Klub kebanggaan masyarakat Sleman, PSS Sleman, resmi mengumumkan langkah strategis mereka dalam mempertahankan kekuatan lini pertahanan untuk musim 2025/26. Dalam konferensi pers yang digelar pada awal Juli 2025, manajemen Super Elja menyatakan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak tiga bek utama—yakni Fachruddin Aryanto, Kevin Gomes, dan Ifan Nanda Pratama.
Keputusan ini tidak hanya menjadi sinyal kuat bahwa PSS siap bersaing lebih serius di kompetisi Liga 1 mendatang, tetapi juga mencerminkan filosofi manajemen yang mengedepankan stabilitas dan kesinambungan skuad. Ketiganya dikenal sebagai figur penting di sektor pertahanan PSS musim lalu dan memainkan peran vital dalam menjaga gawang Super Elja tetap kokoh.
Dalam era sepak bola modern, kontinuitas pemain belakang menjadi faktor penentu kesuksesan. Dan PSS tampaknya paham betul bahwa membangun tembok pertahanan tak cukup dengan rekrutmen bintang semata, melainkan harus dimulai dengan mempertahankan yang sudah terbukti.
Tiga Pilar Tiga Gaya Bermain
Ketiga pemain yang mendapat perpanjangan kontrak memiliki karakteristik berbeda, namun saling melengkapi di lini belakang. Berikut profil singkat dan kontribusi mereka:
- Fachruddin Aryanto – Sang Komandan Lini Belakang
Bek berusia 36 tahun ini tak asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Fachruddin adalah bek tengah berpengalaman yang juga sempat menjadi kapten Timnas Indonesia. Setelah bergabung dengan PSS Sleman pada musim 2024, ia langsung menjadi pemimpin di ruang ganti dan jantung pertahanan tim.
Meski usianya tak muda lagi, ketenangan, positioning, dan kemampuannya membaca permainan tetap sangat diandalkan. Musim lalu, ia mencatatkan 24 penampilan, 3 clean sheet penting, dan lebih dari 70 intersepsi sepanjang musim.
“Fachruddin bukan sekadar pemain, dia adalah mentor bagi pemain muda kami. Pengaruhnya di dalam dan luar lapangan sangat besar,” ujar pelatih kepala PSS, Santiago Escobar, saat konferensi pers.
Kontrak Fachruddin diperpanjang hingga akhir musim 2025/26, dengan opsi tambahan satu tahun berdasarkan performa.
- Kevin Gomes – Modern Defender dengan Mobilitas Tinggi
Pemain berdarah Brasil ini mulai menunjukkan kualitasnya di Liga 1 sejak bergabung dengan PSS pada pertengahan musim 2023. Memiliki postur kokoh dan mobilitas yang baik, Kevin sering dimainkan sebagai bek tengah atau bek kiri dalam formasi tiga maupun empat bek.
Keunggulan utamanya adalah dalam duel udara, serta distribusi bola ke lini tengah. Ia tercatat sebagai salah satu bek yang paling aktif dalam menginisiasi build-up dari belakang, dengan akurasi umpan mencapai 84% musim lalu.
“Saya senang bisa lanjut di Sleman. Tim ini seperti keluarga bagi saya,” ujar Kevin Gomes dalam wawancara eksklusif dengan kanal resmi klub.
Kevin juga disebut-sebut sebagai calon kapten masa depan karena sikap profesional dan etos kerjanya yang tinggi di latihan.
- Ifan Nanda Pratama – Talenta Muda Lokal yang Bersinar
Ifan Nanda adalah contoh sukses dari pembinaan internal. Bek muda asli Sleman ini berhasil menembus tim utama sejak musim 2022 dan terus berkembang menjadi pilihan reguler. Pada musim 2024/25, ia tampil 21 kali sebagai starter dan mendapat banyak pujian berkat ketangguhan serta semangat bertarungnya.
Di usianya yang baru 23 tahun, Ifan menunjukkan kematangan bermain yang menjanjikan. Ia dikenal agresif dalam tekel, kuat dalam duel satu lawan satu, dan punya naluri bertahan yang baik. Perpanjangan kontraknya hingga 2027 menunjukkan komitmen klub dalam membina pemain lokal jangka panjang.
“Saya tumbuh bersama PSS, dan saya ingin membawa klub ini ke posisi terbaik. Kontrak baru ini jadi motivasi besar,” kata Ifan dalam pernyataan tertulis.
Alasan Manajemen Stabilitas dan Chemistry
Dalam wawancara dengan media, CEO PSS Sleman, Andy Wardhana, menjelaskan bahwa keputusan mempertahankan tiga bek ini merupakan hasil evaluasi teknis yang mendalam oleh tim pelatih dan analis data klub.
“Pertahanan adalah fondasi. Kami menyadari bahwa stabilitas di lini belakang tak bisa dibangun dalam semusim. Chemistry antar pemain belakang sangat penting, dan ketiganya sudah menunjukkan sinkronisasi yang baik,” jelas Andy.
Ia menambahkan bahwa pihaknya lebih memilih menjaga fondasi yang ada ketimbang berjudi dengan pemain baru yang belum tentu cocok dengan sistem tim.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan pelatih Santiago Escobar, yang mengutamakan konsistensi dan komunikasi antar pemain sebagai kunci pertahanan solid.
Dukungan dari Tim Pelatih
Pelatih kepala PSS Sleman, Santiago Escobar, asal Kolombia, menyambut positif keputusan manajemen untuk mempertahankan tiga bek ini. Dalam pandangannya, membangun pertahanan bukan sekadar soal individu, tapi sistem kolektif yang berkelanjutan.
“Di sepak bola modern, tim-tim hebat selalu dimulai dari pertahanan yang tangguh. Kami telah melihat bagaimana Fachruddin memimpin, Kevin membawa energi, dan Ifan memberikan kecepatan dan keberanian. Tiga kombinasi ini membuat kami lebih percaya diri menghadapi musim depan,” jelas Escobar.
Ia juga menyebut bahwa rotasi pemain belakang musim lalu bisa ditekan berkat performa stabil trio tersebut, yang hanya absen karena akumulasi kartu atau rotasi taktis.
Strategi Taktis Pertahanan Multi-Skema
Dengan tiga pemain bertahan yang memiliki karakter berbeda, PSS kini memiliki fleksibilitas dalam skema pertahanan. Escobar dikenal sebagai pelatih yang adaptif, tak ragu mengubah formasi tergantung lawan yang dihadapi.
Musim lalu, PSS Sleman menggunakan skema 4-3-3 dan 3-4-2-1 secara bergantian. Dalam skema tiga bek, Kevin kerap berada di kiri, Fachruddin di tengah sebagai libero, dan Ifan di kanan sebagai stopper agresif. Formasi ini memungkinkan PSS bermain lebih progresif saat menyerang, tanpa mengorbankan kedisiplinan bertahan.
Dengan perpanjangan kontrak ini, lini belakang Super Elja dipastikan lebih siap dalam menjalankan taktik fleksibel yang akan mereka terapkan di Liga 1 musim depan.
Reaksi Suporter “Langkah yang Tepat!”
Komunitas pendukung PSS Sleman seperti Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) menyambut gembira pengumuman perpanjangan kontrak tiga bek andalan ini. Di media sosial, tagar #TrioBelakangSuperElja sempat jadi trending di wilayah DIY.
Bagus Nugroho, salah satu anggota BCS, menyatakan:
“Ini langkah yang tepat. Kita nggak butuh nama besar dari luar kalau yang lokal dan sudah ada bisa diandalkan. Fachruddin itu panutan, Kevin konsisten, Ifan punya masa depan. Kombinasi yang pas.”
Para suporter juga berharap keputusan ini bisa menjadi inspirasi bagi pemain lain untuk bertahan dan membangun prestasi jangka panjang bersama klub.
Persiapan Musim Baru Uji Coba dan TC Intensif
PSS Sleman telah menjadwalkan pemusatan latihan (TC) di kawasan Magelang selama dua pekan, yang dilanjutkan dengan serangkaian uji coba menghadapi tim-tim Liga 2 dan Liga 1. Trio Fachruddin, Kevin, dan Ifan akan kembali menjadi tumpuan untuk mengawal lini belakang sejak awal.
Pelatih fisik klub, Renzo Gutierrez, mengungkapkan bahwa fokus utama dalam TC adalah peningkatan kondisi fisik dan sinkronisasi antar-lini.
“Dengan lini belakang yang sudah saling mengenal, kami bisa lebih cepat fokus pada aspek taktikal dan skenario pertandingan. Ini keuntungan besar dibanding tim lain yang mungkin harus mulai dari nol.”
Target Musim 2025/26 Lebih dari Sekadar Bertahan
PSS Sleman menargetkan untuk menembus enam besar klasemen Liga 1 musim 2025/26. Setelah finish di posisi ke-10 musim lalu, klub merasa bahwa pencapaian tersebut bisa ditingkatkan dengan skuad yang lebih matang dan strategi yang lebih terarah.
CEO Andy Wardhana menegaskan bahwa mempertahankan trio lini belakang adalah pondasi dari target yang lebih tinggi ini.
“Kami ingin musim depan bukan hanya tentang bertahan di Liga 1, tapi juga bicara di papan atas. Dan semua itu dimulai dari pertahanan yang tidak mudah dibobol.”
Baca Juga: