Dalam dunia sepak bola, ada pemain yang lahir dari gemerlap akademi luar negeri, ada pula yang muncul dari kompetisi jalanan dan berjuang dari bawah. Robi Darwis adalah perpaduan dari keduanya: pemain muda yang menempa dirinya dari kerasnya persaingan di akademi, kemudian melangkah pasti ke pentas profesional. Namanya kini menjadi sorotan dalam skuad Persib Bandung, terutama di tengah upaya klub Maung Bandung meraih kejayaan di sisa musim ini. Ucapannya baru-baru ini, “Setiap laga tersisa adalah pertarungan final,” menjadi semboyan yang menggambarkan semangat juangnya—dan cerminan dari kondisi kompetitif timnya saat ini.
Awal Karier dan Perjalanan Menuju Profesional
Robi Darwis lahir di Cianjur, Jawa Barat, pada 22 Agustus 2003. Minatnya pada sepak bola sudah tumbuh sejak usia dini. Ia mulai dikenal saat bergabung dengan akademi Persib, salah satu sistem pengembangan pemain muda terbaik di Indonesia. Di sana, ia menunjukkan bakat luar biasa, terutama dalam membaca permainan dan ketangguhan fisiknya di lapangan tengah.
Perjalanan Robi menuju tim utama tidak instan. Ia melewati banyak fase, dari tampil di kompetisi U-16, lalu ke Elite Pro Academy, hingga akhirnya menarik perhatian pelatih tim utama. Disiplin, konsistensi, dan determinasi menjadi tiga hal utama yang membuatnya cepat dipercaya, meski usianya masih sangat muda.
Ketika dipercaya tampil di Liga 1, Robi langsung menunjukkan kelasnya. Ia bukan hanya pemain muda pelengkap skuad, tetapi benar-benar menjadi elemen penting di lini tengah Persib. Peran gelandang bertahan yang ia emban dijalani dengan penuh tanggung jawab—tekel bersih, distribusi bola yang rapi, dan kemampuan duel yang kuat menjadikannya favorit pelatih dan suporter.
Musim Penuh Tekanan Robi Menjawab Tantangan
Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim paling menantang bagi Persib. Target tinggi dicanangkan sejak awal, yaitu merebut gelar juara yang sudah lama dinantikan. Namun jalan tidak selalu mulus. Cedera pemain inti, inkonsistensi performa, dan persaingan ketat membuat setiap laga menjadi penentuan penting. Di tengah tekanan tersebut, Robi Darwis menjelma menjadi motor energi. Ia tampil hampir di setiap laga, mencatat menit bermain yang tinggi dan menjadi pemain dengan jumlah tekel sukses terbanyak di tim. Ketika beberapa pemain mulai goyah dengan tekanan hasil, Robi justru tampil lebih matang.
“Tidak ada waktu untuk ragu. Setiap pertandingan sisa harus kita anggap sebagai final. Kalau kita terpeleset satu kali, semuanya bisa buyar,” ungkap Robi usai pertandingan krusial menghadapi PSM Makassar. Pernyataan ini kemudian viral di kalangan fans Persib dan menjadi slogan motivasi tak resmi yang terus digaungkan oleh Viking, suporter fanatik klub.
Peran Vital di Lini Tengah
Gaya bermain Robi sangat khas: agresif namun tak sembrono. Ia membaca situasi dengan cepat, memotong aliran bola lawan, lalu menginisiasi serangan balik. Dengan stamina luar biasa dan keberanian dalam duel satu lawan satu, Robi mampu memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan di lini tengah.
Pelatih kepala Persib, Luis Milla, pernah mengatakan bahwa Robi adalah “gelandang modern dengan semangat petarung tradisional”. Ia mampu menjalankan dua peran sekaligus—menghentikan serangan lawan dan memulai serangan tim.
Peran ini sangat penting dalam strategi Persib yang mengandalkan transisi cepat. Tanpa Robi, alur permainan Persib seringkali kehilangan stabilitas. Ketika ia bermain, tim terlihat lebih tenang dan terorganisir.
Kematangan Melebihi Usia
Meski baru berusia 21 tahun, Robi menunjukkan kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Ia tidak mudah terpancing emosi, bahkan dalam pertandingan dengan tensi tinggi. Ia juga dikenal sebagai pemain yang rajin bertanya dan belajar, baik dari pelatih maupun pemain senior.
Dalam sebuah wawancara, ia pernah menyebutkan bahwa ia banyak belajar dari pemain seperti Hariono dan Dedi Kusnandar. “Mereka tidak hanya hebat di lapangan, tapi juga memberi contoh bagaimana menjadi profesional sejati,” kata Robi.
Sikap ini membuatnya disegani di ruang ganti. Bahkan beberapa pemain senior menyebut Robi sebagai calon kapten masa depan Persib. Ia punya jiwa kepemimpinan, meskipun belum secara resmi menyandang ban kapten.
Pengaruh Besar di Timnas
Penampilan impresif Robi di klub membawa dirinya kembali dipanggil ke Timnas Indonesia U-23. Ia menjadi bagian dari tim yang berjuang di ajang AFC U-23 Asian Cup, serta menjadi andalan Shin Tae-yong dalam laga-laga penting.
Di timnas, peran Robi juga tak berubah jauh. Ia tetap menjadi pemutus aliran bola lawan dan pendistribusi bola yang efektif. Bahkan dalam beberapa laga, ia ditugaskan untuk menjaga pemain kunci lawan secara khusus—tugas yang dijalankannya dengan disiplin tinggi.
Pengalaman ini tentu menambah jam terbang dan memperkaya kemampuannya dalam menghadapi lawan-lawan kelas dunia, yang secara tak langsung juga memberikan keuntungan bagi Persib saat ia kembali ke klub.
Mentalitas Final di Setiap Pertandingan
Kalimat “setiap laga adalah final” bukan sekadar retorika bagi Robi Darwis. Ia benar-benar memperlihatkannya di lapangan. Baik saat menghadapi tim papan atas maupun tim juru kunci, Robi bermain dengan intensitas yang sama.
Mentalitas ini menular ke rekan setim. Dalam beberapa laga terakhir, semangat juang Persib terlihat meningkat, bahkan saat tertinggal. Para pemain berjuang hingga menit akhir, dan Robi selalu menjadi salah satu pemain yang paling vokal di lapangan, memberi semangat dan mengarahkan rekan setim.
Harapan Suporter dan Masa Depan
Suporter Persib menaruh harapan besar pada Robi Darwis. Di tengah gempuran pemain asing dan pembelian besar, Robi adalah simbol bahwa talenta lokal masih sangat bisa diandalkan. Ia adalah bukti nyata dari hasil pembinaan akademi yang sukses.
Banyak pihak berharap Robi bisa terus berkembang dan bahkan suatu hari nanti bermain di luar negeri. Namun sang pemain sendiri masih sangat fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Persib.
“Main di luar negeri tentu impian setiap pemain. Tapi saat ini, fokus saya hanya membawa Persib menang di setiap pertandingan yang tersisa. Saya ingin membantu klub ini juara,” tegasnya.
Pemain Masa Kini dengan Jiwa Pejuang
Robi Darwis bukan sekadar pemain muda berbakat. Ia adalah cerminan generasi baru sepak bola Indonesia yang tidak hanya mengandalkan skill, tapi juga mentalitas, dedikasi, dan profesionalisme. Kalimat “setiap laga adalah final” menjadi cermin dari cara pandangnya terhadap sepak bola—bahwa tak ada ruang untuk lengah, dan bahwa setiap detik di lapangan adalah kesempatan untuk memberi yang terbaik.
Dengan usia yang masih sangat muda, jalan Robi Darwis di dunia sepak bola masih sangat panjang. Namun satu hal yang sudah pasti: ia telah menempatkan dirinya sebagai salah satu poros penting dalam perjalanan Persib, dan mungkin juga timnas, untuk tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: