1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Marc Klok Tegaskan: Shayne Pattynama Bukan Bagian dari Rencana Persib Bandung

Bursa transfer Liga 1 Indonesia musim 2025/26 kembali bergulir dengan berbagai rumor yang menyita perhatian pecinta sepak bola tanah air. Salah satu kabar yang sempat memanas di kalangan pendukung Persib Bandung adalah kemungkinan bergabungnya pemain naturalisasi berdarah Norwegia, Shayne Pattynama, ke skuad Maung Bandung. Namun, isu tersebut segera mereda setelah gelandang andalan Persib, Marc Klok, memberikan klarifikasi tegas bahwa rekannya di Timnas Indonesia itu tidak masuk dalam rencana tim untuk musim mendatang.

Pernyataan Marc Klok yang beredar luas di media sosial dan beberapa kanal berita olahraga Indonesia sontak menjadi sorotan. Sebagai pemain senior dan salah satu sosok sentral di ruang ganti Persib, komentar Klok memiliki bobot tersendiri dan menjadi acuan bagi banyak fans dalam menilai arah kebijakan transfer klub. Lalu, apa sebenarnya yang melatarbelakangi pernyataan tersebut? Mengapa Shayne Pattynama tidak masuk radar Persib, padahal ia adalah salah satu bek kiri dengan performa cukup stabil di level internasional?

Artikel ini akan mengupas secara mendalam latar belakang kabar tersebut, posisi Persib dalam menyusun komposisi tim, serta dinamika hubungan antar pemain Timnas yang kini mulai menjadi perbincangan publik. Dalam 2.000 kata berikut ini, mari kita telusuri lebih dalam: apakah ini soal strategi, chemistry, atau sekadar klarifikasi belaka?

Awal Mula Rumor Dari Media Sosial hingga Grup Suporter

Kabar mengenai kemungkinan kedatangan Shayne Pattynama ke Persib bermula dari unggahan akun fanbase sepak bola yang menyebut bahwa sang bek kiri tengah membuka opsi kembali bermain di Asia Tenggara setelah menyelesaikan kontraknya bersama klub Liga Korea Selatan, Ulsan Hyundai. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa beberapa klub Liga 1, termasuk Persib Bandung, dikaitkan dengan Shayne.

Tak lama, rumor itu menyebar cepat di berbagai platform—dari Instagram, Twitter (kini X), hingga forum-forum komunitas Bobotoh. Bahkan, beberapa fans membuat ilustrasi digital Shayne mengenakan jersey biru Persib sebagai bentuk antusiasme.

Namun, di tengah euforia tersebut, Marc Klok angkat bicara. Dalam sesi wawancara singkat setelah sesi latihan tertutup Persib di Stadion Sidolig, Klok menjawab pertanyaan wartawan dengan tegas:

“Saya sudah bicara dengan Shayne, dan saya bisa pastikan dia tidak akan gabung Persib. Tidak ada pembicaraan serius, dan dia punya rencana lain. Jangan terlalu percaya rumor.”

Pernyataan itu seperti menutup pintu rumor sebelum api semakin membesar. Meski begitu, respons dari publik tetap beragam, mulai dari kecewa hingga penasaran mengapa Persib tak mempertimbangkan Pattynama—pemain yang sempat tampil apik di Piala Asia 2023 bersama Timnas Indonesia.

Analisis Strategi Persib Bek Kiri Sudah Kuat

Salah satu alasan utama mengapa Shayne Pattynama tidak menjadi bagian dari rencana Persib musim ini mungkin terletak pada kebutuhan tim yang lebih prioritas di sektor lain. Sejak musim lalu, Persib sudah cukup stabil di sektor bek kiri dengan kehadiran David Rumakiek, Henhen Herdiana (yang fleksibel), dan pemain muda Roby Darwis yang bisa mengisi beberapa posisi bertahan.

Di bawah arahan pelatih asal Argentina, Carlos Vidal, Persib cenderung bermain dengan sistem 4-2-3-1 atau 3-4-3. Dalam kedua skema tersebut, posisi wingback kiri atau bek sayap sudah diisi oleh pemain yang mengenal baik sistem permainan klub. Pelatih disebut lebih fokus memperkuat sektor gelandang bertahan dan penyerang tengah setelah beberapa pemain kunci hengkang.

Shayne Pattynama memang punya kualitas individu yang baik—disiplin, cepat, dan punya kemampuan crossing yang tajam. Namun, fit in dengan sistem dan dinamika skuad menjadi pertimbangan utama dalam rekrutmen pemain. Dengan usia yang masih 26 tahun dan pengalaman Eropa, Pattynama bisa jadi rekrutan luar biasa, namun jika tak sesuai kebutuhan taktik, kehadirannya bisa justru mengganggu keseimbangan tim.

Selain itu, ada isu alokasi slot pemain asing/naturalisasi yang sangat diperhitungkan klub-klub Liga 1. Meski Shayne berstatus WNI, dalam penghitungan strategi tim dan rotasi, nama-nama seperti Klok, Stefano Lilipaly, dan Sandy Walsh sudah masuk dalam prioritas utama dalam kombinasi naturalisasi. Keputusan manajemen tampaknya lebih memilih untuk mendatangkan pemain yang benar-benar dibutuhkan, bukan sekadar populer.

Dinamika Hubungan Klok dan Pattynama di Timnas

Pernyataan Marc Klok yang cukup lugas menuai berbagai interpretasi di kalangan fans dan pengamat. Ada yang menganggap bahwa Klok hanya memberi klarifikasi teknis, namun ada pula yang menilai bahwa hubungan antara dirinya dan Shayne Pattynama mungkin mengalami ketegangan pasca turnamen internasional.

Namun sejauh penelusuran media, tidak ada bukti nyata yang menunjukkan adanya friksi pribadi antara keduanya. Justru dalam beberapa kesempatan, mereka tampak akrab di lapangan maupun luar lapangan ketika membela Timnas. Dalam vlog Timnas di YouTube PSSI, keduanya beberapa kali terlihat bercanda bersama di ruang ganti.

Maka dari itu, pernyataan Klok lebih logis jika dimaknai sebagai klarifikasi profesional, bukan sentimen pribadi. Sebagai pemain senior dan pemimpin informal di ruang ganti Persib, Klok merasa perlu meluruskan rumor yang berpotensi mengganggu fokus tim, apalagi saat pramusim yang padat dengan program fisik dan uji coba.

Pernyataan ini juga bisa dilihat sebagai bentuk komunikasi terbuka kepada suporter, bahwa segala informasi terkait transfer sebaiknya menunggu pengumuman resmi dari klub, bukan hanya berdasarkan rumor media sosial.

Respons Bobotoh Antara Kecewa dan Mengerti

Komunitas suporter Persib, khususnya Bobotoh yang aktif di dunia maya, merespons pernyataan Klok dengan berbagai nada. Beberapa fans mengaku kecewa karena mereka menilai Shayne Pattynama adalah pemain bertalenta yang bisa mengangkat level permainan tim. Mereka juga merasa Persib butuh regenerasi di sektor pertahanan kiri yang selama ini terlalu bergantung pada pemain lokal dengan performa naik turun.

Namun sebagian besar Bobotoh justru memahami dan mendukung sikap tegas Klok. Mereka menghargai transparansi pemain dalam merespons rumor liar. Tak sedikit pula yang memuji sikap profesional Klok sebagai leader di tim yang menjaga fokus rekan-rekannya.

Beberapa komentar netizen yang viral antara lain:

“Shayne pemain bagus, tapi kalau gak cocok sama sistem tim, ya lebih baik cari yang benar-benar dibutuhkan.”

“Klok emang kapten sejati, bukan resmi tapi vokal. Terima kasih udah klarifikasi, jadi kita gak GR duluan.”

“Persib butuh striker dan DM baru, bukan LB. Semoga fokus ke rekrutan yang tepat.”

Masa Depan Shayne Pattynama Akan ke Klub Mana

Setelah pernyataan Klok, spekulasi soal masa depan Shayne Pattynama kembali mengarah ke luar negeri. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Shayne masih diminati oleh klub-klub dari Thailand dan Jepang. Selain itu, ada kemungkinan ia kembali ke Eropa, mengingat ia pernah membela Viking FK di Norwegia sebelum hijrah ke Asia.

Pemain berusia 26 tahun ini dikenal cukup selektif dalam memilih klub. Dalam beberapa wawancara, Shayne mengaku ingin bermain di klub yang memiliki struktur profesional dan kompetitif. Ia juga ingin terus mendapat menit bermain agar tetap dipanggil ke Timnas.

Bagi pecinta sepak bola Indonesia, keputusan Shayne mungkin mengecewakan, karena banyak yang ingin melihatnya tampil secara reguler di Liga 1. Namun bila tujuannya adalah menjaga kualitas dan eksistensi di level internasional, maka bermain di luar negeri bisa menjadi opsi yang lebih realistis untuknya.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE