Persijap Jepara kembali menjadi sorotan publik sepak bola nasional usai resmi mengumumkan perekrutan pemain asing baru asal Brasil, Carlos Henrique, sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi musim kompetisi Liga 2 Indonesia 2025/2026. Kedatangan Carlos bukan hanya menambah kekuatan lini depan Laskar Kalinyamat, tetapi juga menandai keseriusan manajemen dalam mengejar ambisi promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar yang tengah dijalankan Persijap dalam proses restrukturisasi skuad, terutama dengan target yang jauh lebih tinggi dibanding musim sebelumnya. Klub kebanggaan warga Jepara ini tak hanya mendatangkan pemain lokal berkualitas, tetapi juga membidik pemain asing dengan latar belakang kompetitif dan pengalaman bermain di berbagai liga luar negeri. Carlos Henrique dipandang sebagai sosok yang dapat memberi warna baru dalam skema permainan Persijap.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang profil Carlos Henrique, proses perekrutannya, ekspektasi dari manajemen dan pelatih, serta bagaimana peran pentingnya dalam proyek ambisius Persijap Jepara untuk menembus papan atas Liga 2 dan bahkan Liga 1 Indonesia dalam waktu dekat.
Profil Singkat Carlos Henrique Petarung dari Negeri Samba
Carlos Henrique da Silva adalah pemain asal Brasil yang bermain sebagai penyerang tengah. Lahir di Salvador pada 17 Februari 1996, Carlos memiliki postur atletis dengan tinggi badan 185 cm. Ia dikenal sebagai striker bertipe target man—kuat dalam duel udara, jago memantulkan bola, dan memiliki penyelesaian akhir yang tajam di dalam kotak penalti.
Sebelum bergabung dengan Persijap Jepara, Carlos sudah malang melintang di sejumlah klub di Brasil, mulai dari divisi dua hingga tiga. Ia pernah memperkuat tim seperti EC Bahia B, Botafogo-PB, hingga ASA Arapiraca. Selain itu, Carlos sempat merasakan atmosfer sepak bola Asia saat memperkuat klub Liga Pro Thailand, Ubon United, selama semusim pada 2022. Pengalamannya bermain di berbagai kompetisi membuatnya cukup matang secara teknis dan mental.
Carlos bukanlah tipikal penyerang glamor dengan jumlah gol fantastis, namun ia memiliki atribut kerja keras dan ketajaman dalam mengeksekusi peluang. Pelatih-pelatih terdahulunya menggambarkan Carlos sebagai pemain yang tak kenal lelah menekan lawan dari lini depan serta punya kepekaan posisi yang tinggi, dua kualitas penting bagi Persijap yang tengah membangun tim dinamis.
Kedatangannya ke Jepara pun tidak terjadi secara instan. Proses scouting dilakukan cukup intens oleh tim pelatih Persijap sejak awal tahun 2025. Setelah melalui beberapa pertemuan virtual, negosiasi, dan pengiriman video analisis performa, akhirnya manajemen menjalin kesepakatan kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan.
Proses Rekrutmen dan Dukungan Manajemen
CEO Persijap Jepara, Kurniawan Dwi Yulianto, yang juga mantan striker Timnas Indonesia, menjelaskan bahwa perekrutan Carlos Henrique merupakan bagian dari rencana strategis klub untuk menghadirkan kekuatan baru di lini serang. Dalam wawancara eksklusif dengan media lokal, Kurniawan menyatakan bahwa Carlos telah melewati proses seleksi ketat dan bukan rekrutan sembarangan.
“Kami mencari pemain asing yang bisa beradaptasi cepat dengan gaya main di Indonesia, khususnya Liga 2 yang keras dan cepat. Carlos memiliki atribut itu. Dia bukan hanya striker tajam, tapi juga punya visi bermain dan disiplin tinggi. Itu yang kami butuhkan,” ujar Kurniawan.
Dalam proses kedatangannya ke Indonesia, manajemen Persijap juga mengurus seluruh aspek administratif, mulai dari visa kerja, sertifikasi FIFA TMS (Transfer Matching System), hingga akomodasi dan adaptasi lingkungan. Bahkan, Carlos langsung diperkenalkan ke publik melalui konferensi pers yang digelar di Jepara Town Square pada awal Juli 2025.
Sambutan dari manajemen dan suporter pun sangat positif. Ribuan pendukung Persijap yang dikenal dengan sebutan Jetmania menyambut antusias kehadiran pemain asing baru tersebut. Harapan pun disematkan agar Carlos dapat mengisi kekosongan lini depan yang sempat menjadi titik lemah Persijap musim lalu.
Peran Strategis Carlos dalam Formasi Tim
Di bawah kepemimpinan pelatih kepala Imran Nahumarury, Persijap Jepara musim ini mengadopsi pendekatan permainan menyerang dengan formasi dasar 4-2-3-1 atau 4-3-3 tergantung situasi pertandingan. Dalam skema ini, peran penyerang tengah menjadi krusial, tidak hanya sebagai pencetak gol tetapi juga sebagai pemantul serangan dan pengalir bola ke lini kedua.
Carlos Henrique dipersiapkan sebagai penyerang utama dalam formasi 4-3-3. Ia akan didukung oleh dua winger cepat yang berasal dari skuad lama, yakni Agung Prasetyo dan Ervan Pratama, serta satu gelandang serang kreatif di belakangnya. Pelatih Imran yakin bahwa kekuatan fisik dan pergerakan cerdas Carlos akan membuka banyak ruang bagi rekan-rekannya.
“Dia bisa jadi pemantul bola untuk serangan balik cepat. Saat kami lawan tim yang bertahan rapat, Carlos bisa menarik bek lawan keluar dari zona dan menciptakan celah. Itu yang kami butuhkan,” jelas Imran.
Selain itu, Carlos juga akan menjadi target utama dalam situasi bola mati. Keunggulannya dalam duel udara diharapkan mampu memaksimalkan tendangan sudut maupun tendangan bebas yang selama ini belum terlalu dimaksimalkan Persijap.
Menurut pelatih fisik tim, Carlos saat ini sedang menjalani program conditioning khusus agar mencapai level kebugaran maksimal sebelum kompetisi dimulai pada akhir Juli. Ia diperkirakan akan menjalani debutnya dalam laga uji coba melawan PSIM Yogyakarta, yang akan digelar sebagai laga pemanasan.
Ambisi Promosi dan Tekanan Performa
Persijap Jepara memiliki target ambisius pada musim 2025/26: promosi ke Liga 1. Setelah dua musim terakhir berada di papan tengah klasemen Liga 2, manajemen menyatakan bahwa musim ini adalah waktu yang tepat untuk kembali bersaing di kasta tertinggi, tempat di mana klub ini pernah berjaya pada era 2000-an.
Carlos Henrique didatangkan bukan sekadar menambah variasi, tetapi untuk menjadi pilar utama dalam upaya meraih target tersebut. Dengan performa dan pengalaman internasionalnya, Carlos diharapkan bisa mencetak setidaknya 10–15 gol musim ini dan menjadi pemimpin di lini depan.
Namun, ekspektasi tinggi juga datang dengan tekanan besar. Liga 2 dikenal dengan permainan keras, lapangan yang tidak selalu ideal, serta intensitas jadwal yang tinggi. Adaptasi Carlos terhadap iklim sepak bola Indonesia akan sangat menentukan. Manajemen mengakui hal ini dan telah menyiapkan berbagai dukungan, termasuk penerjemah, pelatih adaptasi bahasa, dan tim nutrisi.
“Kami ingin Carlos nyaman dan bisa fokus bermain. Semua kebutuhannya kami fasilitasi, tapi performa tetap harus dijaga. Targetnya jelas: membawa Persijap promosi dan menjadi klub yang disegani kembali,” tegas Direktur Teknik, Indra Gunawan.
Dampak Ekonomi dan Branding Klub
Kedatangan pemain asing seperti Carlos juga memberi dampak pada aspek di luar lapangan. Persijap Jepara kini aktif memanfaatkan momentum untuk mengembangkan brand klub, baik melalui penjualan merchandise bertema Carlos Henrique, kampanye media sosial, hingga kerja sama promosi dengan sponsor lokal dan nasional.
Dalam waktu singkat setelah pengumuman perekrutannya, media sosial Persijap mengalami lonjakan interaksi. Tagar #WelcomeCarlosHenrique bahkan sempat menjadi trending topik regional di Twitter Indonesia. Klub juga memproduksi video perkenalan Carlos dalam format profesional dan mengunggahnya ke YouTube serta Instagram resmi mereka.
“Dari sisi komersial, pemain asing yang karismatik dan punya pengalaman luar negeri akan meningkatkan daya tarik klub. Sponsor lebih tertarik, merchandise lebih laris, dan publikasi media juga lebih besar,” ujar Manajer Komunikasi Persijap, Lukman Suryadi.
Rencana jangka panjang juga mencakup kerja sama dengan akademi sepak bola lokal di Jepara untuk membuat program latihan bersama Carlos, guna menginspirasi generasi muda. Dalam beberapa bulan ke depan, Carlos dijadwalkan melakukan coaching clinic di beberapa sekolah sepak bola.
Suara Jetmania Dukungan dan Harapan
Dukungan dari suporter setia Persijap, Jetmania, menjadi elemen penting dalam adaptasi Carlos Henrique. Sejak hari pertama tiba di Jepara, pemain asal Brasil ini disambut dengan koreografi kecil dan yel-yel khas di Bandara Ahmad Yani Semarang. Bagi Jetmania, kedatangan Carlos membawa harapan baru setelah musim lalu yang dianggap kurang memuaskan.
Ketua umum Jetmania, Rifky Hidayat, mengatakan bahwa suporter siap mendukung siapa pun pemain yang datang asalkan menunjukkan dedikasi di lapangan. “Carlos Henrique belum kami kenal, tapi kami tahu dia datang untuk membantu klub ini. Kalau dia bekerja keras dan main sepenuh hati, Jetmania akan ada di belakangnya,” tegas Rifky.
Bahkan, beberapa suporter telah mencetak banner dan kaus bertuliskan “Carlos, Bring Us to Liga 1” yang mulai terlihat di sudut-sudut kota Jepara. Ini menunjukkan bahwa ekspektasi publik terhadap performa sang pemain cukup tinggi.
Baca Juga: