Real Madrid kembali menunjukkan ketajamannya dalam berburu talenta muda dunia. Klub raksasa La Liga ini telah menyelesaikan rekrutan ketiga mereka di bursa transfer musim panas 2025 dengan mendatangkan Franco Mastantuono, gelandang berusia 17 tahun yang dijuluki sebagai “permata baru” dari sepak bola Argentina.
Kepastian transfer ini membuat heboh jagat sepak bola Eropa dan Amerika Selatan. Pasalnya, bukan hanya karena usia dan potensi luar biasa sang pemain, tetapi juga karena nilai transfernya yang mencetak rekor baru dalam sejarah sepak bola Argentina.
Akan Bergabung Setelah Piala Dunia Antarklub 2025
Meskipun resmi menjadi bagian dari skuad Real Madrid, Mastantuono belum langsung terbang ke Spanyol. Ia terlebih dahulu akan menuntaskan tugasnya bersama River Plate di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sebelum mengenakan seragam putih ikonik Madrid.
Bakat luar biasanya telah mengundang minat dari sejumlah klub top Eropa, tetapi seperti biasa, Madrid selalu berada satu langkah di depan. Klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu ini berhasil mengamankan tanda tangan pemain muda yang digadang-gadang sebagai “generasi emas Argentina berikutnya.”
Rekor Transfer: Termahal Sepanjang Sejarah Argentina
Menurut pengumuman resmi dari pihak River Plate, total biaya yang dikeluarkan oleh Real Madrid untuk mendatangkan Mastantuono mencapai angka mencengangkan: €63,2 juta atau setara dengan Rp1,12 triliun. Angka ini mengalahkan rekor transfer sebelumnya yang dipegang oleh Gonzalo Higuain dan Enzo Fernandez.
Detail rincian biaya tersebut mencakup:
- €45 juta sebagai pembayaran klausul rilis utama kepada River Plate
- €11,8 juta untuk pajak di Spanyol
- €1,4 juta untuk Asosiasi Pesepak Bola Argentina (FAA)
- Dana tambahan lainnya seperti €900 ribu untuk struktur AFA, dan €3,6 juta sesuai ketentuan Dekrit 510/2023
Keseluruhan biaya ini menandai transfer Franco Mastantuono sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola Argentina.
Kontrak Panjang dan Klausul Pelepasan ‘Sultan’
Madrid tidak main-main dalam mengamankan aset berharga mereka. Mastantuono diikat dengan kontrak jangka panjang hingga musim panas 2031. Ia dikabarkan akan menerima gaji bersih sekitar €3,5 juta per musim (sekitar Rp61,9 miliar).
Yang paling menggemparkan adalah nilai klausul pelepasan yang dipatok mencapai €1 miliar (Rp17,7 triliun). Ini merupakan bentuk perlindungan maksimum terhadap minat klub-klub pesaing dan juga menjadi pernyataan tegas bahwa Real Madrid melihat sang pemain sebagai aset jangka panjang yang tak ternilai.
Profil Franco Mastantuono: Anak Ajaib dari River Plate
Sejak melakukan debut di tim utama River Plate, Mastantuono langsung mencuri perhatian. Dengan gaya bermain cerdas, visi tajam, dan teknik tinggi, ia disebut-sebut sebagai gelandang modern yang bisa beradaptasi di berbagai posisi.
Meski baru berusia 17 tahun, Mastantuono telah menjadi andalan di Timnas Argentina U-17. Banyak pengamat yang menyebut dirinya sebagai penerus Pablo Aimar, dan tak jarang pula dibandingkan dengan Lionel Messi karena ketenangannya di lapangan.
Proyek Masa Depan di Bernabeu
Dengan sejarah sukses Real Madrid dalam mengembangkan pemain muda seperti Vinicius Jr, Rodrygo, Federico Valverde, hingga Jude Bellingham, kedatangan Mastantuono dianggap sebagai bagian dari proyek jangka panjang Los Blancos dalam membangun generasi Galacticos baru.
Tantangan tentu akan ada, terutama dalam hal adaptasi budaya dan tekanan bermain di salah satu klub terbesar dunia. Namun, dengan dukungan sistem pembinaan pemain muda Real Madrid, Mastantuono memiliki semua peluang untuk berkembang menjadi bintang besar di Eropa.
Transfer Strategis dengan Potensi Besar
Transfer Franco Mastantuono bukan sekadar pembelian pemain muda berbakat, melainkan investasi masa depan yang cerdas dari Real Madrid. Klub ini sekali lagi membuktikan bahwa mereka tidak hanya berburu gelar, tetapi juga membangun fondasi kuat untuk jangka panjang.
Kini tinggal menunggu waktu sebelum nama Franco Mastantuono benar-benar menjadi sorotan utama di panggung sepak bola dunia — dan Real Madrid telah mengamankan tempatnya lebih dulu.
BACA JUGA :
