Menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/26, Semen Padang FC menunjukkan keseriusan luar biasa dalam mempersiapkan tim. Klub kebanggaan Urang Awak ini secara resmi mengumumkan kedatangan 11 pemain baru sebagai bagian dari strategi besar mereka untuk menantang promosi ke Liga 1. Rekrutmen massal ini menandakan ambisi Semen Padang yang tak main-main: kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah beberapa musim terseok-seok di Liga 2.
Langkah agresif di bursa transfer musim ini membawa angin segar bagi para pendukung fanatik Kabau Sirah, sekaligus sinyal kuat bahwa manajemen telah mengevaluasi kekurangan musim lalu secara mendalam. Dengan menyatukan pengalaman, semangat muda, dan taktik yang lebih matang, Semen Padang ingin menorehkan cerita baru di musim 2025/26.
Evaluasi Kegagalan Musim Lalu Titik Awal Perombakan
Musim 2024/25 menjadi cermin keras bagi Semen Padang. Meskipun sempat menempati posisi papan atas grup barat, inkonsistensi performa dan cedera pemain kunci menjadikan perjalanan tim tersendat. Mereka gagal melaju ke babak semifinal Liga 2, yang berarti kesempatan promosi pupus begitu saja. Manajemen pun tak tinggal diam.
Dalam konferensi pers awal Juli 2025, CEO Semen Padang, Win Bernadino, mengungkapkan bahwa klub telah melakukan evaluasi menyeluruh, dari sektor teknis, psikologis tim, hingga kesiapan fisik pemain. “Musim lalu jadi pelajaran penting. Kami tak mau mengulang kesalahan yang sama. Kami belajar, dan kami berbenah,” ujarnya.
Daftar 11 Pemain Anyar Campuran Pengalaman dan Energi Muda
Berikut adalah daftar lengkap 11 pemain baru yang resmi bergabung ke dalam skuad Semen Padang FC untuk musim 2025/26:
- Ricky Ohorella – Bek kanan berpengalaman yang sempat memperkuat Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta.
- Dwi Kuswanto – Kiper veteran, mantan penjaga gawang Arema dan Persela.
- Jefri Kurniawan – Winger lincah yang pernah bermain untuk PSS Sleman dan Borneo FC.
- Muhammad Yogi Rahardian – Gelandang serang yang dikenal memiliki visi bermain bagus.
- Feri Komul – Gelandang bertahan lokal asal Aceh yang kuat dalam duel udara.
- Syahrul Trisna – Pemain muda potensial dari akademi Bhayangkara FC.
- Dedi Hartono – Mantan pemain Barito Putera yang dikenal dengan kecepatan dan crossing akurat.
- Ahmad Ihwan – Striker haus gol yang sudah malang-melintang di Liga 2.
- Alfath Faathier – Bek serba bisa yang bisa bermain di kiri dan kanan.
- Gufroni Al Maruf – Penyerang sayap eksplosif yang pernah mencicipi Liga 1 bersama Madura United.
- Rizky Dwi Ramadhana – Pemain depan yang memiliki kecepatan dan penempatan posisi yang baik.
Kehadiran pemain-pemain ini tidak hanya menambah kedalaman skuad, tapi juga menciptakan persaingan sehat di setiap lini.
Visi Pelatih Menyatukan Karakter dan Filosofi Bermain
Pelatih kepala Defri Rizki, yang diperpanjang kontraknya hingga 2026, mengaku antusias dengan kehadiran 11 wajah baru tersebut. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk membentuk tim yang lebih dinamis dan adaptif. “Kami ingin membangun karakter tim yang kuat, punya semangat juang tinggi, dan tidak bergantung pada satu atau dua pemain saja,” kata Defri.
Salah satu fokus utama sang pelatih adalah menyatukan gaya bermain para pemain baru agar cepat klop dengan kerangka tim yang sudah ada. Latihan pra-musim akan difokuskan pada pemahaman taktik, kerja sama lini ke lini, dan penguatan mental bertanding.
Strategi Taktik Fleksibilitas Jadi Kunci
Dengan komposisi pemain saat ini, Semen Padang berpotensi menerapkan skema 4-2-3-1 atau 3-5-2 tergantung lawan yang dihadapi. Pelatih Defri Rizki dikenal fleksibel dalam strategi, namun menekankan pentingnya penguasaan bola, pressing ketat, dan transisi cepat.
- Kiper: Dwi Kuswanto sebagai pilihan utama membawa pengalaman yang sangat dibutuhkan.
- Lini belakang: Kombinasi Ricky Ohorella dan Alfath Faathier akan memperkuat sisi sayap pertahanan.
- Gelandang: Feri Komul dan Yogi Rahardian diharapkan menjadi motor permainan.
- Sayap serang: Kecepatan Gufroni dan Jefri akan sangat diandalkan untuk membongkar pertahanan lawan.
- Penyerang: Ahmad Ihwan dan Rizky Dwi menjadi duet mematikan di lini depan.
Integrasi Pemain Lokal dan Muda
Selain merekrut pemain berpengalaman, Semen Padang juga tak melupakan peran pemain muda lokal. Manajemen memberi sinyal kuat akan tetap memberi tempat bagi talenta asli Sumatera Barat. Beberapa nama dari akademi seperti Alvi Ansyah dan Rizal Akbar dipromosikan ke tim utama.
Menurut Direktur Teknik Semen Padang, Hendri Susilo, keberadaan pemain muda penting untuk regenerasi dan keberlanjutan klub. “Kami ingin jadi klub yang bukan hanya membeli pemain, tapi juga mencetak mereka,” ujarnya.
Reaksi Suporter Optimisme yang Tertata
Kabar kedatangan 11 pemain baru disambut gembira oleh kelompok suporter fanatik Semen Padang, Spartacks dan The Kmers. Di media sosial, gelombang dukungan mengalir deras. Mayoritas suporter berharap manajemen terus konsisten dan tidak hanya jor-joran di awal.
“Rekrutmen bagus. Tapi yang lebih penting adalah chemistry tim dan konsistensi permainan. Kami siap dukung habis-habisan, asal klub serius,” ujar Didi, salah satu pentolan Spartacks dari kawasan Lubuk Begalung.
Target Musim 2025/26 Promosi atau Gagal Total
Dengan investasi yang cukup besar, target utama tentu saja adalah promosi ke Liga 1. CEO Win Bernadino bahkan secara terbuka menyebut bahwa musim ini adalah “musim pembuktian” bagi seluruh elemen tim.
“Kami tidak akan menjanjikan juara. Tapi kami menjanjikan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Jika promosi belum tercapai tahun ini, maka akan jadi evaluasi besar,” tegasnya.
Target tambahan adalah memperbaiki citra klub secara nasional, termasuk membangun komunitas suporter yang lebih luas serta meningkatkan pemasukan dari sponsor dan penjualan merchandise.
Tantangan Adaptasi Cepat dan Tekanan Konsistensi
Meski rekrutmen besar-besaran ini membawa harapan, tak bisa dimungkiri bahwa ada tantangan besar menanti. Integrasi cepat menjadi tantangan pertama. Pemain baru harus cepat beradaptasi dengan cuaca, budaya, hingga tekanan dari fans yang dikenal keras dalam menilai performa.
Selain itu, kompetisi Liga 2 musim depan diprediksi akan sangat ketat. Klub-klub seperti PSIM Yogyakarta, Sriwijaya FC, dan Persela Lamongan juga melakukan belanja besar-besaran. Semen Padang tak bisa lengah sedikit pun.
Kalender Pra-Musim Uji Coba Lokal dan Turnamen Mini
Semen Padang dijadwalkan menjalani serangkaian laga uji coba melawan tim-tim lokal Sumbar seperti PSP Padang, Persikopa, hingga tim PON Sumbar. Selain itu, mereka juga akan mengikuti turnamen mini bertajuk Sumatera Football Cup 2025 yang melibatkan PSPS Riau dan Sriwijaya FC.
Uji coba ini dimaksudkan untuk mengukur kesiapan pemain baru serta menilai strategi pelatih di situasi pertandingan sesungguhnya. Manajemen memastikan seluruh laga uji coba akan disiarkan secara daring untuk menjangkau suporter di luar kota.
Harapan Baru dari Ranah Minang
Kabau Sirah punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Juara Liga Indonesia 2011/12 adalah puncak kejayaan klub ini. Kini, setelah lebih dari satu dekade, Semen Padang mencoba bangkit dari keterpurukan. Langkah awal sudah dimulai dengan merekrut pemain berkualitas, kini tantangannya adalah menjaga momentum dan membuktikan di lapangan.
Para suporter tentu berharap, musim ini bukan lagi sekadar wacana, melainkan awal dari perjalanan menuju kejayaan baru. Dengan kerja sama antara manajemen, pelatih, pemain, dan fans, Semen Padang bisa saja kembali menjadi kekuatan yang ditakuti di kancah nasional.
Baca Juga:
