1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Lepas Seragam Persija Simic Tegaskan Hasrat Lanjutkan Kiprah di Lapangan Hijau

Nama Marko Simic tidak asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Sejak didatangkan Persija Jakarta pada 2018, penyerang asal Kroasia ini langsung mencuri perhatian publik Ibu Kota lewat gol-golnya yang kerap krusial. Bersama Persija, Simic telah mengukir sejarah, termasuk membawa tim Macan Kemayoran meraih gelar Liga 1 2018 serta menorehkan total lebih dari 70 gol di semua kompetisi.

Namun, seiring berjalannya waktu dan dinamika yang terus berubah, kebersamaan antara Simic dan Persija akhirnya harus berakhir. Pada akhir musim 2024/2025, sang striker resmi mengakhiri kebersamaannya dengan klub yang telah menjadi rumah keduanya selama enam tahun terakhir.

Meski melepas seragam Persija, Marko Simic menegaskan bahwa semangatnya untuk terus berkiprah di dunia sepak bola masih menyala. Ia menolak untuk pensiun dini dan menyampaikan dengan gamblang bahwa dirinya siap membuka lembaran baru bersama klub lain.

Masa Keemasan Bersama Persija

Simic datang ke Persija dengan status marquee player, dan ekspektasi publik langsung tertuju padanya. Tak butuh waktu lama bagi Simic untuk menjawab keraguan. Di musim perdananya, ia tampil sebagai predator yang haus gol. Dengan kekuatan fisik, insting mencetak gol tinggi, serta positioning yang tajam, Simic menjadi mimpi buruk bagi bek lawan. Pada musim 2018, ia mencetak 18 gol di Liga 1, sekaligus menjadi salah satu kunci keberhasilan Persija merengkuh trofi juara. Gelar tersebut terasa spesial karena merupakan gelar pertama Persija sejak era Liga Indonesia modern. Simic pun dielu-elukan sebagai pahlawan oleh Jakmania.

Tak hanya itu, Simic juga menjadi andalan di ajang Piala AFC, di mana ia sempat menyandang status top skor untuk zona ASEAN. Kontribusinya di level regional memperkuat statusnya sebagai salah satu striker asing terbaik yang pernah merumput di Indonesia.

Konflik dan Perjalanan yang Tak Selalu Mulus

Meski mencatatkan banyak prestasi, perjalanan Simic di Indonesia tak sepenuhnya mulus. Pada 2022, ia sempat mengalami konflik kontrak dengan manajemen Persija. Simic mengklaim bahwa ada pelanggaran perjanjian kerja, sementara pihak klub menganggap situasi masih bisa dinegosiasikan.

Kejadian tersebut sempat memisahkan Simic dari Persija selama beberapa bulan. Namun, pada 2023 ia kembali ke tim, meski tidak sepenuhnya mampu mengulangi performa terbaiknya seperti tahun-tahun awal. Perubahan strategi, rotasi pemain, hingga faktor usia membuat kontribusinya perlahan menurun.

Meski demikian, loyalitas Jakmania terhadap Simic tak luntur. Sosoknya tetap dikenang sebagai striker yang punya peran vital dalam sejarah kejayaan klub. Bahkan saat namanya tak lagi menjadi starter utama, Jakmania masih menyanyikan yel-yel dengan namanya di dalamnya.

Akhir Sebuah Era Simic dan Persija Resmi Berpisah

Pada bulan Mei 2025, Simic dan manajemen Persija mengumumkan secara resmi bahwa kontrak sang pemain tidak akan diperpanjang. Dalam sebuah konferensi pers emosional, Simic mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub, rekan setim, pelatih, dan terutama para suporter.

“Saya akan selalu mencintai Persija. Klub ini telah memberi saya segalanya. Tapi dalam hidup, ada saatnya kita harus mengambil langkah baru,” ungkap Simic, dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

Pihak manajemen Persija pun menghormati keputusan tersebut. Direktur klub menyatakan bahwa perpisahan ini adalah hasil diskusi bersama dan dilakukan secara profesional, tanpa ada konflik yang tersisa. Manajemen juga menyatakan kebanggaannya pernah memiliki pemain sekelas Simic.

Tekad Simic untuk Terus Bermain

Meninggalkan Persija bukan berarti Simic selesai dengan sepak bola. Justru sebaliknya, ia dengan tegas menyatakan niatnya untuk terus bermain dan berkontribusi di lapangan hijau.

“Saya masih merasa kuat secara fisik dan mental. Usia bukan halangan. Saya masih lapar akan gol dan kemenangan,” ujar Simic dalam wawancara eksklusif dengan salah satu media olahraga nasional.

Ia pun tidak menutup pintu untuk bermain di klub lain di Indonesia. Baginya, Indonesia adalah rumah kedua yang telah memberinya banyak kenangan. Namun ia juga membuka peluang untuk menjajal kompetisi di kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia atau Vietnam.

Beberapa klub disebut telah menjalin komunikasi awal dengan Simic. Meski belum ada konfirmasi resmi, rumor kepindahannya menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Apalagi dengan pengalaman dan reputasinya, Simic diyakini masih bisa memberikan dampak besar di klub manapun yang akan ia bela selanjutnya.

Reaksi Dunia Sepak Bola Indonesia

Keputusan Simic untuk berpisah dengan Persija dan tetap melanjutkan karier mendapat banyak respons dari pelaku sepak bola nasional. Beberapa legenda bahkan memberikan komentar positif.

Bambang Pamungkas, yang pernah menjadi ikon Persija dan mengenal Simic secara personal, menyampaikan rasa hormatnya terhadap keputusan sang striker.

“Simic adalah pemain profesional sejati. Saya percaya dia masih punya banyak untuk ditawarkan, baik sebagai pemain maupun mentor bagi striker-striker muda,” kata Bambang.

Pelatih-pelatih Liga 1 pun ikut berkomentar. Beberapa di antaranya menyebut bahwa Simic bisa menjadi sosok berpengaruh bagi tim-tim yang butuh penyerang berpengalaman dan berkualitas. Bahkan ada rumor bahwa beberapa tim papan tengah sudah mulai mendekati sang pemain.

Peluang Karier di Luar Lapangan

Meski menegaskan belum akan pensiun, Simic juga tidak menutup kemungkinan untuk terlibat di dunia sepak bola dari sisi non-pemain. Dalam beberapa wawancara, ia menyatakan ketertarikan untuk menjadi pelatih atau bahkan direktur teknik setelah gantung sepatu nanti.

“Saya ingin terus berada di sepak bola. Jika nanti sudah waktunya, saya akan kembali dengan peran berbeda, mungkin sebagai pelatih atau manajer,” ujarnya.

Ia juga tertarik membuka akademi sepak bola di Indonesia, sebagai bentuk kontribusinya untuk mengembangkan talenta muda. Simic menilai bahwa Indonesia punya banyak bakat, hanya perlu diberi fasilitas dan pendekatan yang tepat.

Simic dan Cinta Sejati pada Jakarta

Meski akan melanjutkan karier di klub lain, Simic mengakui bahwa sebagian hatinya akan selalu tertinggal di Jakarta. Ia telah membangun kehidupan di kota ini, memiliki banyak teman, dan mencintai budaya serta keramahan masyarakatnya.

“Jakarta telah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Saya punya banyak kenangan indah di sini. Ini bukan selamat tinggal, tapi sampai jumpa,” kata Simic dalam akun media sosialnya.

Dalam unggahan perpisahannya, terlihat ribuan komentar dari suporter yang mendoakan kesuksesannya ke depan. Banyak yang berharap Simic suatu saat kembali ke Persija, entah sebagai pelatih, duta klub, atau posisi lainnya.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE