Pebulutangkis ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia, menyambut baik rencana ambisius Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk melakukan transformasi besar terhadap struktur turnamen Super 1000. Salah satu poin yang paling menarik perhatian adalah peningkatan signifikan pada total hadiah, yang menurut Aaron, sangat penting bagi kesejahteraan atlet profesional.
Rencana ini akan berdampak langsung pada empat turnamen besar: All England Open, Indonesia Open, China Open, dan Malaysia Open. Dalam dokumen “Expression of Interest” yang sempat dirilis BWF sebelum akhirnya ditarik kembali, terdapat gambaran reformasi besar, termasuk perubahan durasi turnamen dari 6 hari menjadi 11 hari mulai tahun 2027.
Peningkatan Hadiah Disambut Gembira
Menurut Aaron Chia—peraih gelar Juara Dunia 2022 bersama Soh Wooi Yik—penambahan hadiah adalah langkah tepat dan sangat dibutuhkan oleh para atlet bulutangkis.
“Peningkatan hadiah jelas merupakan langkah yang bagus. Saya berharap jumlahnya bisa ditingkatkan lebih banyak lagi. Ini penting untuk menjaga semangat dan keberlanjutan karier para pemain,” ujar Aaron kepada media.
Kenaikan hadiah diyakini akan meningkatkan profesionalisme dan persaingan dalam dunia bulutangkis, sekaligus menjadi daya tarik bagi pemain muda yang ingin menekuni olahraga ini secara serius.
Format Baru, Harapan dan Tantangan
Selain hadiah, BWF juga mengusulkan format baru seperti gaya Olimpiade di nomor tunggal: fase grup terlebih dahulu, lalu lanjut ke sistem gugur. Tujuannya adalah meningkatkan nilai hiburan bagi penonton dan memberi pengalaman kompetisi yang lebih dinamis.
Aaron mengaku masih menunggu implementasi sistem baru tersebut sebelum memberikan penilaian menyeluruh.
“Kami memang belum pernah mencobanya, jadi saya rasa kita harus jalani dulu dan lihat bagaimana hasilnya. Tapi saya cukup optimistis,” ucapnya.
11 Hari Turnamen, Waktu Pemulihan Lebih Ideal
Durasi turnamen yang diperpanjang menjadi 11 hari juga dipandang positif oleh Aaron. Menurutnya, waktu istirahat yang lebih panjang antar pertandingan akan sangat membantu pemain untuk menjaga kondisi fisik dan performa puncak.
“Pemain akan punya lebih banyak waktu untuk pemulihan, yang tentu berdampak pada kualitas pertandingan. Idealnya, semua atlet bisa tampil maksimal dalam setiap laga,” tambahnya.
Menatap Masa Depan Bulutangkis Lebih Profesional
Langkah BWF ini dinilai sebagai bagian dari upaya menyelaraskan bulutangkis dengan cabang olahraga global lainnya yang telah lebih dulu mengadopsi pendekatan profesional, termasuk dari segi bisnis, penyiaran, dan hak komersial.
Jika diterapkan dengan baik, reformasi ini dapat membawa bulutangkis ke level lebih tinggi dan menarik lebih banyak penggemar baru secara global.
BACA JUGA :