1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: PSIM Yogyakarta Gelar Seleksi Tertutup untuk Perkuat Skuad EPA

PSIM Yogyakarta tengah melakukan langkah serius untuk memperkuat fondasi pembinaan pemain mudanya. Melalui program Elite Pro Academy (EPA), klub berjuluk Laskar Mataram ini menggelar proses seleksi yang berlangsung ketat dan terstruktur demi mendapatkan talenta terbaik di setiap kelompok usia.

Berdasarkan data yang diterima, sekitar 70 pemain di setiap kelompok umur akan ambil bagian dalam seleksi. Mereka merupakan hasil penjaringan dari berbagai ajang kompetisi lokal dan turnamen resmi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Mayoritas peserta adalah pemain dengan potensi besar yang sebelumnya sudah mencuri perhatian lewat performa konsisten di lapangan.

Filosofi Permainan Jadi Tolak Ukur

Asisten pelatih PSIM Yogyakarta, Erwаn Hendarwanto, mеnеgаѕkаn bаhwа krіtеrіа utаmа yang аkаn menjadi реnіlаіаn аdаlаh kеmаmрuаn pemain beradaptasi dengan filosofi реrmаіnаn tіm ѕеnіоr PSIM. Menurutnya, hal ini penting agar tercipta kesinambungan gaya bermain dari level akademi hingga ke tim utama.

“Program EPA ini sejatinya menjadi basis pembibitan PSIM di masa depan. Harapannya, para pemain muda ini nantinya bisa memiliki gaya bermain yang selaras dengan tim senior,” ujar Erwan.

Ia menambahkan, proses seleksi tidak hanya melihat skill individu, tetapi juga mental bertanding, kecerdasan taktik, dan semangat kerja sama tim. Dengan begitu, lulusan EPA diharapkan siap naik level kapan pun dibutuhkan oleh tim utama.

Seleksi Berlapis, Hanya Pemain Terbaik yang Lolos

Proses seleksi akan berlangsung secara bertahap. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan pada akhir pekan untuk memilih 30 pemain terbaik di setiap kelompok usia. Setelah itu, akan digelar seleksi final guna menyaring menjadi 20 pemain inti per kelompok.

“Namun, kalau ada potensi yang benar-benar menonjol, tidak menutup kemungkinan kami akan mengambil lebih dari kuota yang ditentukan,” tegas Erwan.

Seleksi ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga kesempatan emas bagi pemain muda untuk memahami standar permainan profesional.

Tim Pelatih EPA: Kombinasi Pengalaman dan Energi Muda

Program EPA PSIM Yogyakarta dipimpin langsung oleh Erwan Hendarwanto dengan dukungan jajaran pelatih yang berpengalaman di pembinaan usia muda. Untuk kelompok U-20, posisi pelatih kepala dipegang oleh Andika Pratama dibantu asisten Tony Yuliandri.

Sementara itu, Giovanni Akbar memimpin tim U-18 bersama asisten Hendika Arga. Di kelompok U-16, Dimas Priambodo bertugas sebagai pelatih kepala dengan pendamping Pratama Gilang.

Tak hanya itu, sektor penjaga gawang mendapat perhatian khusus dengan adanya koordinator kiper Ony Kurniawan, sedangkan pembinaan fisik ditangani oleh Yosi Kurniawan dan Tegar.

Regenerasi Jangka Panjang

Bagi PSIM, EPA bukan sekadar program jangka pendek. Laskar Mataram menargetkan regenerasi pemain yang kuat, berkesinambungan, dan sesuai filosofi klub. Dengan pembinaan yang terstruktur, mereka berharap lulusan EPA mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.

“Ini adalah pondasi penting untuk masa depan PSIM. Dengan pembinaan yang tepat, kami yakin para pemain muda ini bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan,” tutup Erwan.

BACA JUGA :

CLOSE