1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Persik Kediri Asah Ketajaman Lewat Uji Coba: Persiapan Serius Menyambut Musim Baru

Menjelang bergulirnya musim baru Liga 1, klub-klub peserta mulai menata kembali strategi, membangun skuad, dan mengevaluasi kekuatan yang dimiliki. Salah satu tim yang menjadi sorotan dalam masa pramusim ini adalah Persik Kediri, klub legendaris asal Jawa Timur yang terus menunjukkan ambisi untuk kembali bersaing di papan atas sepak bola nasional.

Tak ingin sekadar menjadi penggembira, Persik Kediri memanfaatkan masa persiapan ini dengan optimal melalui serangkaian uji coba. Mereka bukan hanya ingin membangun kekompakan, tetapi juga mengasah ketajaman lini serang, mengintegrasikan pemain baru, serta menguji berbagai skema permainan.

Langkah-langkah yang diambil Persik menunjukkan bahwa mereka benar-benar serius dalam menyambut musim baru. Lalu seperti apa gambaran persiapan mereka? Siapa saja pemain kunci yang bersinar dalam uji coba? Dan bagaimana peluang mereka di musim kompetisi mendatang? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Persik Kediri Sejarah dan Ambisi Masa Kini

Persik Kediri dikenal sebagai Macan Putih, klub yang pernah menorehkan tinta emas di Liga Indonesia dengan menjadi juara Divisi Utama pada tahun 2003 dan 2006. Namun setelah era keemasan tersebut, Persik sempat terpuruk dan harus berjuang kembali dari kasta bawah.

Setelah berhasil promosi kembali ke Liga 1 pada musim 2019, Persik mulai menunjukkan konsistensi untuk tetap berada di level tertinggi. Kini, dengan manajemen yang lebih solid dan semangat baru dari para pemain muda, Persik mencoba kembali bangkit dan mengincar posisi yang lebih baik di klasemen akhir Liga 1 2025/2026.

Mereka tak ingin hanya bertahan di kompetisi. Persik ingin menjadi penantang serius. Oleh karena itu, pramusim ini menjadi titik krusial dalam mematangkan semua elemen tim.

Uji Coba Lebih dari Sekadar Laga Persahabatan

Uji coba bagi Persik bukan hanya agenda formal pramusim. Bagi pelatih dan manajemen, laga-laga tersebut merupakan laboratorium taktik dan medan seleksi performa. Persik telah menjadwalkan beberapa pertandingan uji coba melawan klub Liga 2 dan sesama kontestan Liga 1.

  • Lawan Bervariasi Tantangan Berbeda

Dalam dua pekan terakhir, Persik telah menjalani uji coba melawan:

  • PSCS Cilacap – klub Liga 2 dengan gaya bermain cepat dan pressing tinggi.
  • Madura United – sesama tim Liga 1 dengan kualitas skuad papan atas.
  • Persikabo 1973 – tim dengan gaya bermain direct dan kuat dalam duel udara.

Melalui lawan-lawan dengan karakteristik berbeda ini, pelatih Marc Klok yang kini menjabat sebagai asisten pelatih utama, mengaku ingin mengukur fleksibilitas taktik serta kesiapan fisik dan mental para pemain.

“Uji coba bukan soal menang atau kalah. Ini tentang membentuk mental bertarung, membangun chemistry, dan memantapkan pola permainan yang kami rancang,” ujar Klok dalam sesi jumpa pers.

Fokus Utama Ketajaman Lini Depan

Salah satu fokus utama dalam rangkaian uji coba ini adalah mengasah ketajaman lini serang. Musim lalu, Persik kerap kesulitan mencetak gol, meskipun mampu mengontrol permainan di lini tengah. Hal ini menjadi perhatian khusus manajemen dan tim pelatih.

  • Duet Baru di Lini Serang

Persik kini memiliki dua pemain asing baru di lini depan, yaitu:

  • Alexandre Ferreira (Brasil) – striker klasik dengan kemampuan positioning dan heading.
  • Koji Tanaka (Jepang) – second striker yang lincah, cepat, dan kreatif.

Kedua pemain ini mulai menunjukkan sinergi yang menjanjikan. Dalam laga uji coba melawan PSCS Cilacap, Alexandre mencetak dua gol sementara Koji memberi dua assist. Kombinasi keduanya digadang-gadang akan menjadi tumpuan baru dalam skema serangan Persik.

  • Peran Pemain Muda

Tak hanya mengandalkan pemain asing, Persik juga memberi ruang bagi pemain muda seperti:

  • Ilham Nugraha (20 tahun) – lulusan akademi Persik yang tampil eksplosif di sayap kanan.
  • Rafli Anwar (19 tahun) – playmaker muda yang memiliki visi permainan cemerlang.

Dalam dua uji coba terakhir, Ilham bahkan mencetak satu gol indah lewat tendangan dari luar kotak penalti. Ini menunjukkan bahwa regenerasi berjalan baik di tubuh Macan Putih.

Pembenahan Pertahanan dan Taktik Kolektif

Tak hanya soal menyerang, Persik juga serius membenahi lini belakang. Musim lalu, mereka kerap kebobolan lewat bola mati dan kesalahan komunikasi. Kini, dengan kehadiran bek tangguh asal Australia, Liam Watson, pertahanan Persik mulai terlihat lebih solid.

  • Formasi Fleksibel

Pelatih mencoba beberapa skema berbeda:

  • 4-2-3-1 untuk permainan ofensif
  • 3-4-3 saat menghadapi tim dengan lini tengah kuat
  • 4-3-3 dalam mode menyerang penuh

Eksperimen ini memberi ruang bagi pemain untuk lebih memahami peran taktis dan siap menghadapi variasi lawan di musim kompetisi.

  • Komunikasi dan Transisi Cepat

Selain formasi, pelatih juga fokus pada transisi cepat antara bertahan dan menyerang. Latihan intens dilakukan untuk memperbaiki koordinasi antar lini dan meningkatkan komunikasi antarpemain.

Kondisi Fisik dan Mental Pemain

Tak kalah penting dari taktik adalah kondisi fisik dan mental. Selama pramusim, tim pelatih Persik menggandeng tim nutrisi dan psikolog olahraga untuk memastikan pemain tidak hanya bugar secara fisik, tetapi juga kuat secara mental.

  • Latihan Fisik Intensif

Program latihan pagi dan sore dijalankan dengan disiplin. Latihan intensitas tinggi dilakukan, terutama dalam latihan daya tahan dan sprint berulang. Pelatih kebugaran menyatakan bahwa mayoritas pemain kini sudah mendekati kondisi puncak fisik.

  • Mentalitas Juara

Mentalitas juga jadi perhatian. Beberapa sesi motivasi diadakan di luar lapangan, termasuk dengan menghadirkan mantan legenda Persik dan sesi diskusi kelompok. Ini dilakukan untuk membangun rasa saling percaya dan semangat tim yang kuat.

Suporter dan Antusiasme Kota Kediri

Persik Kediri memiliki salah satu basis suporter paling fanatik di Indonesia, yakni Persikmania. Kehadiran mereka di setiap pertandingan, termasuk laga uji coba, memberikan motivasi luar biasa bagi para pemain.

  • Dukungan Penuh di Laga Uji Coba

Dalam laga uji coba melawan Madura United di Stadion Brawijaya, ribuan suporter hadir meski itu bukan pertandingan resmi. Mereka menyanyikan lagu-lagu semangat dan memberi sambutan hangat kepada pemain baru.

“Buat kami, Persik itu harga diri. Kami akan dukung penuh sampai musim berakhir,” ujar seorang suporter, Doni, saat ditemui di tribune.

  • Harapan Tinggi

Meski memahami bahwa perjalanan panjang menanti, suporter berharap musim ini Persik bisa menembus lima besar klasemen akhir, atau setidaknya menunjukkan progres nyata dari musim ke musim.

Manajemen dan Rencana Jangka Panjang

Manajemen Persik Kediri tampaknya tidak ingin berinvestasi jangka pendek saja. Mereka kini mulai menyusun fondasi klub yang kuat, mulai dari akademi, fasilitas latihan, hingga kerja sama internasional.

  • Investasi di Akademi

Akademi Persik kini diperkuat pelatih bersertifikat AFC dan kerjasama dengan sekolah sepak bola dari Jepang. Targetnya adalah membentuk pemain lokal Kediri yang bisa naik ke tim utama dalam waktu 3-5 tahun.

  • Infrastruktur Latihan

Dibangun pula pusat latihan baru di pinggiran Kediri, lengkap dengan gym, ruang analisis video, dan lapangan sintetis. Ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang membangun klub yang profesional dan mandiri.

Peluang di Musim Baru Liga 1

Dengan segala persiapan yang dilakukan, bagaimana peluang Persik di musim baru?

  • Target Minimal: 8 Besar

Manajemen secara realistis menargetkan minimal posisi 8 besar. Namun jika konsistensi terjaga, bukan tidak mungkin Persik bisa mencuri tempat di 5 besar, bahkan zona Asia.

  • Kunci Keberhasilan

Beberapa faktor yang akan menentukan sukses atau tidaknya musim ini antara lain:

  • Konsistensi performa, terutama di laga tandang.
  • Kebugaran pemain inti sepanjang musim.
  • Mentalitas saat menghadapi tim besar.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Persik bisa menjadi salah satu kejutan musim ini.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE