1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Made Tito Bidik Posisi Inti Siap Jadi Jenderal Baru di Lini Tengah Bali United

Musim baru Liga 1 Indonesia 2025/2026 sudah di depan mata, dan para pemain mulai bersiap menunjukkan performa terbaik demi memperebutkan tempat di tim utama. Di tubuh Bali United, salah satu pemain muda yang paling ambisius untuk mengisi posisi inti adalah I Made Tito Wiratama. Gelandang muda asal Bali ini terus menunjukkan perkembangan pesat dan kini secara terbuka menyatakan ambisinya untuk menjadi jenderal lapangan tengah Serdadu Tridatu.

Made Tito bukan nama asing bagi publik sepak bola Bali. Pemain yang merupakan produk asli akademi Bali United ini mulai mencuri perhatian sejak beberapa musim terakhir berkat permainannya yang cerdas, tenang, dan penuh visi. Dengan usia yang masih muda dan dedikasi tinggi, ia kini siap membuktikan bahwa dirinya layak menjadi pilihan utama pelatih Stefano Cugurra “Teco”.

Perjalanan Karier Made Tito

Lahir di Denpasar, Bali, pada 10 Mei 2001, Made Tito memulai karier sepak bolanya di SSB lokal sebelum bergabung dengan Bali United Youth. Kemampuannya dalam mengatur permainan dan membaca arah serangan lawan membuatnya menonjol di antara rekan-rekannya. Tak butuh waktu lama baginya untuk menarik perhatian tim pelatih senior Bali United.

Debutnya bersama tim utama Bali United datang pada musim 2021 saat usianya masih 20 tahun. Meski belum menjadi starter reguler, Tito memanfaatkan setiap menit bermain dengan maksimal. Dalam beberapa laga, ia menunjukkan kualitas sebagai deep-lying playmaker—peran yang sangat vital dalam sistem permainan modern.

Musim demi musim, menit bermainnya terus meningkat. Kini, setelah dua musim menjadi pelapis dan belajar dari para pemain senior seperti Brwa Nouri dan Fadil Sausu, Made Tito merasa saatnya telah tiba untuk naik level.

Ambisi Besar di Musim 2025/2026

Dalam wawancara terbarunya dengan media resmi klub, Made Tito Wiratama menyatakan bahwa target utamanya musim ini adalah mendapatkan posisi inti di lini tengah Bali United.

“Saya sudah belajar banyak dari para senior, baik dalam latihan maupun pertandingan. Sekarang saya ingin memberikan kontribusi lebih. Saya siap bersaing secara sehat dan menunjukkan bahwa saya bisa diandalkan,” ujar Tito dengan penuh semangat.

Ambisinya ini tentu tidak datang tanpa alasan. Dalam beberapa laga pramusim, Tito tampil mengesankan. Ia mampu menjadi pengatur tempo permainan, melakukan intersepsi penting, dan bahkan mencatatkan assist melalui umpan akurat dari lini tengah. Hal ini memberikan sinyal kuat bahwa ia siap menjadi pilihan utama Teco di sektor vital tersebut.

Dukungan dari Pelatih dan Rekan Tim

Pelatih Stefano Cugurra selama ini dikenal sebagai sosok yang gemar memberi kesempatan pada pemain muda yang menunjukkan potensi dan kerja keras. Ia pun menyambut baik ambisi Tito.

“Tito punya kualitas. Dia pemain yang pintar membaca permainan, punya operan bagus, dan kuat secara mental. Saya senang melihat semangatnya untuk berkembang. Musim ini dia punya peluang besar,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.

Sementara itu, pemain senior seperti Brwa Nouri menyampaikan dukungan penuh kepada Tito. Menurut Nouri, regenerasi dalam tim sangat penting, dan Tito merupakan sosok yang tepat untuk menjadi penerus di lini tengah.

“Dia anak yang selalu ingin belajar. Saya senang bisa berbagi pengalaman dengannya. Kalau dia terus bekerja keras dan menjaga konsistensi, dia akan jadi pemain penting untuk Bali United dan juga mungkin timnas,” kata Nouri.

Peran Tito di Lini Tengah Lebih dari Sekadar Gelandang

Secara teknis, Tito bisa bermain di berbagai peran lini tengah. Ia bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan (holding midfielder) atau gelandang tengah (central midfielder). Kelebihannya adalah kemampuan membaca permainan, akurasi umpan, dan mobilitas tinggi.

Dalam sistem permainan Bali United yang menekankan transisi cepat dari bertahan ke menyerang, kehadiran gelandang seperti Tito sangat penting. Ia mampu menjadi penghubung antara lini belakang dan lini depan dengan operan terukur. Selain itu, ia juga disiplin dalam membantu pertahanan saat tim kehilangan bola.

Pelatih fisik Bali United, Joao Correia, menyatakan bahwa kondisi fisik Tito kini berada di level yang ideal untuk menjadi starter.

“Dia punya stamina bagus, tidak cepat lelah, dan daya juangnya tinggi. Itu kombinasi yang dibutuhkan untuk bermain di posisi gelandang,” ujar Correia.

Persaingan Ketat di Lini Tengah

Tentu, ambisi Made Tito bukan tanpa tantangan. Lini tengah Bali United adalah salah satu sektor paling kompetitif di skuad. Selain Tito, terdapat nama-nama seperti Brwa Nouri, Muhammad Sidik Saimima, Eber Bessa, dan Kadek Agung. Mereka semua punya kualitas dan pengalaman.

Namun, justru hal itu yang membuat Tito semakin termotivasi. Ia melihat persaingan ini sebagai peluang untuk berkembang.

“Persaingan membuat saya lebih fokus dan disiplin. Saya belajar dari mereka semua, tapi saya juga ingin menunjukkan karakter saya sendiri di lapangan,” ucap Tito.

Pelatih Teco menyatakan bahwa rotasi akan menjadi kunci di musim yang padat, dan setiap pemain harus siap bermain kapan saja. Ini membuka peluang bagi Tito untuk menunjukkan konsistensinya dari pekan ke pekan.

Dukungan Suporter dan Identitas Lokal

Sebagai pemain asli Bali, Made Tito mendapat dukungan besar dari suporter Bali United, Semeton Dewata. Banyak yang berharap Tito bisa menjadi ikon baru yang mewakili wajah lokal di skuad Bali United, seperti yang pernah dilakukan oleh I Made Andhika Wijaya atau Kadek Agung.

“Punya pemain lokal yang jadi inti itu penting, karena mereka main dengan hati. Tito punya itu. Kami bangga kalau dia bisa jadi jenderal lapangan tengah Bali United,” ujar salah satu anggota Semeton Dewata.

Identitas lokal memang menjadi salah satu kekuatan Bali United. Klub ini sejak awal berkomitmen mengembangkan talenta asli Bali dan menjadikan mereka bagian penting dari tim.

Direktur Teknik Bali United, Yabes Tanuri, juga menyatakan bahwa Tito adalah contoh nyata hasil dari sistem pembinaan klub yang berjalan baik. “Dari akademi hingga tim utama, kami ingin punya jalur yang jelas. Tito adalah bukti bahwa pemain muda bisa berkembang kalau diberi kesempatan dan didampingi dengan benar,” ujar Yabes.

Potensi Menuju Timnas Indonesia

Performa Tito yang terus meningkat membuka peluang bagi dirinya untuk dilirik oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dengan gaya bermain yang sesuai dengan sistem pressing dan transisi cepat ala Shin, Tito bisa menjadi opsi baru di sektor gelandang.

Beberapa pengamat menyebut bahwa Tito memiliki potensi untuk masuk skuad Garuda U-23 bahkan senior jika terus tampil konsisten di Liga 1.

“Dia punya teknik bagus dan visi bermain yang matang untuk usianya. Jika mendapat jam bermain reguler di Bali United, Tito bisa jadi kejutan di pemanggilan timnas berikutnya,” ujar analis sepak bola, Tyo Nugroho.

Tantangan ke Depan

Meski peluang terbuka lebar, perjalanan Tito tentu tidak akan mudah. Ia harus menjaga konsistensi, menghindari cedera, dan terus berkembang secara teknis maupun mental. Selain itu, tekanan sebagai pemain muda lokal yang bermain untuk klub besar juga bisa menjadi beban tersendiri.

Namun, Tito menyambut semua tantangan itu dengan sikap positif. Ia menegaskan bahwa dirinya siap untuk tidak hanya bersaing, tetapi juga memimpin.

“Saya ingin menjadi pemain yang bisa dipercaya. Bukan hanya oleh pelatih, tapi juga oleh rekan-rekan setim dan suporter. Saya ingin jadi bagian penting dalam perjalanan Bali United musim ini,” kata Tito penuh keyakinan.

Harapan untuk Musim Ini

Bali United memasang target tinggi musim ini: kembali merebut gelar juara Liga 1 dan bersaing di level Asia. Untuk itu, dibutuhkan skuad yang solid, dalam, dan penuh semangat juang. Keberadaan Made Tito di lini tengah bisa menjadi elemen kunci yang mendukung pencapaian target tersebut.

Jika Tito mampu tampil konsisten, bukan hanya dirinya yang mendapat manfaat berupa kepercayaan dan peluang lebih besar, tapi juga Bali United akan diuntungkan dengan memiliki pemain muda potensial yang mampu mengangkat kualitas permainan tim.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE