Leyton Orient memastikan langkah mereka ke final play-off SBOTOP dengan penuh dramatis setelah menyingkirkan Stockport County lewat kemenangan adu penalti 4-1 di Edgeley Park, Rabu malam. Laga semifinal leg kedua ini berlangsung intens dan penuh ketegangan, dengan agregat berakhir imbang 3-3 sebelum ditentukan lewat titik putih.
Pertandingan berjalan panas sejak menit awal, di mana Stockport mencoba memanfaatkan dukungan publik tuan rumah. Mereka sempat unggul lebih dulu melalui gol Ollie O’Neill yang memanfaatkan celah di lini pertahanan Orient. Namun, Isaac Olaofe tampil sebagai penyelamat bagi tim tamu, dengan sepakan kerasnya yang tak mampu dibendung kiper Stockport dan memaksa laga berlanjut ke babak tambahan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, peluang demi peluang tercipta. Jack Diamond memiliki kesempatan emas untuk membawa Stockport kembali unggul, tetapi tendangannya dari titik putih digagalkan oleh penjaga gawang muda Orient, Jack Keeley, yang tampil gemilang sepanjang laga. Malang bagi Stockport, eksekusi Ryan Rydel yang tampak meyakinkan justru melenceng, hanya mengenai bagian dalam tiang kiri.
Momen penentu datang ketika Ethan Galbraith tampil sebagai algojo ketiga Leyton Orient dalam drama adu penalti. Dengan penuh ketenangan, gelandang andalan Richie Wellens itu menuntaskan tugasnya dengan sempurna, memberikan keunggulan psikologis yang akhirnya memastikan Orient melaju ke final setelah Keeley kembali menggagalkan penalti Stockport berikutnya.
Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan mental Leyton Orient yang kini menanti lawan mereka di final, antara Charlton Athletic atau Wycombe Wanderers. Richie Wellens memuji karakter anak asuhnya yang tetap fokus meski sempat tertekan di sebagian besar laga. Sementara Stockport harus menerima kenyataan pahit tersingkir di hadapan pendukung mereka sendiri.
Orient Lolos ke Wembley Setelah Duel Dramatis di Edgeley Park, Tantang Charlton atau Wycombe di Final
Leyton Orient memastikan tempat mereka di final play-off SBOTOP yang akan digelar di Wembley pada Minggu, 25 Mei mendatang. Mereka kini menunggu pemenang dari laga Charlton kontra Wycombe yang akan berlangsung Kamis malam. Partai puncak tersebut akan menjadi penutup epik musim ini, disiarkan langsung oleh SBOTOP Football.
Atmosfer panas sudah terasa sejak sebelum laga dimulai di Edgeley Park. Tiket untuk leg kedua semifinal antara Stockport County dan Leyton Orient terjual habis hanya dalam 10 menit sejak dibuka pada 9 Mei lalu. Namun, hanya butuh tiga menit setelah kick-off bagi para pendukung tuan rumah untuk terdiam membisu.
Leyton Orient memulai laga dengan penuh percaya diri dan kecerdikan. Ethan Galbraith menunjukkan visi luar biasanya dengan melepaskan tendangan bebas cerdik ke sisi kanan, menemukan Ollie O’Neill yang berdiri bebas. Tanpa ragu, O’Neill melayangkan sepakan voli keras yang menghujam gawang Corey Addai di tiang dekat, membuka keunggulan tim tamu secara cepat.
Stockport mencoba bangkit dengan memaksimalkan kekuatan bola-bola udara, namun malam itu tampaknya bukan milik mereka. Kapten Fraser Horsfall nyaris menyamakan kedudukan lewat sundulannya yang menggetarkan mistar gawang. Bola rebound sempat disambar oleh Isaac Olaofe yang dua kali mengancam, namun sundulannya melenceng di sisi tiang kiri. Frustrasi mulai terlihat di wajah para pemain Stockport, yang kesulitan menembus ketangguhan lini belakang Orient.
Leyton Orient menunjukkan mentalitas dan kedisiplinan luar biasa di tengah tekanan. Mereka bertahan kokoh dan memanfaatkan momen dengan efektif, memastikan diri melangkah ke Wembley dalam balutan semangat dan kepercayaan diri tinggi.
Richie Wellens dan pasukannya kini menatap laga penentuan melawan salah satu dari Charlton atau Wycombe, dengan mimpi promosi yang kini tinggal selangkah lagi di depan mata.
Orient Bertahan dari Tekanan Stockport dan Amankan Tempat di Final Play-Off League One
Leyton Orient hampir saja menegaskan dominasi mereka di Edgeley Park dengan keunggulan dua gol sebelum turun minum, namun ketangguhan Stockport County membuat pertandingan semifinal leg kedua play-off SBOTOP ini berjalan dramatis hingga menit akhir.
Orient tampil agresif sejak awal dan nyaris menggandakan keunggulan agregat saat Charlie Kelman memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri. Dengan teknik yang tak lazim, Kelman menyambut bola menggunakan bahunya dan mengarahkannya ke bawah mistar. Namun, penyelamatan gemilang Corey Addai mencegah bola melewati garis dan menjaga asa Stockport tetap hidup.
Babak kedua dimulai dengan Stockport mencoba membalikkan keadaan. Dalam lima menit pertama, peluang emas tercipta ketika kiper muda Leyton Orient, Jack Keeley, keliru dalam mengantisipasi umpan lambung. Jayden Fevrier langsung menyambar bola liar, tetapi tembakannya berhasil diblok oleh pertahanan Orient yang sigap. Momen itu menjadi titik balik yang menguras energi tuan rumah, membuat intensitas permainan mereka menurun drastis.
Namun semangat pantang menyerah Stockport membuahkan hasil di menit ke-74. Isaac Olaofe, yang sebelumnya frustrasi dengan peluang yang terbuang, berhasil menyamakan kedudukan di laga ini setelah memaksimalkan umpan manis Jack Diamond. Sontekan cerdas Olaofe melewati Keeley, menyuntikkan harapan baru bagi tuan rumah.
Sayangnya, peluang terbaik untuk meraih kemenangan justru terbuang sia-sia. Olaofe kembali mendapatkan ruang bebas di depan gawang Orient pada menit-menit krusial, namun tendangan kerasnya justru melambung tinggi dan melewati mistar, menyisakan kekecewaan besar di Edgeley Park.
Orient yang tampil disiplin di bawah tekanan akhirnya mampu mempertahankan skor hingga adu penalti, di mana mereka tampil lebih tenang dan efektif, memastikan tiket ke final di Wembley pada 25 Mei mendatang.
Adu Penalti Akhiri Harapan Stockport, Orient Menuju Wembley Demi Kembali ke Divisi Dua
Harapan Stockport County untuk menciptakan sejarah dengan promosi beruntun akhirnya sirna di tangan Leyton Orient dalam drama adu penalti yang menegangkan di Edgeley Park. Setelah dua leg yang berlangsung begitu ketat dan berimbang, Orient keluar sebagai pemenang dan mengamankan tiket ke final play-off League One, menjaga asa kembali ke divisi dua untuk pertama kalinya sejak musim 1992/93.
Laga yang berlangsung penuh tekanan itu mencapai titik klimaksnya di babak perpanjangan waktu. Momen emas sempat tercipta di detik-detik terakhir periode tambahan 15 menit kedua ketika Odin Bailey memiliki peluang emas untuk memastikan kemenangan bagi Stockport. Sayangnya, tendangan Bailey yang sudah menggetarkan hati suporter tuan rumah hanya melewati sisi luar tiang gawang. Sebuah peluang yang, seandainya masuk, mungkin akan mengubah segalanya.
Namun, nasib tampaknya memang sudah tak berpihak pada Stockport malam itu. Ketika pertandingan berlanjut ke adu penalti, keberanian dan ketenangan Orient membuat perbedaan. Mereka mengeksekusi penalti dengan presisi dan ketegasan, sementara tekanan tampak membebani para algojo Stockport yang gagal menjaga ketenangan di momen-momen penentuan. Kemenangan ini menutup pintu Stockport untuk meraih promosi kedua secara beruntun, dan menegaskan perjalanan luar biasa Leyton Orient yang kini tinggal satu laga lagi menuju impian mereka kembali ke kasta kedua sepak bola Inggris.
Apa yang dilakukan Orient musim ini merupakan pencapaian monumental, bukan hanya bagi para pemain dan staf, tetapi juga sebagai penghargaan besar bagi para pemilik klub yang telah membawa Orient keluar dari masa-masa sulit. Setelah segala yang dialami klub dalam beberapa tahun terakhir, langkah ke final play-off di Wembley menjadi simbol kebangkitan dan harapan baru bagi komunitas Leyton Orient.
Leyton Orient Ukir Takdir di Edgeley Park, Stockport Harus Bangkit Kembali
Dalam malam yang dipenuhi emosi, drama, dan keberuntungan, Leyton Orient akhirnya mengukir takdir mereka sendiri di Edgeley Park. Setelah dua leg semifinal play-off League One yang begitu intens dan sulit dipisahkan, Orient membuktikan mental juara mereka melalui drama adu penalti yang menggetarkan, menyingkirkan Stockport County yang tampil luar biasa sepanjang musim.
Pertandingan ini memperlihatkan betapa tipisnya garis pemisah antara kemenangan dan kekecewaan di sepak bola. Stockport memiliki beberapa peluang emas, namun seperti ada kekuatan tak kasat mata yang menghalangi mereka untuk melangkah ke Wembley. Peluang demi peluang terlewat, termasuk momen dramatis di detik akhir perpanjangan waktu, yang seolah menjadi pertanda bahwa malam itu memang milik Orient.
Manajer Stockport, Dave Challinor, patut mendapatkan pujian tinggi atas performa timnya. Mereka tampil brilian, penuh determinasi, dan bermain seperti tim yang pantas promosi. Namun, sepak bola terkadang kejam. Challinor sendiri mengakui bahwa mereka harus bangkit, menyatukan kembali semangat tim, dan percaya diri bahwa kualitas yang mereka miliki cukup untuk membawa mereka kembali bersaing musim depan.
Richie Wellens dan Orient juga pantas menerima segala pujian. Cara mereka mendekati leg kedua di kandang Stockport menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi. Mereka melakukan segalanya untuk menjaga peluang tetap hidup dan akhirnya mendapatkan hadiah besar di penghujung laga. Para pemain Orient menunjukkan keyakinan penuh kepada penjaga gawang mereka, yang oleh Wellens disebut sebagai salah satu yang terbaik dalam adu penalti. Keyakinan itu terbayar manis, saat sang kiper kembali menjadi pahlawan di titik putih, untuk keempat kalinya musim ini.
Pertandingan ini menjadi bukti betapa kuatnya dua tim ini. Wellens bahkan berani menyebut bahwa pemenang dari duel ini adalah favorit juara play-off, melihat kualitas dan mentalitas yang mereka tunjukkan. Bagi Orient, ini lebih dari sekadar kemenangan—ini adalah penegasan bahwa perjalanan mereka selama musim penuh tantangan akhirnya menuju puncaknya di Wembley, dengan kesempatan mengembalikan klub ke divisi dua setelah tiga dekade penantian.
Baca Juga :