Nuno Espirito Santo tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap mentalitas para pemainnya usai Nottingham Forest bermain imbang 1-1 dengan Crystal Palace di Selhurst Park. Dalam laga yang penuh intensitas, Forest menunjukkan karakter kuat untuk bangkit cepat setelah tertinggal lebih dulu di awal pertandingan.
Laga baru berjalan satu menit ketika Crystal Palace mendapat keuntungan besar. Kiper Forest, Matz Sels, melanggar Tyrick Mitchell di kotak terlarang, dan setelah tinjauan VAR, wasit menunjuk titik putih. Eberechi Eze tampil tenang sebagai algojo dan menaklukkan Sels dari jarak 12 yard, membawa Palace unggul lebih dulu di hadapan publik mereka.
Namun, keunggulan itu hanya bertahan empat menit. Nottingham Forest merespons dengan luar biasa cepat. Murillo, sang bek tengah, menunjukkan insting menyerang yang jarang terlihat dari posisinya, saat ia menyambar bola hasil tembakan Neco Williams dan mencetak gol penyama kedudukan yang mengangkat semangat tim.
“Yang paling penting bagi saya hari ini adalah bagaimana para pemain menanggapi tekanan,” ujar Nuno seusai laga. “Kami kebobolan sangat awal, tetapi tidak panik. Kami tetap tenang dan menunjukkan keinginan kuat untuk kembali ke permainan.”
Babak pertama berlangsung sengit, dengan kedua tim saling menciptakan peluang namun gagal menuntaskannya menjadi gol tambahan. Meski tidak meraih kemenangan, hasil ini menunjukkan bahwa Forest masih memiliki daya juang tinggi di tengah tekanan klasemen.
Dengan performa solid seperti ini, Forest menjaga asa untuk tetap bersaing di papan tengah, sementara Nuno semakin percaya bahwa timnya mampu melampaui batas yang sebelumnya diragukan. Laga ini bukan hanya soal satu poin, tapi juga tentang pesan tegas: Forest belum selesai.
Forest Perpanjang Dominasi atas Palace dalam Laga Menegangkan di Selhurst Park
Nottingham Forest kembali menunjukkan ketangguhan mentalnya saat berhasil menahan imbang Crystal Palace 1-1 dalam pertandingan penuh drama di Selhurst Park. Meski ditekan habis-habisan pada menit-menit akhir, Forest mampu mempertahankan satu poin penting dan sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka atas Palace di liga menjadi sembilan pertandingan beruntun.
Crystal Palace nyaris mencetak gol kemenangan di masa akhir laga ketika Eberechi Eze nyaris mengulangi magisnya lewat tendangan melengkung yang menghantam mistar gawang. Tekanan semakin memuncak ketika Eddie Nketiah sempat menggetarkan jala Forest di masa injury time, namun gol tersebut dianulir karena posisi offside, memicu sorak kecewa dari para pendukung tuan rumah.
Namun, Forest tetap kukuh. Meski lebih banyak bertahan di babak kedua, mereka tetap disiplin dan fokus menjaga lini belakang dari serangan bertubi-tubi Palace. Hasil imbang ini tidak hanya menunjukkan peningkatan performa tim besutan Nuno Espirito Santo setelah laga sebelumnya, tetapi juga mengukuhkan superioritas mereka atas Palace dalam beberapa musim terakhir — tiga kemenangan dan enam hasil imbang dalam sembilan pertemuan terakhir.
“Kami bereaksi dengan baik dari penampilan sebelumnya dan dari pukulan yang kami dapat dari penalti Palace,” ujar Nuno seusai pertandingan, menyoroti semangat juang timnya sejak kebobolan di menit awal.
Dengan hasil ini, Forest terus mengumpulkan poin penting di tengah persaingan ketat papan tengah, dan menunjukkan bahwa meski belum sepenuhnya konsisten, mereka tetap menjadi lawan tangguh bagi tim-tim sekelas Palace.
Nuno Puji Reaksi Forest dan Siap Tempur Hadapi Leicester di City Ground
Pelatih Nottingham Forest, Nuno Espirito Santo, mengaku puas dengan reaksi positif timnya meski harus puas bermain imbang 1-1 melawan Crystal Palace. Dalam laga yang berlangsung penuh tensi di Selhurst Park, Forest menunjukkan peningkatan performa signifikan, terutama dalam menanggapi ketertinggalan lebih awal akibat penalti cepat dari tim tuan rumah.
“Kami memegang kendali permainan dan menciptakan banyak peluang. Babak kedua berbeda, tapi kami menunjukkan reaksi yang bagus,” ujar Nuno seusai pertandingan. Ia juga menyoroti kekompakan dan organisasi permainan Palace yang sempat merepotkan timnya, serta menekankan pentingnya menghindari serangan balik dari tim yang bermain rapat seperti itu.
Selhurst Park bukanlah tempat yang mudah untuk mencuri poin, dan Nuno mengakui bahwa meskipun Forest tampil dominan, fase akhir pertandingan nyaris membuat mereka kehilangan kendali. Peluang-peluang telat dari Palace, termasuk tendangan Eberechi Eze yang membentur mistar dan gol Eddie Nketiah yang dianulir, memperlihatkan betapa cepat dinamika pertandingan bisa berubah.
Kini, perhatian Forest beralih ke laga krusial melawan Leicester City yang telah terdegradasi. Bertanding di hadapan pendukung sendiri di City Ground, Nuno menekankan pentingnya tidak kehilangan fokus. “Kami harus melakukan tugas kami. Perebutan posisi lima besar masih sangat terbuka dan akan berlangsung sengit,” katanya.
Dengan kompetisi menuju akhir musim yang semakin panas, Forest akan butuh lebih dari sekadar reaksi cepat. Konsistensi dan mentalitas akan jadi kunci jika mereka ingin mewujudkan ambisi finis di zona Eropa.
Eze Puas dengan Performa Palace Meski Gagal Amankan Kemenangan Penuh
Eberechi Eze menyampaikan rasa puasnya terhadap penampilan Crystal Palace meskipun harus puas berbagi poin dalam hasil imbang 1-1 melawan Nottingham Forest. Sang pencetak gol Palace itu sempat percaya timnya bisa mencuri kemenangan di menit-menit akhir, namun tetap melihat sisi positif dari performa The Eagles di Selhurst Park.
“Kami pikir kami akan mendapatkannya di akhir pertandingan. Kami punya beberapa peluang bagus, tapi satu poin tetap bisa diterima,” kata Eze kepada SBOTOP. Gelandang kreatif itu juga menyoroti semangat tim yang tetap terjaga meski datang dari jeda istirahat yang singkat.
Menurut Eze, Palace tampil segar dan solid, terutama di paruh akhir pertandingan ketika mereka mulai menekan dan menciptakan peluang berbahaya. Meskipun tendangan melengkungnya hanya menghantam mistar gawang dan gol Eddie Nketiah dianulir karena offside, Eze menilai bahwa permainan tim menunjukkan kemajuan penting.
“Kami merasa positif. Para pemain menunjukkan bahwa kami dalam kondisi prima hari ini untuk kembali bertarung,” tambahnya.
Dengan performa yang terus membaik dan semangat yang tak kendur, Palace kini menatap sisa musim dengan keyakinan baru, berharap bisa terus membangun konsistensi dan memetik hasil maksimal di laga-laga selanjutnya.
Eberechi Eze Cetak Rekor Pribadi dan Jadi Motor Utama Palace Musim Ini
Setelah minggu penuh emosi usai kemenangan dramatis atas Aston Villa di semifinal Piala FA, Crystal Palace kembali menunjukkan karakter kuatnya dalam laga terakhir mereka. Di balik performa tim yang impresif, nama Eberechi Eze kembali mencuri perhatian sebagai sosok kunci The Eagles.
Gelandang serang berusia 25 tahun itu tampil gemilang dan mencetak gol dari titik putih, menjadikannya koleksi gol ke-10 musim ini di semua kompetisi. Dengan tambahan 12 assist, Eze kini telah mencapai total 22 kontribusi gol – menyamai rekor terbaiknya pada musim 2019/20. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga catatan historis bagi Palace.
Eze kini menjadi pemain pertama Crystal Palace yang mampu mencatatkan dua digit gol dan assist dalam satu musim sejak klub kembali ke Liga Premier pada 2013. Keberhasilannya ini menegaskan peran vitalnya sebagai kreator sekaligus eksekutor andalan dalam sistem permainan Oliver Glasner.
“Setelah pertandingan emosional minggu lalu, penampilan seperti ini sangat penting bagi kami,” ujar Eze usai laga. Konsistensi dan kualitas yang ia tunjukkan tidak hanya membawa pengaruh besar dalam permainan tim, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu gelandang paling produktif di Premier League musim ini.
Dengan performa yang terus meningkat, Eze menjadi simbol harapan baru bagi Palace dalam membangun masa depan yang lebih kompetitif, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.
Baca Juga :