1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Pelatih Puji Keberhasilan Malut United Terapkan Strategi Jitu Saat Hadapi Persis Solo

Kemenangan gemilang Malut United atas Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2025 menjadi salah satu pembicaraan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Tidak hanya karena skor meyakinkan 3-1 di Stadion Manahan, Solo, tetapi juga karena cara kemenangan itu diraih — penuh disiplin, terencana, dan menunjukkan kematangan taktik.

Pelatih kepala Malut United, Hendri Susilo, secara terbuka memuji anak asuhnya yang sukses menerapkan strategi dengan sangat baik. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Hendri menegaskan bahwa kemenangan tersebut bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari analisis mendalam dan eksekusi taktis yang presisi.

“Kami sudah menyiapkan strategi khusus menghadapi Persis. Anak-anak menjalankan instruksi dengan sangat disiplin. Semua berjalan sesuai rencana,” ujar Hendri dengan wajah puas.

Kemenangan ini bukan hanya memperkokoh posisi Malut United di papan tengah, tetapi juga menegaskan bahwa tim promosi asal Maluku Utara tersebut kini mulai menjadi ancaman serius bagi tim-tim besar Liga 1.

Awal Laga Disiplin dan Fokus Jadi Kunci

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Minggu malam itu, mempertemukan dua tim dengan gaya bermain berbeda. Persis Solo dikenal sebagai tim yang mengandalkan penguasaan bola dan permainan menyerang, sementara Malut United lebih menonjolkan transisi cepat dan efisiensi serangan balik.

Sejak menit awal, Malut United tampil dengan organisasi pertahanan yang rapi. Formasi 4-4-2 yang diterapkan Hendri Susilo berfungsi ganda: menutup ruang di tengah sekaligus memancing Persis untuk menyerang terlalu jauh.

Hendri menjelaskan bahwa kunci utama dalam laga tersebut adalah menjaga konsentrasi di area pertahanan dan memanfaatkan setiap kesalahan lawan.

“Persis adalah tim dengan pressing tinggi dan mereka suka mendorong fullback-nya ke depan. Kami melihat celah di sana. Setiap kali mereka kehilangan bola, kami langsung melakukan transisi cepat,” katanya.

Strategi itu terlihat jelas di lapangan. Beberapa kali Malut United mampu menciptakan peluang dari skema serangan balik yang dimulai dari umpan panjang atau intersepsi cepat di tengah.

Menit ke-21, gol pembuka lahir lewat Alex Monteiro, striker asal Brasil, setelah menerima umpan matang dari Yohanis Nabar. Gol itu menjadi bukti betapa efektifnya pola serangan balik yang dirancang Hendri dan staf pelatihnya.

Eksekusi Taktis Efisiensi Menjadi Pembeda

Salah satu hal yang membuat Malut United berbeda malam itu adalah efisiensi tinggi dalam memanfaatkan peluang. Dari total enam tembakan ke arah gawang, tiga di antaranya berbuah gol.

Pelatih Hendri Susilo menekankan bahwa latihan intensif penyelesaian akhir dalam seminggu terakhir memberikan hasil nyata.

“Kami tahu Persis punya pertahanan yang tangguh, jadi kami harus memanfaatkan setiap peluang sekecil apa pun. Fokus kami adalah bagaimana bisa menembak dengan tepat waktu dan posisi,” ujarnya.

Di sisi lain, lini tengah Malut United yang dikawal oleh Rizky Yusman dan Ikram Al-Ghifari tampil solid. Keduanya bekerja tanpa lelah dalam memutus serangan dan menyalurkan bola ke lini depan.

Pergerakan cepat dan cerdas dari Nabar dan Rafli Syarif di sisi sayap juga menjadi senjata utama. Mereka tidak hanya menyerang, tetapi juga aktif membantu pertahanan ketika tim kehilangan bola.

“Kami bermain kompak. Setiap pemain tahu apa yang harus dilakukan di setiap situasi. Ini bukan soal individu, tapi tentang kerja sama,” kata Nabar usai laga.

Babak Kedua Ketika Tekanan Tak Mengubah Fokus

Persis Solo sempat memperkecil ketertinggalan di awal babak kedua melalui sundulan Ferdinan Sinaga, tetapi Malut United tetap tenang. Hendri tidak melakukan perubahan besar dalam taktik, hanya memperkuat lini tengah dengan memasukkan Nurhidayat Haji Haris untuk menjaga keseimbangan.

Tekanan dari Persis semakin besar di menit-menit berikutnya, namun Malut United justru semakin efisien dalam bertahan. Blok pertahanan mereka yang rapat membuat Persis sulit menembus kotak penalti.

Di tengah gempuran itu, Malut United justru berhasil menambah gol di menit ke-81 lewat aksi individu Yohanis Nabar. Berawal dari kesalahan passing Persis di tengah lapangan, Nabar dengan cepat menggiring bola dan melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dijangkau kiper lawan.

Gol tersebut memastikan kemenangan 3-1 dan menutup pertandingan dengan catatan sempurna bagi Malut United.

Analisis Strategi Keberanian Mengambil Risiko

Kunci sukses Malut United dalam laga ini terletak pada keberanian Hendri Susilo mengambil risiko taktis. Ia tidak memilih bertahan total, melainkan menggabungkan pressing menengah dengan transisi cepat.

Skema 4-4-2 yang fleksibel berubah menjadi 4-2-3-1 ketika menyerang, memberikan ruang bagi pemain sayap untuk maju tanpa meninggalkan lubang besar di lini belakang.

Hendri juga menyiapkan strategi khusus menghadapi pemain kreatif Persis seperti Ryo Matsumura dan Arfan Sulaiman. Keduanya dikawal ketat sehingga tidak bisa bebas mengatur tempo permainan.

“Kami menugaskan dua pemain untuk selalu dekat dengan Ryo karena dia adalah otak serangan Persis. Begitu bola sampai padanya, kami langsung menutup ruang geraknya,” ungkap Hendri.

Pendekatan tersebut terbukti efektif. Matsumura hanya mencatatkan satu tembakan ke gawang dan dua umpan kunci sepanjang laga — jauh di bawah rata-rata performanya.

Mentalitas dan Kebersamaan Pondasi Kemenangan

Selain taktik, Hendri menilai faktor mental juga berperan penting. Bermain di hadapan ribuan suporter Persis bukan hal mudah bagi tim promosi seperti Malut United. Namun, para pemain tetap menunjukkan ketenangan luar biasa.

“Saya selalu tekankan bahwa sepak bola bukan hanya soal teknik, tapi juga soal mental. Kami harus punya keberanian menghadapi tekanan,” tutur Hendri.

Kapten tim Abduh Lestaluhu, yang juga mantan pemain Persis, menjadi figur penting dalam menjaga moral rekan-rekannya di lapangan. Ia tampil solid di lini belakang, memimpin dengan contoh, dan sering memberi motivasi saat tim mulai tertekan.

“Kami bermain untuk Maluku Utara, untuk orang-orang yang percaya kami bisa. Itu jadi energi tambahan buat kami,” ujar Abduh.

Kekompakan tim terlihat jelas saat peluit akhir dibunyikan. Semua pemain saling berpelukan, menandai kemenangan yang diraih dengan kerja keras kolektif, bukan sekadar performa individu.

Respons Suporter Maluku Utara Bergemuruh

Kemenangan atas Persis Solo membawa kebanggaan luar biasa bagi masyarakat Maluku Utara. Di Ternate, Tidore, hingga Sofifi, para pendukung merayakan hasil tersebut dengan nonton bareng dan konvoi kecil.

Media sosial klub pun dibanjiri ucapan selamat dan semangat. Tagar #KieRahaMenang sempat menjadi trending lokal.

“Kami tidak hanya mendukung di stadion, tapi juga dari tanah Maluku Utara. Kemenangan ini milik semua warga,” tulis akun resmi suporter Laskar Kie Raha di platform X (Twitter).

Bagi para penggemar, kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Ini adalah simbol dari kebangkitan sepak bola Maluku Utara di level tertinggi setelah bertahun-tahun hanya menjadi penonton dalam peta sepak bola nasional.

Hendri Susilo Arsitek di Balik Kebangkitan

Kemenangan atas Persis Solo hanyalah satu dari sekian banyak bukti keberhasilan Hendri Susilo membangun fondasi kuat di Malut United. Dalam waktu singkat, ia mampu membentuk tim yang solid, bermain dengan karakter, dan konsisten menghadirkan kejutan.

Dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan detail, Hendri selalu menekankan pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Ia bukan tipe pelatih yang hanya fokus pada hasil, melainkan juga pada proses pembentukan karakter pemain.

“Saya ingin tim ini punya identitas. Bukan hanya menang, tapi juga tahu bagaimana cara menang,” katanya dengan tegas.

Di bawah arahannya, banyak pemain muda seperti Ikram Al-Ghifari dan Rafli Syarif berkembang pesat. Hendri juga memberi ruang bagi pemain senior seperti Nabar dan Abduh untuk menjadi mentor bagi pemain muda.

Manajemen klub juga memberikan apresiasi tinggi kepada sang pelatih. Mereka menilai bahwa filosofi dan metode Hendri sangat cocok dengan visi jangka panjang Malut United sebagai klub representasi Maluku Utara yang kompetitif dan profesional.

Persis Solo Harus Belajar dari Kekalahan

Sementara itu, bagi Persis Solo, kekalahan ini menjadi tamparan keras. Mereka gagal memanfaatkan status tuan rumah dan justru tampil kurang tajam dalam penyelesaian akhir.

Pelatih Persis, Milomir Seslija, mengakui bahwa timnya kesulitan menghadapi kedisiplinan Malut United.

“Kami terlalu lambat dalam transisi. Lawan sangat efisien dan memanfaatkan setiap kesalahan kami,” ujarnya dalam konferensi pers.

Banyak pengamat menilai bahwa Persis perlu melakukan evaluasi besar-besaran, terutama dalam hal variasi serangan. Ketergantungan terhadap umpan silang membuat mereka mudah ditebak oleh lawan.

Visi ke Depan Malut United Tidak Ingin Berhenti di Sini

Usai kemenangan ini, Malut United menegaskan ambisi mereka untuk terus berkembang. Hendri Susilo menyebut bahwa timnya akan fokus pada pertandingan berikutnya melawan PSIS Semarang, tanpa euforia berlebihan.

“Setiap laga adalah ujian baru. Kami harus tetap rendah hati dan konsisten,” tegasnya.

Manajemen juga berencana memperkuat tim di bursa transfer paruh musim dengan menambah satu gelandang serang dan satu bek tengah. Tujuannya sederhana — menjaga momentum positif agar bisa bersaing di papan atas.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE