1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Persebaya Genjot Persiapan Tim di Tengah Jeda Kompetisi untuk Kembali Tampil Tajam

Persebaya Surabaya terus memanfaatkan jeda kompetisi Liga 1 2025 dengan optimal. Di saat banyak tim memilih untuk memberikan waktu istirahat lebih panjang kepada para pemainnya, Bajul Ijo justru memilih arah berbeda: meningkatkan intensitas latihan dan memperbaiki kelemahan yang sempat terlihat di paruh pertama musim.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen tim asuhan pelatih Paul Munster untuk memastikan Persebaya tetap kompetitif dan tajam ketika kompetisi kembali bergulir. Bagi Munster, jeda bukan alasan untuk menurunkan tempo, melainkan kesempatan emas untuk melakukan pembenahan menyeluruh — baik secara fisik, taktik, maupun mental.

Bersama jajaran pelatih, Munster menyiapkan program latihan intensif yang mencakup berbagai aspek penting dalam sepak bola modern. Mulai dari peningkatan kondisi fisik, evaluasi pola permainan, hingga penguatan chemistry antar pemain. Semua diarahkan untuk satu tujuan: mengembalikan ketajaman Persebaya agar bisa bersaing di papan atas klasemen.

Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Pembenahan Total

Sejak kompetisi dihentikan sementara akibat kalender FIFA Matchday dan agenda Piala Asia U-23, Persebaya langsung menyusun agenda padat. Tim tidak ingin kehilangan momentum setelah beberapa hasil yang kurang konsisten di laga-laga sebelumnya.

Paul Munster menjelaskan bahwa jeda ini adalah waktu terbaik untuk mengevaluasi performa tim. “Kita tidak boleh berpuas diri. Ada beberapa hal yang perlu kami perbaiki, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan koordinasi pertahanan. Kami ingin kembali dengan energi baru,” ujar Munster dalam sesi latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Menurut sang pelatih, Persebaya mengalami penurunan produktivitas gol dalam tiga pertandingan terakhir sebelum jeda. Padahal di awal musim, mereka dikenal sebagai tim dengan serangan cepat dan tajam. Oleh karena itu, sesi latihan selama jeda difokuskan untuk mengembalikan ketajaman lini depan serta memperkuat daya tahan fisik para pemain.

Latihan tidak hanya dilakukan di lapangan utama, tetapi juga di gym dan area khusus kebugaran. Pemain difokuskan pada peningkatan kecepatan reaksi, keseimbangan tubuh, dan kemampuan bertahan dalam tekanan tinggi.

Fokus pada Peningkatan Kondisi Fisik dan Mental

Salah satu perhatian utama staf pelatih Persebaya Surabaya adalah kondisi fisik pemain. Dalam sistem permainan cepat yang diusung Munster, daya tahan tubuh menjadi faktor penting. Tanpa stamina yang kuat, pola serangan cepat dan pressing tinggi tidak akan efektif.

Oleh karena itu, selama dua pekan terakhir, pelatih fisik Miguel Damas menjalankan program khusus peningkatan endurance. Setiap pagi, para pemain menjalani latihan sirkuit dengan beban intensitas tinggi yang berfokus pada kombinasi kekuatan dan ketahanan.

“Latihan ini dirancang agar pemain siap menghadapi 90 menit permainan dengan intensitas penuh. Kami ingin mereka bisa menekan lawan dari menit pertama hingga terakhir,” ungkap Damas.

Selain aspek fisik, Munster juga memberi perhatian besar pada kondisi mental para pemain. Ia menyadari bahwa tekanan untuk membawa Persebaya kembali bersaing di papan atas cukup besar. Oleh karena itu, beberapa sesi motivasi dan diskusi tim dilakukan untuk menjaga semangat dan kekompakan skuad.

Menurut Munster, tim yang kuat bukan hanya soal teknik dan taktik, tetapi juga soal mentalitas. “Kami harus memiliki jiwa petarung. Jika pemain percaya diri dan kompak, hasil bagus akan mengikuti,” tambahnya.

Latihan Taktik dan Evaluasi Pertahanan

Selama paruh pertama musim, Persebaya sempat beberapa kali kehilangan poin akibat lemahnya koordinasi di lini belakang. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam program latihan jeda kompetisi.

Munster bersama asisten pelatih mempelajari ulang rekaman pertandingan sebelumnya untuk menganalisis posisi pemain, kesalahan dalam bertahan, serta transisi dari menyerang ke bertahan. Dari hasil evaluasi tersebut, ditemukan bahwa sering kali bek sayap terlalu tinggi maju sehingga meninggalkan ruang kosong di sisi lapangan.

Untuk mengatasinya, Munster menekankan keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Latihan formasi 4-3-3 dan 3-5-2 dilakukan secara bergantian untuk menyesuaikan strategi dengan lawan yang berbeda.

Selain itu, latihan komunikasi antarpemain belakang juga diperkuat. Pemain dilatih untuk berani memberi instruksi dan saling menutup ruang ketika terjadi serangan balik.

“Kami ingin lini belakang lebih solid. Pertahanan yang kuat akan membuat pemain depan lebih percaya diri,” ujar Munster.

Eksperimen Formasi Baru dan Rotasi Pemain

Selain memperbaiki kelemahan, Munster juga memanfaatkan jeda untuk melakukan eksperimen formasi. Ia ingin melihat sejauh mana fleksibilitas taktik para pemain jika harus berganti peran.

Beberapa pemain muda seperti Arief Catur dan Iqbal Gwijangge diberi kesempatan lebih banyak dalam uji coba internal. Tujuannya adalah menambah kedalaman skuad dan menyiapkan pelapis andal jika pemain utama absen karena cedera atau akumulasi kartu.

Dalam beberapa sesi latihan, Munster mencoba memainkan skema tiga bek untuk meningkatkan fleksibilitas pertahanan. Formasi ini memungkinkan dua wing-back naik membantu serangan tanpa kehilangan keseimbangan di lini belakang.

Sementara di lini depan, pelatih asal Irlandia Utara itu mencoba kombinasi baru antara Paulo Victor dan Marselino Ferdinan. Kombinasi ini diharapkan mampu menghidupkan kembali ketajaman serangan Persebaya yang sempat menurun.

“Kami ingin menciptakan lebih banyak variasi serangan. Dengan formasi yang fleksibel, lawan akan sulit membaca pola permainan kami,” jelas Munster.

Marselino Ferdinan Jadi Sorotan

Salah satu pemain yang mendapat perhatian khusus dalam masa persiapan ini adalah Marselino Ferdinan. Gelandang muda berbakat itu menjadi motor serangan utama Persebaya sejak awal musim, namun belakangan performanya sempat menurun akibat jadwal padat dan kelelahan mental.

Munster menyadari pentingnya menjaga kondisi Marselino agar tetap prima. Oleh karena itu, pelatih memberikan program latihan berbeda untuk pemain berusia 20 tahun itu — lebih banyak fokus pada pemulihan dan penguatan stamina.

“Marselino adalah pemain spesial. Dia punya visi, teknik, dan determinasi tinggi. Kami ingin dia kembali ke performa terbaiknya,” ujar Munster.

Selain itu, Marselino juga menjalani latihan khusus penyelesaian akhir. Ia diharapkan mampu menambah kontribusi gol dari lini tengah, terutama dalam situasi bola mati dan tembakan jarak jauh.

Dalam uji coba internal terakhir, Marselino tampil gemilang dengan mencetak dua gol dan satu assist. Penampilannya kembali memantik optimisme suporter bahwa sang bintang muda akan menjadi kunci kebangkitan Bajul Ijo.

Keterlibatan Pemain Muda dan Akademi

Salah satu kebijakan yang kembali ditekankan Munster selama jeda kompetisi adalah integrasi pemain muda dari akademi. Ia percaya bahwa regenerasi adalah kunci keberlanjutan klub.

Beberapa talenta muda seperti Rafi Sudirman dan Nanda Saputra dipanggil untuk mengikuti latihan bersama tim utama. Meskipun belum tentu langsung dimainkan di Liga 1, pengalaman berlatih bersama para pemain senior menjadi bekal penting bagi mereka.

“Filosofi saya sederhana: jika pemain muda bekerja keras dan menunjukkan sikap profesional, mereka pantas mendapat kesempatan,” ucap Munster.

Langkah ini mendapat apresiasi dari manajemen Persebaya. Direktur operasional klub, Yahya Alkatiri, menilai keputusan Munster sangat tepat untuk menjaga semangat kompetitif dalam tim. “Persebaya adalah klub yang selalu memberi ruang bagi pemain muda. Itulah DNA kami,” katanya.

Program Uji Coba untuk Menjaga Ritme

Agar pemain tetap dalam kondisi siap bertanding, Persebaya juga mengagendakan beberapa pertandingan uji coba selama jeda. Uji coba ini tidak hanya bertujuan menjaga ritme permainan, tetapi juga menguji efektivitas taktik baru.

Beberapa klub lokal Jawa Timur menjadi lawan uji coba, termasuk tim Liga 2 dan tim akademi. Dalam laga tersebut, Munster mencoba berbagai kombinasi pemain untuk melihat kecocokan strategi.

Uji coba pertama melawan Persikoba Batu berakhir dengan kemenangan 4-0 untuk Persebaya. Paulo Victor mencetak dua gol, sementara dua lainnya dicetak oleh Marselino dan Arief Catur. Hasil ini menjadi sinyal positif bahwa tim mulai menemukan kembali ritme permainan terbaiknya.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE