Inter Milan tengah berada dalam situasi yang cukup pelik jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2025. Klub raksasa Serie A tersebut kini dihantui oleh potensi kehilangan bek kanan andalan mereka, Denzel Dumfries, yang bisa saja hengkang dengan harga yang relatif terjangkau.
Klausul Pelepasan Jadi Celah Besar
Dumfries, pemain internasional Belanda berusia 28 tahun, memang baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2028 bersama Nerazzurri. Namun, ada satu hal yang luput dari sorotan: kontrak anyar tersebut ternyata menyertakan klausul pelepasan senilai €30 juta, yang akan aktif mulai pertengahan Juli 2025.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, klausul ini memungkinkan klub manapun untuk merekrut Dumfries tanpa perlu bernegosiasi langsung dengan Inter Milan. Cukup dengan membayar nilai klausul tersebut, Dumfries bisa pergi—dan inilah yang menjadi kekhawatiran besar di kubu Inter.
Nilai yang Relatif Murah untuk Kualitas Dunia
Di tengah gencarnya inflasi harga pemain dalam pasar transfer Eropa, €30 juta terbilang terlalu murah untuk pemain dengan pengalaman dan kontribusi seperti Dumfries. Ia adalah salah satu bek sayap paling produktif di Serie A musim lalu, dengan torehan 7 gol dan 3 assist hanya dari kompetisi liga domestik.
Tak hanya berperan dalam fase menyerang, pemain yang juga menjadi langganan Timnas Belanda ini sangat solid dalam transisi bertahan. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Dumfries menjadi elemen penting dalam formasi 3-5-2 dan berperan vital dalam membawa Inter melaju hingga final Liga Champions 2024/25.
Dengan performa yang sangat konsisten, tak heran jika banyak klub besar Eropa seperti Manchester United, Bayern Munchen, dan Chelsea kini memantau situasinya dengan cermat.
Kebijakan Kontrak Inter Dipertanyakan
Meskipun memperpanjang kontrak Dumfries dianggap langkah positif, keputusan manajemen Inter untuk memasukkan klausul pelepasan murah kini menuai kritik. Langkah tersebut seolah membuka pintu keluar bagi Dumfries, padahal sang pemain adalah salah satu pilar tak tergantikan di lini belakang.
Jika benar-benar terjadi, kepergian Dumfries tentu akan menjadi pukulan berat bagi Cristian Chivu yang baru saja naik sebagai pelatih kepala menggantikan Inzaghi. Apalagi, skuat Inter sedang dalam tahap transisi dan membutuhkan stabilitas di lini belakang.
Luis Henrique Disiapkan sebagai Suksesor
Sebagai langkah antisipasi, Inter Milan disebut telah menyiapkan Luis Henrique sebagai calon pengganti jangka panjang. Pemain muda asal Brasil ini sebenarnya direkrut untuk menjadi pelapis Dumfries, namun perkembangan positifnya membuat klub mulai mempertimbangkan peran yang lebih besar untuknya.
Henrique dikenal memiliki kecepatan luar biasa, kemampuan crossing yang presisi, serta stamina untuk menyisir sisi kanan sepanjang pertandingan. Dengan usia yang masih muda, ia diyakini bisa berkembang pesat di bawah sistem taktik yang dibangun Chivu.
Namun, kepercayaan terhadap pemain muda tentu tetap mengandung risiko. Henrique belum teruji di laga-laga besar, dan kehilangan sosok seberpengaruh Dumfries dalam satu waktu akan meninggalkan celah yang tidak mudah ditambal.
Inter Harus Bergerak Cepat
Kini bola ada di tangan manajemen Inter Milan. Dengan waktu yang semakin menipis sebelum klausul Dumfries aktif, mereka harus segera menentukan langkah strategis. Apakah akan mencoba menegosiasikan ulang kontrak untuk menghapus klausul tersebut, atau bersiap menghadapi kenyataan pahit kehilangan salah satu aset terbaik mereka?
Yang jelas, saga transfer ini akan menjadi sorotan utama sepanjang bulan Juli. Jika Dumfries benar-benar pergi, Inter Milan harus memastikan bahwa penggantinya benar-benar siap untuk mengisi kekosongan besar yang ditinggalkan.
BACA JUGA :