar timnya bisa kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Kekalahan dari Sunderland mungkin menjadi pukulan telak, tetapi Röhl menolak untuk menyerah. Fokusnya sekarang adalah membangun mentalitas tim yang lebih kuat dan memastikan bahwa setiap pemain memahami pentingnya detail dalam permainan. Dengan perbaikan yang tepat, ia yakin Wednesday masih bisa bersaing dan mengamankan posisi yang lebih baik di akhir musim.
Baca Juga :