Setelah penantian panjang, akhirnya pihak penyelenggara I-League secara resmi mengumumkan jadwal baru untuk laga tunda pekan keempat antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. Pertandingan yang sempat tertunda karena alasan teknis dan kondisi cuaca ekstrem itu kini telah mendapatkan tanggal pasti, disertai dengan lokasi dan jam kick-off yang baru.
Keputusan ini disambut dengan antusias oleh kedua tim serta para suporter setia mereka. Sebab, duel antara PSM dan Persebaya selalu menghadirkan tensi tinggi, rivalitas klasik, serta kualitas permainan yang atraktif. Selain menjadi laga penting dalam perebutan posisi papan atas klasemen, pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi dua pelatih yang sama-sama tengah membangun identitas baru untuk timnya.
Latar Belakang Penundaan Laga
Pertandingan PSM vs Persebaya semula dijadwalkan berlangsung pada pekan keempat, namun harus ditunda karena beberapa faktor non-teknis. Saat itu, kondisi cuaca di wilayah Makassar mengalami hujan deras yang menyebabkan lapangan Stadion Gelora BJ Habibie tergenang air.
Pihak operator liga bersama wasit yang bertugas telah melakukan inspeksi lapangan dan memutuskan bahwa pertandingan tidak dapat digelar demi keselamatan pemain serta kenyamanan penonton. Selain faktor cuaca, jadwal padat kedua tim yang terlibat di kompetisi berbeda juga membuat sulitnya mencari waktu pengganti dalam waktu dekat.
Direktur Operasional I-League, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa keputusan penundaan bukan tanpa pertimbangan panjang.
“Kami memahami antusiasme suporter kedua tim, tetapi keselamatan pemain dan kualitas pertandingan harus diutamakan. Kondisi lapangan saat itu benar-benar tidak memungkinkan untuk bermain,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Penundaan itu sempat menimbulkan perdebatan di kalangan fans. Sebagian Bonek (pendukung Persebaya) menganggap tim mereka dirugikan karena momentum positif terhenti, sementara suporter PSM, Juku Eja Mania, menilai keputusan itu adil karena lapangan dalam kondisi buruk.
Jadwal Baru Resmi Diumumkan
Setelah melalui proses koordinasi antara pihak I-League, panitia lokal, dan kedua klub, jadwal baru akhirnya diumumkan. Laga tunda PSM vs Persebaya akan digelar pada Sabtu, 26 Oktober 2025, pukul 19.00 WITA di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
I-League memastikan seluruh aspek keamanan, transportasi, dan kesiapan infrastruktur stadion telah terpenuhi. Cuaca di Parepare juga diprediksi lebih bersahabat pada akhir Oktober, sehingga laga dapat berjalan lancar tanpa gangguan.
Dalam pernyataannya, Rudi Hartono menambahkan:
“Kami berterima kasih atas kerja sama kedua klub dan pihak keamanan setempat. Penentuan tanggal baru sudah melalui pertimbangan jadwal kompetisi, ketersediaan stadion, serta kesiapan tim.”
Kedua tim kini punya waktu sekitar dua minggu untuk mempersiapkan diri menghadapi laga besar tersebut. Bagi PSM Makassar, ini menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara. Sedangkan bagi Persebaya, pertandingan ini adalah momentum untuk membuktikan konsistensi setelah serangkaian hasil positif di laga terakhir.
Persiapan PSM Makassar Fokus pada Konsistensi dan Finishing
PSM Makassar saat ini berada di papan tengah klasemen dengan performa yang cukup fluktuatif. Tim berjuluk Juku Eja ini sempat tampil solid di awal musim, namun kehilangan poin penting dalam beberapa laga terakhir karena lemahnya penyelesaian akhir.
Pelatih Bernardo Tavares menyadari bahwa menghadapi Persebaya bukan tugas mudah. Ia menilai Bajul Ijo merupakan tim dengan gaya permainan cepat dan agresif yang bisa memberi tekanan sejak menit awal.
“Kami tahu betul bagaimana Persebaya bermain. Mereka sangat berbahaya di sayap dan punya pemain muda yang eksplosif. Kami harus menjaga konsentrasi penuh sejak awal pertandingan,” ujar Tavares dalam wawancara usai latihan.
Dalam beberapa sesi latihan terakhir di Makassar, Tavares menekankan latihan penyelesaian akhir dan transisi bertahan. Ia juga mencoba mengasah chemistry antara dua pemain depan, Yuran Fernandes dan Kenzo Nambu, agar lebih produktif di depan gawang.
Selain itu, PSM akan mendapatkan dorongan tambahan dari suporter mereka, yang dipastikan akan memenuhi stadion. “Kami ingin mempersembahkan kemenangan untuk masyarakat Makassar. Laga ini penting, bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga harga diri,” tambah Tavares.
Persebaya Surabaya Pertahankan Momentum Positif
Di kubu lawan, Persebaya Surabaya tengah berada dalam kondisi psikologis yang baik. Tim asuhan Paul Munster itu berhasil mencatatkan tiga kemenangan beruntun sebelum jeda kompetisi. Kini, mereka ingin melanjutkan tren positif tersebut saat bertandang ke Parepare.
Munster menegaskan bahwa meskipun laga ini merupakan pertandingan tunda, persiapannya tidak boleh dianggap enteng. “PSM selalu menjadi lawan berat. Kami harus tetap disiplin dan fokus. Jeda kompetisi kami manfaatkan untuk memperbaiki detail kecil, terutama dalam bertahan,” ujarnya.
Pelatih asal Irlandia Utara itu juga memuji peningkatan performa beberapa pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Arief Catur, yang kini menjadi tulang punggung tim. Ia berharap mereka bisa tampil berani dan membawa warna baru dalam serangan Persebaya.
Persebaya dikenal memiliki filosofi permainan ofensif yang mengandalkan kecepatan dan pressing tinggi. Di bawah Munster, tim ini mulai menampilkan permainan yang lebih terstruktur dan disiplin dalam transisi. Kombinasi pemain asing dan lokal berjalan baik, menciptakan keseimbangan di setiap lini.
Rivalitas Panas Antara Dua Klub Tradisional
Pertemuan antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah duel dua klub legendaris dalam sejarah sepak bola Indonesia. Keduanya memiliki basis suporter yang sangat besar dan fanatik, yaitu Juku Eja Mania dan Bonek Mania.
Sejak era Liga Indonesia pertama pada 1994, PSM dan Persebaya sudah saling mengalahkan dalam berbagai pertandingan penting. Tak jarang laga mereka dihiasi drama, comeback epik, hingga tensi tinggi di lapangan.
Pertemuan terakhir kedua tim di Parepare juga berlangsung sengit, dengan hasil imbang 2-2. Kedua pelatih saat itu mengakui bahwa duel tersebut bukan hanya soal taktik, tetapi juga soal mental dan keberanian menghadapi tekanan penonton.
Atmosfer panas dipastikan akan kembali terasa pada laga tunda ini. Namun pihak panpel sudah menegaskan bahwa mereka akan mengatur sistem keamanan yang ketat agar pertandingan berjalan aman dan kondusif.
“Kami ingin laga besar ini menjadi tontonan yang menghibur, bukan ajang konflik. Semua suporter harus menjaga sportivitas,” ujar Kepala Panpel PSM, Syamsul Alam.
Tantangan Logistik dan Keamanan
Mengatur jadwal ulang untuk dua tim besar tentu bukan perkara mudah. I-League bersama pihak keamanan dan manajemen stadion harus memastikan bahwa semua aspek logistik berjalan lancar.
Persebaya yang datang dari Surabaya akan menempuh perjalanan jauh ke Parepare. Klub sudah mengatur rencana perjalanan tiga hari sebelum laga untuk adaptasi kondisi cuaca dan lapangan.
Sementara itu, PSM juga menyiapkan akomodasi dan fasilitas latihan bagi tim tamu, sebagai bentuk profesionalisme dan penghormatan.
Kepolisian setempat telah menyiapkan 1.200 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan. Selain menjaga area stadion, pengamanan juga akan difokuskan pada arus lalu lintas dan potensi bentrok antarsuporter.
“PSM dan Persebaya sama-sama memiliki suporter besar. Kami ingin memastikan semua berjalan aman. Kami imbau agar Bonek yang datang dari luar kota bisa menjaga ketertiban,” ujar Kapolres Parepare, AKBP Hendra Wijaya.
Analisis Pertandingan Adu Strategi Dua Filosofi Berbeda
Dari sisi taktik, laga PSM vs Persebaya diprediksi akan menjadi adu gaya bermain dua pelatih dengan filosofi berbeda.
Bernardo Tavares dikenal mengandalkan permainan direct football dengan pressing agresif di lini tengah. Ia suka timnya bermain efisien dan cepat memanfaatkan ruang di belakang pertahanan lawan.
Sementara itu, Paul Munster lebih memilih pendekatan berbasis penguasaan bola (possession football). Ia ingin timnya mengontrol ritme pertandingan dan menekan lawan dengan kombinasi umpan pendek.
Kedua pelatih sama-sama mengandalkan disiplin taktik dan transisi cepat. Namun, kunci kemenangan akan bergantung pada siapa yang lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
PSM memiliki keunggulan dalam kekuatan fisik dan pengalaman pemain senior, sedangkan Persebaya unggul dalam kecepatan dan kreativitas pemain muda. Jika kedua tim tampil pada performa terbaik, laga ini berpotensi menjadi salah satu pertandingan paling menarik musim ini.
Baca Juga: