Musim 2025 akan menjadi babak baru yang menjanjikan bagi Persijap Jepara. Klub kebanggaan warga Jepara ini kembali membuat gebrakan dengan mendatangkan pemain asing untuk menambah daya gedor di lini depan. Adalah Mike Abdallah Sudi, striker asal Burundi, yang menjadi sorotan utama setelah diumumkan sebagai rekrutan anyar untuk memperkuat skuad Persijap musim ini.
Langkah ini menandai keseriusan manajemen dalam membangun tim yang kompetitif, apalagi setelah musim sebelumnya klub ini menunjukkan perkembangan signifikan di Liga 2 Indonesia. Dengan kehadiran Sudi, harapan besar disematkan agar Persijap tidak hanya bersaing di papan atas klasemen, tetapi juga meraih tiket promosi ke kasta tertinggi sepak bola nasional: Liga 1.
Lalu, siapakah Mike Abdallah Sudi? Bagaimana profil dan rekam jejaknya? Apa alasan Persijap memilih striker asal Afrika Timur ini? Mari kita telaah lebih dalam dalam laporan lengkap berikut ini.
Mengenal Mike Abdallah Sudi Jejak Karier dan Potensi
Mike Abdallah Sudi lahir di Bujumbura, ibu kota Burundi, pada tahun 1998. Sejak usia muda, bakat sepak bolanya sudah terlihat jelas. Ia meniti karier dari akademi lokal di negaranya sebelum menembus tim utama Vital’O FC, salah satu klub tersukses di Burundi. Di klub tersebut, Sudi mulai dikenal sebagai striker bertipe finisher, yang memiliki naluri tajam di dalam kotak penalti.
Setelah sukses mencetak dua digit gol dalam satu musim bersama Vital’O FC, Sudi kemudian merantau ke luar negeri. Ia sempat bermain di liga Rwanda bersama Rayon Sports FC, lalu mencoba peruntungan di Ethiopia dan Tanzania. Di setiap klub, meskipun adaptasi bukan hal yang mudah, ia mampu meninggalkan jejak positif sebagai striker pekerja keras dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang mencolok.
Statistik terakhirnya di musim 2023/24 bersama Simba SC (Tanzania) menunjukkan kontribusi signifikan: 9 gol dan 4 assist dari 20 penampilan. Torehan ini cukup untuk menarik perhatian pencari bakat dari Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia. Dan akhirnya, Persijap pun memenangkan persaingan dengan beberapa klub Liga 2 lainnya untuk mendapatkan tanda tangan sang penyerang.
Dengan tinggi badan 185 cm dan postur atletis, Mike Abdallah Sudi diyakini akan memberikan warna baru di lini serang Persijap. Apalagi, sepak bola Indonesia dikenal dengan tempo cepat dan permainan terbuka, yang sangat sesuai dengan gaya bermainnya.
Proses Transfer Cepat Efisien dan Penuh Strategi
Transfer Mike Abdallah Sudi ke Persijap Jepara tergolong cepat dan minim bocoran. Menurut keterangan manajemen, negosiasi dimulai sejak akhir Mei 2025, setelah tim pelatih merekomendasikan nama Sudi berdasarkan video scouting dan laporan dari agen pemain di Afrika.
“Kami melihat potensi besar dari Mike, baik dari segi teknis maupun mentalitas. Ia punya karakter yang cocok dengan filosofi permainan kami: pressing tinggi dan counter attack cepat,” ungkap pelatih kepala Persijap, Danu Prabowo, dalam konferensi pers resmi perkenalan pemain.
Sudi sendiri mengaku antusias datang ke Indonesia. Dalam wawancara pertamanya sebagai pemain Persijap, ia mengatakan, “Saya ingin menulis cerita baru di Asia. Saya tahu Indonesia adalah negara dengan fanatisme sepak bola yang luar biasa, dan saya ingin memberi yang terbaik untuk Jepara.”
Transfer ini diselesaikan dengan durasi kontrak awal satu musim, dengan opsi perpanjangan jika performa Sudi memenuhi ekspektasi klub. Tidak disebutkan secara resmi nilai kontraknya, namun sumber internal menyebut bahwa gaji sang pemain masuk dalam kategori “marquee player” untuk level Liga 2.
Peran Strategis Mike Abdallah di Lini Serang Persijap
Kehadiran Mike Abdallah Sudi jelas membawa harapan besar di sektor penyerangan Persijap. Musim lalu, produktivitas lini depan menjadi salah satu titik lemah yang menghambat langkah klub menembus semifinal Liga 2. Dengan hanya mencetak 27 gol dalam 22 pertandingan, efisiensi di depan gawang menjadi catatan utama yang ingin dibenahi manajemen.
Sudi diproyeksikan sebagai striker utama dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1. Ia akan menjadi target man sekaligus ujung tombak serangan cepat dari sisi sayap, yang akan ditopang oleh dua winger lokal muda, yaitu Rizky Pratama dan Ari Yudha, yang musim lalu tampil cukup impresif.
Keunggulan Sudi bukan hanya pada finishing, tetapi juga pada kemampuannya menahan bola, membuka ruang, serta melakukan pressing terhadap bek lawan. Ini sangat penting dalam sistem permainan Persijap yang mengandalkan intensitas dan pergerakan tanpa bola.
Pelatih Danu Prabowo juga menegaskan bahwa kehadiran striker asing seperti Sudi bukan berarti menutup kesempatan pemain lokal. Sebaliknya, ia justru berharap kehadiran Sudi akan meningkatkan kompetisi internal dan motivasi pemain muda untuk berkembang lebih cepat.
Ekspektasi Suporter dan Tantangan Adaptasi
Suporter fanatik Persijap, Jetmania, menyambut kedatangan Mike Abdallah Sudi dengan semangat tinggi. Di media sosial, tagar #WelcomeMike mulai viral sejak pengumuman resmi klub. Harapan agar sang striker bisa menjadi mesin gol dan membawa Persijap ke Liga 1 menjadi topik utama di berbagai forum diskusi.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa tantangan adaptasi akan menjadi ujian awal bagi pemain asal Burundi ini. Selain faktor cuaca tropis Indonesia yang lembap, perbedaan budaya dan gaya permainan juga menjadi tantangan yang tidak ringan.
Untuk itu, klub sudah menyiapkan program adaptasi khusus, mulai dari penerjemah pribadi, sesi pengenalan budaya lokal Jepara, hingga penyediaan menu makanan sesuai preferensi sang pemain. Langkah ini diambil agar Sudi bisa merasa nyaman dan fokus pada performa di lapangan.
Sudi sendiri menyatakan kesiapannya untuk beradaptasi. “Saya tahu butuh waktu untuk menyesuaikan diri, tapi saya datang dengan hati terbuka dan semangat besar. Saya akan belajar bahasa, mengenal budaya, dan tentu saja mencetak gol sebanyak mungkin,” ujarnya.
Dampak Ekonomi dan Komersial Sudi Sebagai Daya Tarik Baru
Tak hanya dari sisi teknis, kehadiran Mike Abdallah Sudi juga membawa potensi komersial. Sebagai pemain asing dengan rekam jejak yang cukup menarik, ia diyakini bisa menjadi ikon baru klub untuk mendongkrak popularitas dan pemasukan dari segi sponsorship maupun penjualan merchandise.
Manajemen Persijap bahkan berencana meluncurkan jersey edisi khusus bertema “Welcome Africa to Jepara” yang akan menampilkan siluet Mike Abdallah Sudi. Selain itu, konten video dokumenter singkat tentang perjalanan Sudi dari Burundi ke Jepara tengah disiapkan untuk dipublikasikan di kanal YouTube resmi klub.
Potensi ini juga membuka peluang ekspansi fanbase Persijap di luar Indonesia, khususnya di kawasan Afrika Timur. Dengan memanfaatkan jejaring digital dan kerja sama dengan komunitas diaspora Burundi, klub berharap bisa membangun identitas global tanpa melupakan akar lokalnya.
Baca Juga: