Pertandingan eksibisi yang mempertemukan Dewa United dengan tim Liga Indonesia All-Stars menjadi sajian menarik bagi pencinta sepak bola Tanah Air. Digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, laga ini menampilkan atmosfer kompetitif yang tidak kalah serunya dengan pertandingan resmi. Di luar dugaan banyak pihak, Dewa United tampil dominan dan berhasil menaklukkan tim yang diisi para bintang Liga 1 dengan skor meyakinkan 2-0.
Kemenangan ini menjadi penegas bahwa Dewa United bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata. Meski lawan yang dihadapi merupakan gabungan pemain terbaik dari klub-klub Liga 1, skuad asuhan pelatih Jan Olde Riekerink menunjukkan kolektivitas tim yang solid dan pendekatan taktik yang matang. Dari awal hingga peluit panjang dibunyikan, Dewa United tampil disiplin, taktis, dan penuh semangat.
Pertandingan ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bagi beberapa pemain muda dan anyar Dewa United yang mulai mencuri perhatian. Sorotan utama mengarah pada dua pencetak gol—yang bukan hanya menjadi pembeda di papan skor, tetapi juga simbol kepercayaan diri tinggi yang tengah dibangun oleh klub asal Tangsel ini menjelang musim kompetisi yang baru.
Babak Pertama Penguasaan Dini dan Gol Pembuka Spektakuler
Sejak menit awal, Dewa United tampil percaya diri. Mereka langsung mengambil inisiatif permainan dengan pendekatan pressing tinggi yang membuat para pemain Liga Indonesia All-Stars kesulitan membangun serangan. Kecepatan transisi serta keberanian para pemain Dewa United dalam melakukan duel satu lawan satu menjadi pembeda yang mencolok di lapangan.
Pada menit ke-12, Dewa United membuka keunggulan lewat gol cantik dari gelandang muda mereka, Bagas Fikri. Mendapat umpan terobosan dari Nasir, Bagas melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau oleh kiper lawan. Gol ini sontak mengangkat semangat seluruh pemain dan pendukung Dewa United.
Liga Indonesia All-Stars mencoba merespons melalui kombinasi serangan dari sisi kanan yang dipimpin oleh Stefano Lilipaly dan Yakob Sayuri, namun pertahanan Dewa United yang dikomandoi oleh Risto Mitrevski tampil sangat solid. Setiap upaya penetrasi berhasil dimentahkan dengan disiplin.
Tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh Dewa United. Mereka bermain lebih cair, mengandalkan kombinasi umpan pendek dan pergerakan tanpa bola yang membuat lini belakang lawan terus dipaksa bekerja keras. Hingga babak pertama usai, keunggulan 1-0 tetap bertahan bagi Dewa United.
Babak Kedua Tambahan Gol dan Dominasi Penuh
Memasuki babak kedua, pelatih Liga Indonesia All-Stars mencoba merombak susunan pemain demi mencari energi baru. Beberapa pemain seperti Andri Ibo dan Ricky Kambuaya dimasukkan untuk mengubah arah permainan. Namun, Dewa United tetap menunjukkan konsistensi luar biasa.
Gol kedua datang di menit ke-58 melalui kerja sama apik di sisi kiri. Egy Maulana Vikri yang baru masuk di awal babak kedua, melakukan tusukan cepat ke area pertahanan lawan. Setelah melewati satu bek, ia memberikan umpan tarik kepada striker asing baru mereka, Carlos Fortes, yang langsung menyambar bola ke sudut kanan gawang. Gol tersebut menjadi pukulan telak yang memperlihatkan betapa efektif dan efisiennya permainan Dewa United malam itu.
Liga Indonesia All-Stars sempat mendapatkan peluang emas lewat tandukan David da Silva pada menit ke-70, namun kiper Dewa United, Sonny Stevens, tampil gemilang dengan penyelamatan refleks yang menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Tidak hanya itu, lini tengah Dewa United juga tampil mendominasi dengan duet Haris Tuharea dan Ichsan Kurniawan yang mengatur tempo dan menjaga aliran bola tetap stabil.
Dewa United menunjukkan kedewasaan dalam bermain. Mereka tidak terburu-buru untuk mencari gol tambahan, tetapi fokus menjaga tempo dan mempertahankan dominasi permainan. Di sisa pertandingan, beberapa pemain muda seperti Ronaldo Kwateh dan Frengky Missa juga diberi kesempatan bermain, menandakan kepercayaan pelatih pada regenerasi skuad.
Evaluasi dan Dampak Strategis bagi Kedua Tim
Kemenangan ini tidak hanya penting secara hasil, tetapi juga secara psikologis. Dewa United membuktikan bahwa tim mereka mampu bersaing dengan para pemain terbaik di liga. Mereka menunjukkan bahwa kekuatan kolektif bisa mengalahkan individualitas bila dikelola dengan baik. Pelatih Riekerink memberikan pujian kepada seluruh pemainnya dalam konferensi pers seusai pertandingan.
“Saya sangat bangga. Ini bukan hanya kemenangan dalam angka, tetapi juga dalam cara bermain. Para pemain menunjukkan determinasi dan kedewasaan dalam menghadapi tekanan,” ujar Riekerink.
Sementara itu, pelatih Liga Indonesia All-Stars, yang ditunjuk secara khusus untuk laga ini, mengakui bahwa timnya kesulitan membentuk chemistry yang solid karena minimnya waktu latihan bersama. “Secara individu mereka luar biasa, tapi kekompakan tim butuh waktu. Ini menjadi bahan evaluasi penting untuk kita semua,” jelasnya.
Pertandingan ini juga membuka mata banyak pihak akan potensi besar Dewa United musim ini. Mereka bukan hanya tim dengan ambisi, tetapi juga tim yang memiliki pondasi teknis dan taktis yang kuat. Dengan keberhasilan mereka mengatasi tekanan dalam laga besar, sinyal bahaya sudah dikirimkan kepada para pesaing di Liga 1.
Reaksi Publik dan Masa Depan Dewa United
Media sosial langsung ramai dengan pujian kepada Dewa United. Tagar #DewaUnitedMelesat sempat menjadi trending di Twitter Indonesia selama beberapa jam pascalaga. Banyak netizen mengapresiasi pendekatan tim ini dalam membangun skuad dengan kombinasi pemain muda dan pengalaman yang pas.
Tak hanya itu, fans Dewa United yang hadir langsung di stadion maupun yang menonton dari layar kaca turut mengekspresikan rasa bangga mereka. Banyak yang menyebut ini sebagai penampilan terbaik Dewa United dalam ajang nonkompetitif.
Dari sisi manajemen, CEO Dewa United mengungkapkan bahwa kemenangan ini menjadi validasi dari kerja keras klub dalam membangun proyek jangka panjang. “Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai klub baru, tetapi klub yang bisa membawa dampak dan prestasi,” ujarnya.
Ke depan, Dewa United akan fokus menatap musim reguler dengan target realistis—menembus papan atas klasemen dan bersaing di zona Asia. Kemenangan atas Liga Indonesia All-Stars ini menjadi pijakan kuat untuk meningkatkan moral tim dan terus mengasah permainan mereka.
Baca Juga:
