elang laga bergengsi menghadapi Arema FC di lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia, PSM Makassar terus menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Hal ini disampaikan langsung oleh asisten pelatih tim Juku Eja, Amiruddin, yang menilai bahwa seluruh elemen tim kini berada dalam kondisi terbaik, baik secara fisik, taktik, maupun mental. Menurutnya, PSM telah melalui fase persiapan yang matang, dan progres yang terlihat dari setiap sesi latihan menjadi tanda bahwa tim siap tampil maksimal dalam pertandingan penting tersebut.
Bagi Amiruddin, perkembangan PSM bukan hanya terlihat dari hasil akhir di lapangan, tetapi juga dari proses harian yang dijalani para pemain. Dalam beberapa pekan terakhir, atmosfer latihan PSM disebut semakin positif. Intensitas tinggi dan komunikasi antarpemain berjalan baik, menunjukkan bahwa tim asuhan Bernardo Tavares itu mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka setelah sempat inkonsisten di awal musim.
“Kalau dilihat dari latihan, dari cara pemain bekerja dan berkomunikasi, saya bisa katakan PSM saat ini berada di jalur yang benar. Semua pemain menunjukkan progres luar biasa, baik dalam hal taktikal maupun mental bertanding,” ujar Amiruddin dalam wawancara usai sesi latihan di Stadion Kalegowa, Gowa.
Kembali ke Jalur Kemenangan
PSM Makassar sempat mengalami masa sulit di beberapa pekan awal kompetisi, di mana performa mereka naik-turun dan hasil pertandingan tidak sesuai ekspektasi. Namun, dalam beberapa laga terakhir, tim mulai bangkit. Mereka berhasil mencatatkan beberapa hasil positif dan memperbaiki posisi di klasemen sementara.
Menurut Amiruddin, salah satu faktor utama kebangkitan ini adalah peningkatan koordinasi antarlini. Ia menilai bahwa para pemain mulai kembali memahami filosofi permainan yang diterapkan oleh Bernardo Tavares — sebuah pendekatan berbasis penguasaan bola dan pressing cepat ketika kehilangan bola.
“Awal musim memang berat. Kami banyak melakukan evaluasi. Tapi sekarang, pemain sudah kembali paham apa yang diinginkan pelatih. Koordinasi di lapangan semakin solid, terutama di sektor pertahanan dan lini tengah,” tutur Amiruddin.
Ia menambahkan bahwa PSM kini lebih efisien dalam memanfaatkan peluang. Jika sebelumnya sering membuang kesempatan emas, kini penyelesaian akhir mulai membaik. Beberapa pemain muda pun mulai menunjukkan perkembangan pesat, menjadi pelapis ideal bagi pemain inti yang sudah berpengalaman.
“Pemain muda seperti Ramadhan Sananta dan kawan-kawan sekarang tampil lebih percaya diri. Mereka bukan hanya pelengkap, tapi benar-benar berkontribusi penting,” tambahnya.
Persiapan Khusus Hadapi Arema FC
Laga melawan Arema FC tidak pernah dianggap enteng oleh PSM Makassar. Kedua tim memiliki sejarah panjang rivalitas di Liga Indonesia, dan setiap pertemuan selalu berlangsung sengit. Amiruddin mengakui bahwa Arema adalah tim dengan kualitas tinggi, baik dari sisi pemain maupun kedalaman skuad.
Menurutnya, Arema FC memiliki gaya bermain yang cepat dan agresif, terutama dalam serangan balik. Oleh karena itu, PSM menyiapkan strategi khusus untuk meredam agresivitas Singo Edan.
“Kami tahu kekuatan Arema ada di transisi cepat. Mereka punya pemain sayap yang berbahaya dan penyerang yang kuat dalam duel udara. Karena itu, kami menyiapkan cara agar bisa mengantisipasi pergerakan mereka,” jelas Amiruddin.
Selain memperkuat pertahanan, PSM juga menyiapkan variasi serangan baru agar tidak mudah dibaca lawan. Dalam sesi latihan terakhir, terlihat bagaimana Bernardo Tavares mencoba beberapa skema serangan dari bola mati dan kombinasi umpan pendek di area sepertiga akhir lapangan.
“Kami ingin tampil lebih variatif. Tidak hanya mengandalkan serangan dari sayap, tapi juga dari tengah dan situasi bola mati. Semua pemain sudah berlatih keras untuk itu,” tambah Amiruddin.
Kondisi Fisik Pemain di Titik Ideal
Faktor kebugaran menjadi perhatian utama tim pelatih PSM Makassar dalam beberapa pekan terakhir. Dengan jadwal padat dan intensitas tinggi di kompetisi, menjaga kondisi fisik pemain menjadi kunci agar performa tetap stabil.
Amiruddin menegaskan bahwa saat ini hampir semua pemain dalam kondisi prima. Beberapa pemain yang sebelumnya mengalami cedera ringan sudah mulai bergabung dalam latihan penuh. Hanya ada satu atau dua pemain yang masih menjalani pemulihan, namun tidak ada kekhawatiran besar menjelang laga melawan Arema.
“Secara keseluruhan, tim dalam kondisi bagus. Kami punya tim medis dan staf fisik yang bekerja keras memastikan pemain siap bertanding. Tidak ada pemain kunci yang absen sejauh ini,” ungkapnya.
Amiruddin juga menyoroti pentingnya rotasi pemain untuk menjaga stamina. Ia menyebut bahwa Bernardo Tavares kini lebih berani memberi kesempatan kepada pemain pelapis agar tim utama tetap segar. Rotasi yang tepat, menurutnya, bisa menjadi faktor penting di tengah padatnya jadwal kompetisi.
“Semua pemain punya kesempatan yang sama. Di tim ini tidak ada istilah pemain inti dan cadangan tetap. Siapa pun yang menunjukkan performa terbaik di latihan, dia yang akan bermain,” tegas Amiruddin.
Soliditas Tim dan Mental Juara
Selain aspek teknis dan fisik, Amiruddin menilai bahwa perkembangan paling menonjol dari PSM Makassar ada pada sisi mentalitas tim. Ia menyebut bahwa para pemain kini lebih dewasa dalam menghadapi tekanan dan tidak mudah panik ketika tertinggal lebih dulu.
“Dulu, kalau kami kebobolan lebih dulu, pemain sering tergesa-gesa untuk membalas. Sekarang berbeda. Mereka tetap tenang, tetap bermain sesuai rencana. Itu artinya tim ini sudah matang secara mental,” katanya.
Kematangan ini tidak terlepas dari pengalaman PSM di kompetisi domestik dan internasional. Setelah tampil di Piala AFC musim lalu, banyak pemain PSM yang semakin terbiasa menghadapi tekanan besar. Mental juara itu kini mulai kembali terlihat, terutama dalam situasi sulit di lapangan.
Amiruddin menilai bahwa semangat pantang menyerah adalah DNA sejati Juku Eja yang kini mulai hidup kembali. “Kami bukan tim yang mudah menyerah. Kami selalu bermain sampai menit terakhir, karena kami tahu setiap poin sangat berharga,” ucapnya penuh keyakinan.
Peran Pemain Senior yang Vital
Dalam proses perkembangan tim, peran pemain senior juga tidak bisa diabaikan. Amiruddin menyoroti kontribusi besar pemain seperti Wiljan Pluim, Yuran Fernandes, dan kapten Zulkifli Syukur yang menjadi panutan bagi pemain muda.
“Pluim itu bukan hanya pemimpin di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Dia selalu memotivasi rekan setim dan membantu pemain muda beradaptasi. Begitu juga Zulkifli, pengalaman dia sangat penting untuk menjaga stabilitas tim,” ujar Amiruddin.
Menurutnya, harmoni antara pemain muda dan senior kini menjadi kekuatan utama PSM. Tidak ada sekat di ruang ganti, semua bekerja untuk satu tujuan — membawa PSM terus bersaing di papan atas Liga 1.
“Yang kami lihat sekarang, pemain senior tidak merasa lebih tinggi. Mereka justru jadi mentor yang membantu pemain muda. Itu membuat suasana tim sangat positif,” tambahnya.
Taktik dan Filosofi Bernardo Tavares yang Terus Berkembang
Bernardo Tavares dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan detail dalam menerapkan taktik. Sejak awal musim, ia terus mengasah gaya bermain berbasis penguasaan bola dengan pressing intens di setiap lini. Namun, Amiruddin mengungkapkan bahwa pelatih asal Portugal itu kini mulai melakukan beberapa penyesuaian agar permainan PSM lebih fleksibel.
“Kalau dulu kami terlalu fokus pada penguasaan bola, sekarang pelatih menekankan keseimbangan. Kadang kami bisa bermain lebih direct, tergantung situasi di lapangan,” ungkap Amiruddin.
Penyesuaian ini terbukti efektif dalam beberapa pertandingan terakhir. PSM kini lebih adaptif terhadap gaya bermain lawan. Mereka bisa bertahan rapat ketika menghadapi tim menyerang, namun juga bisa tampil menyerang cepat saat menemukan celah.
“Filosofi permainan kami tidak berubah, tapi kami jadi lebih dinamis. Itu hasil dari proses belajar yang panjang,” lanjutnya.
Antusiasme Suporter dan Dukungan Tak Terputus
Tak bisa dipungkiri, salah satu faktor yang membuat PSM Makassar terus berkembang adalah dukungan luar biasa dari suporter setia mereka, The Macz Man. Dukungan itu bukan hanya terasa di stadion, tetapi juga di media sosial dan berbagai kegiatan komunitas.
Amiruddin mengaku bahwa energi dari para pendukung menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. Ia menyebut bahwa setiap kali PSM bermain di kandang, atmosfer yang diciptakan suporter membuat pemain tampil lebih bersemangat.
“Main di depan suporter PSM itu luar biasa. Energi mereka menular. Itu sebabnya kami ingin selalu memberikan yang terbaik untuk mereka,” ucapnya.
Ia juga meminta para pendukung tetap memberikan dukungan positif dan menjaga sportivitas, terutama dalam laga besar melawan Arema FC yang sering diwarnai tensi tinggi. “Kami ingin pertandingan berjalan damai dan menarik. Sepak bola harus jadi hiburan, bukan permusuhan,” tegasnya.
Arema FC Lawan yang Pantas Dihormati
Membicarakan laga melawan Arema FC, Amiruddin tidak menutup mata terhadap kekuatan lawan. Ia menilai bahwa Arema adalah tim dengan sejarah panjang dan memiliki mental juara. Meskipun saat ini Arema berada di posisi tengah klasemen, mereka tetap berbahaya, terutama dalam laga-laga besar.
“Arema punya tradisi kuat dan pemain-pemain berkualitas. Mereka bisa bangkit kapan saja. Kami harus waspada dari awal,” ujar Amiruddin.
Ia juga menilai bahwa duel antara kedua tim tidak hanya soal taktik, tetapi juga soal gengsi. “Pertemuan PSM dan Arema selalu menarik. Ini bukan hanya pertandingan biasa, tapi juga soal harga diri dua tim besar,” tambahnya.
Baca Juga: