Tim nasional sepak bola putri Jerman memastikan langkahnya ke babak semifinal Euro Putri 2025 setelah mengalahkan Prancis dengan skor tipis namun meyakinkan 2-1 dalam laga perempat final yang berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg, pada Jumat malam waktu setempat. Dengan kemenangan ini, Der Panzer Frauen—julukan tim putri Jerman—menjadi tim terakhir yang melengkapi komposisi empat besar turnamen paling bergengsi di Benua Biru tersebut.
Pertandingan yang mempertemukan dua raksasa sepak bola wanita Eropa ini berlangsung dalam intensitas tinggi sejak awal. Kedua tim menampilkan permainan terbuka, agresif, dan penuh determinasi, layaknya final dini. Namun, kualitas serangan balik cepat Jerman dan ketenangan mereka dalam mengeksekusi peluang menjadi pembeda di laga ini.
Babak Pertama Permainan Terbuka Jerman Ambil Inisiatif
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Prancis, yang menurunkan kekuatan penuh dengan penyerang andalan mereka Marie-Antoinette Katoto, mencoba langsung menekan pertahanan Jerman melalui sisi kiri yang diisi oleh Delphine Cascarino.
Namun, Jerman justru menjadi tim yang pertama kali mendapatkan peluang emas. Pada menit ke-10, Lina Magull melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang memaksa kiper Prancis, Pauline Peyraud-Magnin, melakukan penyelamatan gemilang.
Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Jerman, memanfaatkan kombinasi umpan pendek cepat dan pergerakan tanpa bola dari gelandang mereka seperti Sara Däbritz dan Lena Oberdorf.
Gol Pembuka Jerman Pimpin Lewat Jule Brand
Pada menit ke-28, tekanan Jerman akhirnya membuahkan hasil. Jule Brand, winger lincah dari VfL Wolfsburg, menerima umpan silang dari sisi kanan yang dikirim oleh Svenja Huth. Dengan kontrol satu sentuhan dan finishing dingin ke pojok kanan bawah, Brand membawa Jerman unggul 1-0.
Prancis merespons cepat. Mereka nyaris menyamakan kedudukan lewat tandukan Wendie Renard pada menit ke-34, namun bola masih membentur mistar gawang. Hingga babak pertama berakhir, Jerman tetap unggul dengan skor 1-0.
Babak Kedua Prancis Bangkit Tapi Jerman Tetap Tangguh
Di babak kedua, Prancis mencoba bermain lebih agresif. Pelatih mereka, Corinne Diacre, memasukkan Grace Geyoro dan Sandy Baltimore untuk menambah variasi serangan.
Perubahan itu membuat tempo permainan meningkat drastis. Prancis mulai menguasai bola lebih lama dan menciptakan beberapa peluang lewat kerja sama lini tengah yang lebih dinamis. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil.
- Gol Penyeimbang Katoto Menjawab Tekanan
Pada menit ke-59, Prancis berhasil menyamakan kedudukan melalui striker utama mereka, Marie-Antoinette Katoto. Berawal dari kesalahan koordinasi di lini belakang Jerman, Katoto memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan dengan sigap mencocornya masuk ke gawang Merle Frohms.
Skor imbang 1-1 membuat pertandingan semakin hidup. Namun, justru di tengah tekanan itulah Jerman menunjukkan karakter tim besar. Mereka tak panik, melainkan kembali fokus membangun serangan melalui sisi sayap.
- Gol Kemenangan Klara Bühl Jadi Penentu
Ketika laga diperkirakan akan berlanjut ke babak tambahan, Klara Bühl muncul sebagai pahlawan. Pada menit ke-84, ia mencetak gol kemenangan melalui tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Prancis. Gol ini disambut sorakan luar biasa dari 45.000 pendukung Jerman di stadion.
Skor 2-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Jerman pun merayakan tiket ke semifinal, sementara Prancis harus pulang dengan kepala tegak.
Pemain Terbaik Klara Bühl
Meski Jule Brand membuka keunggulan dan Lina Magull tampil dominan, gelar pemain terbaik pertandingan layak diberikan kepada Klara Bühl. Ia bukan hanya mencetak gol kemenangan, tetapi juga aktif membantu pertahanan, menciptakan 3 key passes, dan melakukan 2 tekel sukses.
Bühl menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang mampu tampil di momen-momen krusial, sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam turnamen sekelas Euro.
“Saya hanya mencoba menikmati permainan dan memberikan yang terbaik untuk tim. Gol itu adalah hasil kerja keras semua pemain,” ujar Bühl dalam wawancara pasca-pertandingan.
Komentar Pelatih
- Martina Voss-Tecklenburg (Pelatih Jerman)
“Ini adalah kemenangan kolektif. Kami tahu betapa sulitnya menghadapi Prancis. Mereka cepat, agresif, dan teknis. Tapi para pemain saya tampil disiplin dan menunjukkan karakter sejati tim Jerman.”
- Corinne Diacre (Pelatih Prancis)
“Kami kecewa, tentu saja. Kami memiliki peluang untuk menang, tetapi Jerman sedikit lebih tajam malam ini. Mereka memanfaatkan dua peluang dengan sangat efektif.”
Reaksi Media dan Publik
Media Jerman memuji performa disiplin dan efisiensi tim nasional mereka. Surat kabar Bild menulis: “Der Panzer Putri Tak Terhentikan!”, sementara Kicker memuji keputusan taktis pelatih Voss-Tecklenburg yang dinilai menentukan hasil akhir.
Di Prancis, media menyoroti ketidakmampuan Les Bleues menjaga konsistensi hingga akhir laga. L’Équipe menulis bahwa Prancis masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam hal mentalitas di fase gugur.
Klasemen Semifinalis Euro Putri 2025
Dengan hasil ini, komposisi empat besar Euro Putri 2025 kini telah lengkap:
- Jerman
- Inggris
- Spanyol
- Swedia
Jerman akan menghadapi Inggris di semifinal—mengulang rivalitas panjang antara kedua negara, sedangkan Spanyol akan menantang Swedia, yang tampil mengejutkan usai menyingkirkan Belanda.
Peta Kekuatan Menuju Semifinal
- Jerman vs Inggris
Pertemuan Jerman dan Inggris akan sangat ditunggu. Inggris sebagai juara bertahan datang dengan skuad muda bertalenta tinggi, dipimpin oleh Lauren James dan Ella Toone, namun Jerman dikenal sebagai tim yang selalu tampil tajam di turnamen besar.
Faktor sejarah dan psikologis akan berperan besar di laga ini. Banyak pengamat menyebut duel ini sebagai “final dini”.
- Spanyol vs Swedia
Swedia, meski tidak diunggulkan di awal turnamen, tampil impresif dengan permainan direct dan disiplin tinggi. Namun, Spanyol hadir dengan gaya tiki-taka yang sudah menjadi ciri khas, dipimpin oleh Aitana Bonmatí, peraih Ballon d’Or tahun sebelumnya.
Catatan Sejarah Jerman di Euro Putri
Tim putri Jerman merupakan salah satu tim tersukses dalam sejarah Euro Wanita. Mereka telah meraih 8 gelar sejak turnamen ini pertama kali diadakan. Bahkan pada era 1990-an hingga 2000-an, Jerman mendominasi dengan tampil di final secara konsisten.
Namun dalam beberapa edisi terakhir, mereka mulai menunjukkan penurunan. Kemenangan atas Prancis kali ini menjadi sinyal bahwa Jerman kembali menjadi kekuatan utama di sepak bola wanita Eropa.
Perjalanan Jerman di Euro Putri 2025
- Penyisihan Grup
- Menang 4-0 vs Italia
- Menang 2-1 vs Norwegia
- Seri 1-1 vs Swiss
- Perempat Final
- Menang 2-1 vs Prancis
Dengan catatan tiga kemenangan dan satu imbang, serta 9 gol dicetak dan hanya 3 kebobolan, Jerman menunjukkan keseimbangan antara lini serang dan pertahanan.
Arah Masa Depan Sepak Bola Putri
Turnamen Euro Putri 2025 dianggap sebagai salah satu edisi terbaik dalam hal kualitas pertandingan, jumlah penonton, dan eksposur media. Pertandingan Jerman vs Prancis saja ditonton lebih dari 8 juta penonton secara langsung di TV, dan trending di media sosial di berbagai negara Eropa.
Analis memperkirakan bahwa jika tren ini berlanjut, sepak bola wanita di Eropa akan semakin setara secara komersial dengan sepak bola pria dalam satu dekade mendatang.
Baca Juga:
