Pertandingan krusial bakal tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025, saat Timnas Indonesia menjamu China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Grup C. Laga ini menjadi sangat penting, bukan hanya untuk menjaga asa lolos ke fase berikutnya, tapi juga menjadi pertaruhan harga diri sebagai tuan rumah.
Indonesia Unggul Posisi, Wajib Manfaatkan Momentum
Saat ini, posisi Timnas Indonesia berada di atas angin. Dengan perolehan 9 poin, skuad Garuda menempati peringkat kedua di Grup C, unggul tiga angka dari China yang menghuni posisi juru kunci. Hasil ini memberikan keuntungan psikologis bagi Indonesia, yang kini hanya membutuhkan hasil positif di kandang sendiri untuk memperbesar peluang lolos.
Sementara itu, Timnas China datang ke Jakarta dengan beban berat, setelah dua kekalahan beruntun pada laga Maret lalu. Jika mereka kembali gagal meraih poin penuh, maka peluang mereka untuk lolos ke babak selanjutnya nyaris tertutup.
Rahmad Darmawan: Indonesia Punya 60% Peluang Menang
Pelatih kawakan Liga Indonesia, Rahmad Darmawan (RD), membeberkan pandangannya soal duel sengit ini. Menurutnya, Garuda punya peluang besar untuk menundukkan China jika bisa memanfaatkan kelemahan lawan secara efektif.
“China itu kuat saat bertahan, tapi sering tidak siap ketika harus transisi dari menyerang ke bertahan. Momen seperti ini harus dimanfaatkan Indonesia,” ujar RD saat diwawancarai oleh Nusantara TV (2 Juni 2025).
RD menegaskan bahwa peluang kemenangan Indonesia berada di angka 60 persen, asalkan mampu tampil cerdas dan disiplin.
Eksploitasi Kelemahan China Lewat Serangan Sayap
China dikenal memiliki struktur pertahanan yang kokoh, namun mereka kerap bermasalah saat harus mengatur ulang formasi setelah kehilangan bola. RD menilai serangan cepat dari sektor sayap bisa menjadi kunci sukses Indonesia dalam laga ini.
“Indonesia punya kecepatan di kedua flank. Pemain-pemain seperti Yakob Sayuri dan Egy Maulana bisa jadi pembeda jika diberi ruang,” jelasnya.
Namun, RD juga mengingatkan agar Garuda tak lengah. Menurutnya, China masih punya kemampuan menyerang balik yang berbahaya jika diberi celah.
“Pertahanan Indonesia harus tetap disiplin. Jangan sampai kehilangan bola di tengah lapangan, karena China bisa menghukum lewat serangan balik cepat,” tambahnya.
Absennya Paes dan Marselino Tak Jadi Penghalang
Dalam laga penting ini, Indonesia tak bisa menurunkan beberapa pilar utama seperti Maarten Paes dan Marselino Ferdinan. Namun, RD meyakini bahwa skuad Garuda masih punya kedalaman yang cukup untuk menutupi kekosongan tersebut.
“Kita punya Emil Audero yang sudah terbiasa bermain di level top Eropa. Absennya Paes tidak akan jadi masalah besar,” tegas RD.
Selain itu, absennya Marselino juga diyakini bisa diatasi dengan komposisi gelandang yang ada saat ini. Kombinasi antara pemain muda dan senior di lini tengah bisa menjadi alternatif yang solid.
Kesimpulan: Garuda Wajib Fokus dan Efektif
Pertandingan melawan China ini ibarat duel hidup-mati bagi kedua tim. Namun dengan posisi klasemen yang lebih menguntungkan dan dukungan penuh suporter di GBK, Timnas Indonesia punya semua modal untuk mengamankan tiga poin. Kunci kemenangan terletak pada efektivitas serangan, kecermatan membaca permainan, dan kesiapan mental di lapangan.
Jika Garuda mampu menampilkan permainan kolektif yang rapi dan disiplin, bukan tidak mungkin kita akan melihat Indonesia selangkah lebih dekat menuju Piala Dunia 2026.
BACA JUGA :