Chelsea mengambil langkah besar menuju final UEFA Conference League setelah meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Djurgarden di leg pertama semifinal yang berlangsung pada Kamis malam. Bermain di Stockholm, The Blues tampil dominan dan efisien, mengamankan keunggulan penting jelang leg kedua yang akan digelar di Stamford Bridge pekan depan.
Pelatih kepala Enzo Maresca menyebut performa anak asuhnya sebagai “sempurna”, namun tetap mengingatkan skuadnya agar tidak lengah. “Kami memang berada di posisi yang bagus, tapi pekerjaan belum selesai. Fokus dan mentalitas akan sangat penting di leg kedua nanti,” ujar Maresca.
Chelsea membuka skor lebih dulu dan terus menekan pertahanan tuan rumah, menunjukkan kualitas yang semakin berkembang di bawah kendali sang pelatih. Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa The Blues serius membidik trofi Eropa, dan mereka hanya selangkah lagi dari partai puncak yang akan digelar di Warsawa pada akhir Mei.
Dengan modal tiga gol tandang, Chelsea berada di atas angin. Namun seperti yang diingatkan Maresca, final belum diraih—dan konsentrasi penuh tetap menjadi kunci menuju gelar pertama mereka di ajang ini.
Chelsea Perkasa di Stockholm Langkah Mantap Menuju Final Conference League
Chelsea menunjukkan performa dominan di leg pertama semifinal UEFA Conference League dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Djurgarden, Kamis malam di 3Arena, Stockholm. Tim asuhan Enzo Maresca tampil klinis dan memanfaatkan setiap peluang untuk memastikan keunggulan besar jelang leg kedua di Stamford Bridge.
Jadon Sancho membuka keunggulan Chelsea dengan gol cepat di awal laga, sebelum Noni Madueke menggandakan skor lewat penyelesaian apik. Nicolas Jackson kemudian menambah dua gol dalam penampilan impresifnya, membuktikan ketajamannya setelah sempat mengalami paceklik gol di Premier League.
Meskipun Djurgarden sempat memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Isak Alemayehu pada menit ke-68, Chelsea tetap mengontrol jalannya pertandingan hingga akhir. Kemenangan ini membawa The Blues semakin dekat ke final yang akan digelar di Warsawa akhir Mei nanti.
Enzo Maresca memuji mentalitas timnya, namun tetap menegaskan pentingnya menjaga fokus untuk leg kedua: “Kami belum lolos. Masih ada satu laga lagi untuk diselesaikan dengan profesionalisme.
Maresca Ingatkan Chelsea untuk Tutup Pekerjaan di Leg Kedua
Chelsea menunjukkan kelasnya dalam leg pertama semifinal UEFA Conference League dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Djurgarden di Stockholm. Meskipun tim tuan rumah mencatatkan lebih banyak tembakan (16 dibandingkan 12 milik Chelsea), The Blues tampil lebih efisien dan mengakhiri laga dengan total expected goals (xG) sebesar 2,17—menegaskan kendali mereka atas pertandingan.
Pelatih Enzo Maresca menyambut kemenangan tersebut sebagai langkah penting menuju final, namun tetap menyisipkan catatan kritis. Mainkan tarunan olahraga dengan odds terbaik dan paling menguntungkan untuk anda di SBOTOP situs taruhan online terbaik di asia, sejak tahun 2005. Ia menyoroti penurunan fokus para pemainnya di menit-menit akhir laga, sesuatu yang menurutnya harus segera diperbaiki. Maresca tak ingin mengulang kesalahan seperti saat leg kedua perempat final melawan Legia Warsawa, di mana Chelsea kalah di kandang sendiri meski menang besar pada pertemuan pertama.
Dengan leg kedua di Stamford Bridge semakin dekat, Maresca berharap timnya bisa mengunci tiket ke final tanpa drama berlebihan. “Kami memegang kendali, tapi belum selesai. Kami butuh performa penuh di kandang agar tidak mengulangi sejarah,” tegasnya.
Maresca Ingatkan Chelsea agar Tak Tertidur Jelang Leg Kedua
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menyebut kemenangan 4-1 atas Djurgarden di semifinal leg pertama UEFA Conference League sebagai “malam yang sempurna.” Namun, di balik pujian itu, terselip peringatan tegas: perjalanan belum selesai. Dalam wawancaranya bersama SBOTOP Sports, Maresca menyoroti pentingnya menjaga fokus penuh saat menyambut leg kedua di Stamford Bridge.
Menurut Maresca, 70 menit pertama pertandingan di Stockholm berjalan sesuai rencana, tapi ia mengakui bahwa performa timnya menurun di 20 menit akhir. “Kami tidak boleh menurun, kami tidak boleh bersantai, karena jika tidak, ini akan menjadi rumit,” tegasnya.
Kemenangan besar di kandang lawan memang menjadi modal besar untuk melangkah ke final, namun sang pelatih menekankan bahwa hasil ini harus dikunci dengan penyelesaian tugas yang rapi di kandang sendiri. Setelah sempat terpeleset di laga kandang melawan Legia Warsawa di perempat final, Chelsea tak boleh mengulangi kesalahan yang sama.
Dengan final Conference League di depan mata, fokus dan mentalitas akan menjadi kunci bagi The Blues untuk menghindari kejutan tak diinginkan. Akankah Chelsea menuntaskan misi mereka dengan sempurna di Stamford Bridge
Kejar Final Eropa dan Tiket Liga Champions di Tengah Jadwal Neraka
Chelsea saat ini tengah berada di jalur dua arah: memburu kejayaan Eropa di Conference League sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Posisi kelima di klasemen Premier League menjadi prioritas penting lainnya bagi tim asuhan Enzo Maresca, mengingat lima besar musim ini cukup untuk lolos ke kompetisi elit Eropa berkat koefisien UEFA yang menguntungkan.
Namun, jalan menuju garis finis tidak akan mudah. Chelsea dihadapkan pada empat laga penutup yang sangat menantang. Dimulai dengan menjamu juara baru Premier League, Liverpool, di Stamford Bridge — laga yang tak hanya menguji kualitas skuad tetapi juga ketangguhan mental. Setelah itu, the Blues harus berhadapan dengan tim-tim kuat lainnya seperti Newcastle United, Manchester United, dan Nottingham Forest, yang semuanya tengah berjuang untuk posisi akhir terbaik mereka.
Dengan jadwal padat dan tekanan di dua kompetisi besar, manajemen rotasi dan fokus mental akan menjadi kunci. Jika Maresca mampu menjaga konsistensi timnya di tengah tantangan ini, Chelsea bukan hanya berpotensi melangkah ke final Eropa, tetapi juga memastikan tempat mereka kembali di panggung Liga Champions musim depan.
Rotasi Pemain Kunci, Maresca Siapkan Chelsea Tangguh Hadapi Jadwal Padat Musim Ini
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, menegaskan bahwa rotasi pemain adalah strategi utama dalam menjaga performa timnya jelang akhir musim yang padat. Usai kemenangan meyakinkan 4-1 atas Djurgarden di leg pertama semifinal UEFA Conference League, Maresca melakukan delapan perubahan dari skuad yang sebelumnya menang tipis atas Everton.
Dalam komentarnya, Maresca menyatakan bahwa keputusan untuk merotasi pemain bukan semata-mata strategi teknis, tetapi juga sebagai langkah proteksi. “Kami mencoba untuk mengatur pemain, kami tahu bahwa kami harus melindungi para pemain,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa timnya sengaja memulai pertandingan dengan pendekatan tertentu dan menyelesaikannya dengan pendekatan berbeda—yang menurutnya terbukti efektif. Namun tantangan belum usai. Chelsea hanya memiliki jeda singkat sebelum kembali bertanding pada hari Minggu. “Kami akan tiba kembali di London pada pukul 5 pagi, dan kami harus bermain lagi dua atau tiga hari setelahnya,” jelas Maresca, menyoroti pentingnya pemulihan energi di tengah jadwal yang padat.
Dengan pertandingan-pertandingan krusial tersisa di Premier League dan peluang mencapai final kompetisi Eropa, manajemen kebugaran pemain menjadi fondasi penting dalam ambisi Chelsea mengakhiri musim dengan sukses.
Baca Juga :