Tottenham Hotspur kini berada di tengah pencarian pelatih kepala baru setelah keputusan mengejutkan untuk memecat Ange Postecoglou. Nama Thomas Frank, pelatih kepala Brentford, muncul sebagai calon utama yang diperkirakan bakal menggantikan posisi Postecoglou di kursi kepelatihan Spurs. Kendati demikian, meski ia dianggap sebagai pilihan terdepan, hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi antara Tottenham dengan Brentford mengenai kemungkinan kepindahan pelatih asal Denmark itu.
Thomas Frank Proyek Jangka Panjang di Brentford
Thomas Frank, yang telah menangani Brentford sejak Oktober 2018, membangun reputasi kuat di sepak bola Inggris. Pada 2021, ia berhasil membawa The Bees promosi ke Liga Premier, dan sejak itu, ia berhasil menjadikan Brentford sebagai klub yang stabil di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Selama empat musim terakhir di Liga Premier, Brentford mencatatkan posisi finis yang impresif: ke-13, ke-9, ke-16, dan ke-10. Bahkan pada musim lalu, mereka sempat bersaing ketat untuk meraih tempat di kompetisi Eropa, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas kerja Frank sebagai manajer.
Rekam jejak Frank di Brentford menunjukkan bahwa ia bukan hanya mampu membawa timnya bertahan di Premier League, tetapi juga mampu mengembangkan potensi pemain dan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki klub, bahkan di tengah keterbatasan finansial. Hal ini tentu menjadi nilai tambah baginya jika Spurs ingin melanjutkan proyek jangka panjang yang sudah dimulai setelah kedatangan Postecoglou.
Namun, Ada Klausul Pelepasan yang Menjadi Hambatan
Meskipun Frank menjadi calon terkuat untuk menggantikan Postecoglou, situasi menjadi sedikit rumit karena adanya klausul pelepasan dalam kontrak sang pelatih di Brentford. Itu artinya, jika Tottenham benar-benar berniat mendatangkan Frank, mereka harus terlebih dahulu menuntaskan urusan dengan klub asalnya. Sampai saat ini, belum ada komunikasi resmi antara Tottenham dan Brentford terkait klausul tersebut, meskipun banyak yang memperkirakan bahwa pendekatan Spurs ke Frank hanya tinggal menunggu waktu.
Nama Lain yang Diperhitungkan
Selain Thomas Frank, ada beberapa nama lain yang juga dianggap sebagai calon potensial untuk mengambil alih kursi pelatih kepala di Tottenham. Di antaranya adalah Marco Silva dari Fulham dan Andoni Iraola dari Bournemouth. Kedua pelatih ini juga mendapat perhatian besar berkat keberhasilan mereka mengelola tim masing-masing, meskipun tidak sepopuler nama Frank di kalangan pengamat.
Marco Silva telah membuat Fulham menjadi tim yang solid di Premier League, sementara Andoni Iraola, yang baru saja membawa Bournemouth ke level yang lebih tinggi, dikenal sebagai pelatih yang memiliki filosofi permainan menyerang yang menarik. Keduanya memiliki kualitas yang diakui, tetapi tidak sekuat pengaruh Frank di Brentford.
Masa Depan Tottenham di Tangan Manajer Baru
Bagi Tottenham, keputusan untuk memecat Ange Postecoglou membawa dampak besar terhadap arah klub di masa depan. Spurs kini harus mempertimbangkan siapa yang paling cocok untuk melanjutkan pembangunan tim dan mencapai ambisi jangka panjang yang lebih besar. Pencarian pelatih kepala baru ini akan sangat menentukan langkah Tottenham di Premier League, dan jika mereka memilih dengan bijak, klub ini memiliki potensi untuk kembali ke jajaran elit sepak bola Inggris dan Eropa.
Dengan Thomas Frank sebagai calon utama, Spurs memiliki kesempatan untuk membawa pelatih yang sudah terbukti mampu menangani tim yang lebih kecil dengan sukses, dan bisa jadi ia adalah sosok yang tepat untuk membawa Tottenham ke level berikutnya. Namun, apakah Frank akan memilih tantangan baru atau bertahan di Brentford masih harus dilihat. Begitu juga dengan apakah pendekatan resmi dari Tottenham akan segera terwujud, mengingat situasi yang masih berjalan dengan sangat hati-hati.
Pemburu Besar yang Menghancurkan Dominasi Klub-Klub Terbesar
Sejak pertama kali menukangi Brentford, Thomas Frank telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih paling cerdik dan sukses di sepak bola Inggris. Dari membawa The Bees ke Liga Premier hingga mengalahkan klub-klub besar secara konsisten, Frank menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang sangat mampu menghadapi tantangan, bahkan melawan tim-tim terbesar di dunia.
Rekor Mengagumkan Melawan Klub-Klub Besar
Dalam perjalanannya yang memukau di Brentford, Thomas Frank tidak hanya berhasil menjaga timnya tetap kompetitif di Liga Premier, tetapi juga mampu mengalahkan tim-tim besar. Sejak musim perdananya di Premier League, Frank telah menorehkan banyak pencapaian luar biasa. Di pertandingan debutnya di kasta tertinggi, ia berhasil membawa Brentford mengalahkan Arsenal, salah satu rival paling ikonik Tottenham Hotspur, yang menciptakan kisah dramatis dan mengukuhkan reputasinya sebagai pelatih yang tidak gentar menghadapi tekanan.
Namun, kemenangan Frank tak hanya terbatas pada satu pertandingan. Dalam musim pertamanya, ia juga berhasil menumbangkan Chelsea, yang merupakan salah satu tim paling dominan di Inggris dan Eropa. Seiring berjalannya waktu, Frank melanjutkan tren positif tersebut dengan mengalahkan Manchester United pada laga pembuka musim berikutnya dan mencatatkan kemenangan tandang yang spektakuler atas Manchester City, Chelsea, dan bahkan rival sekota mereka, Tottenham Hotspur.
Kemenangan-kemenangan tersebut menggambarkan kualitas taktik yang dimiliki Frank, serta kemampuannya untuk mempersiapkan tim dengan sangat baik, bahkan melawan lawan yang lebih superior dalam banyak hal. Frank menunjukkan bahwa dalam sepak bola, bukan hanya tentang nama besar, melainkan tentang strategi yang tepat dan eksekusi yang matang.
Kerja Sama dengan Johan Lange dan Pertimbangan Dari Klub-Klub Besar
Penting untuk dicatat bahwa perjalanan Frank di dunia manajerial tidaklah terjadi secara kebetulan. Sebelum menjadi pelatih Brentford, ia pernah bekerja sama dengan Johan Lange, direktur teknik Tottenham, saat mereka berdua berada di Lyngby, klub Denmark. Kerja sama ini memberikan landasan yang kuat bagi hubungan profesional mereka di masa depan, bahkan memungkinkan Frank menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh Tottenham saat mereka mencari pengganti Ange Postecoglou.
Namun, hubungan mereka tidak hanya terhenti di sana. Frank juga sempat menjadi kandidat kuat untuk mengambil alih kursi manajer di Aston Villa ketika Lange masih menjabat di Villa Park. Hal ini menunjukkan bahwa Frank bukan hanya dikenal di Inggris, tetapi juga di luar negeri, berkat rekam jejaknya yang mengesankan bersama Brentford. Keputusan Villa untuk akhirnya memilih Unai Emery tidak mengurangi ketertarikan klub-klub besar terhadap pelatih asal Denmark ini.
Manchester United: Peluang yang Hampir Terwujud
Selain Tottenham dan Aston Villa, Manchester United juga sempat melirik Frank sebagai calon pengganti Erik ten Hag pada musim panas 2024. Meskipun pada akhirnya United memilih untuk tetap bertahan dengan Ten Hag sebelum akhirnya memecatnya dan menunjuk Ruben Amorim, minat mereka terhadap Frank semakin mengukuhkan statusnya sebagai pelatih yang banyak diminati oleh klub-klub besar. Banyak yang percaya bahwa jika Frank diberikan kesempatan di klub-klub top lainnya, ia bisa mengulangi kesuksesannya di Brentford dan bahkan membawa tim-tim besar ini kembali ke jalur kemenangan.
Pelatih Dengan Filosofi Sepak Bola Modern
Keberhasilan Frank tak lepas dari filosofi permainan modern yang ia terapkan di Brentford. Gaya bermain agresif, pressing tinggi, dan permainan kolektif yang solid menjadi ciri khas timnya. Ia juga dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan pemain muda dan memaksimalkan potensi individu dalam kerangka tim yang terorganisir. Bahkan di tengah keterbatasan anggaran, ia berhasil meracik tim yang mampu bersaing dengan klub-klub besar, yang tentunya menjadi prestasi luar biasa bagi seorang manajer seperti Frank.
Marco Silva dan Andoni Iraola Masuk Radar Tottenham
Setelah memecat Ange Postecoglou, Tottenham Hotspur kini tengah mencari pelatih kepala baru yang dapat membawa mereka kembali ke jalur kesuksesan. Meskipun nama Thomas Frank dari Brentford sering disebut-sebut sebagai calon terdepan, dia bukan satu-satunya pelatih yang menarik perhatian pihak manajemen Spurs. Dua nama besar lainnya, yakni Marco Silva dari Fulham dan Andoni Iraola dari Bournemouth, juga masuk dalam daftar pertimbangan Tottenham.
Marco Silva: Menantang Klub-Klub Besar dengan Fulham
Marco Silva telah membuktikan kualitasnya sebagai manajer yang dapat membawa tim lebih dekat dengan ambisi Eropa, meski Fulham bukanlah salah satu klub dengan anggaran terbesar di Premier League. Musim lalu, Silva berhasil membawa The Cottagers finis di peringkat 11, satu posisi di bawah Brentford yang dilatih oleh Thomas Frank. Angka tersebut menggarisbawahi kemampuan Silva dalam meramu tim yang bisa bersaing dengan klub-klub besar, meskipun tanpa sumber daya yang melimpah.
Keberhasilan Fulham juga tidak hanya terlihat dalam kompetisi domestik. Mereka melangkah hingga babak delapan besar Piala FA untuk dua tahun berturut-turut, prestasi yang sangat signifikan mengingat besarnya persaingan di ajang tersebut. Gaya permainan Silva yang pragmatis namun tetap menyerang membuat Fulham menjadi tim yang sulit dikalahkan, dan itu adalah nilai tambah yang sangat penting jika Spurs ingin membangun kembali fondasi mereka di bawah manajer yang lebih stabil.
Selain itu, hubungan Silva dengan para pemain juga tampak solid. Ia dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun tim yang kompak dan memiliki mentalitas juara meski anggaran klub terbatas. Silva mungkin menjadi pilihan yang sangat menarik bagi Tottenham yang sedang mencari pelatih dengan filosofi permainan yang terorganisir dan berorientasi pada hasil.
Andoni Iraola: Kejutan dari Bournemouth
Sementara itu, Andoni Iraola dari Bournemouth juga muncul sebagai kandidat yang cukup menarik untuk menggantikan Postecoglou. Pelatih asal Spanyol ini telah mencatatkan rekor impresif di The Cherries sejak kedatangannya, membawa tim tersebut finis di posisi kesembilan Premier League, satu peringkat di atas Brentford yang dilatih oleh Frank.
Iraola juga berhasil meraih rekor perolehan poin terbaik bagi Bournemouth di divisi utama, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat klub tersebut tidak memiliki daya tarik finansial sebesar beberapa tim besar lainnya di Premier League. Keberhasilannya memperkenalkan gaya permainan menyerang yang memukau di Bournemouth telah mendapatkan banyak pujian. Kekuatan taktik Iraola, yang mengutamakan permainan cepat dan intensitas tinggi, telah membawa Bournemouth meraih hasil yang tak terduga.
Selain itu, Iraola juga sukses membawa Bournemouth ke perempat final Piala FA, mencatatkan pencapaian terbaik mereka dalam kompetisi tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Semua ini mengukuhkan reputasi Iraola sebagai pelatih yang mampu mengelola tim yang relatif tidak diunggulkan dan mengeluarkan potensi maksimal dari para pemainnya. Hal ini tentunya menjadi poin penting bagi Spurs yang sedang mencari sosok yang bisa memberikan kejutan dan kesegaran baru.
Persaingan Ketat untuk Menjadi Pelatih Spurs
Dengan tiga nama besar yang tengah dipertimbangkan, yakni Thomas Frank, Marco Silva, dan Andoni Iraola, Tottenham Hotspur memiliki pilihan yang menarik dalam menentukan siapa yang akan mengambil alih kepemimpinan tim. Setiap pelatih menawarkan kualitas yang berbeda, tetapi semuanya memiliki catatan impresif dalam mengelola tim yang relatif lebih kecil dan menantang klub-klub besar dengan cara mereka sendiri.
- Thomas Frank telah terbukti dengan strategi jangka panjangnya yang membawa Brentford stabil di Premier League dan mampu bersaing dengan klub-klub besar.
- Marco Silva memperlihatkan kemampuannya dalam membawa Fulham bersaing di papan tengah Premier League dan berkompetisi di Piala FA, meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
- Andoni Iraola telah menunjukkan bahwa ia mampu membuat Bournemouth tampil impresif dengan gaya permainan menyerang dan memecahkan rekor perolehan poin tertinggi dalam sejarah klub.
Ketiga pelatih ini memiliki kualitas dan filosofi yang bisa sangat cocok dengan ambisi Tottenham. Mereka telah membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, klub-klub kecil pun bisa meraih kesuksesan besar. Tottenham kini harus memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan proyek jangka panjang dengan Frank, memilih pengalaman dan ketenangan Silva, atau memberi kesempatan kepada Iraola untuk membawa angin segar ke dalam tim.
Pilihan untuk Masa Depan Spurs
Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, Tottenham perlu memikirkan lebih dari sekadar nama besar. Mereka memerlukan pelatih yang bisa menciptakan identitas baru untuk klub dan kembali membangun fondasi yang kuat setelah pemecatan Ange Postecoglou. Baik Frank, Silva, maupun Iraola menawarkan berbagai kelebihan yang dapat mengarahkan Spurs ke masa depan yang lebih cerah.
Dengan Premier League yang semakin kompetitif, Liga Champions yang menjadi impian banyak klub, dan ambisi besar untuk meraih trofi, Tottenham harus memastikan bahwa langkah mereka selanjutnya dalam memilih pelatih adalah keputusan yang tepat untuk jangka panjang.
Baca Juga :
- SBOTOP: Timnas Indonesia Hadapi Tantangan Berat dari Qatar yang Diperkuat Eks Pemain Real Madrid di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- SBOTOP: Ricky Kambuaya, Pilar Baru di Jantung Timnas Indonesia di Bawah Kluivert
- SBOTOP Tiga Pilar Lini Belakang: Hubner, Idzes, dan Ridho Jadi Warisan Berharga dari Shin ke Kluivert