1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Persikad Depok Umumkan Perpisahan Resmi dengan Ridwan Saragih: Akhiri Kerja Sama Secara Baik-baik

Langkah mengejutkan datang dari Persikad Depok, klub kebanggaan masyarakat Kota Depok, yang secara resmi mengumumkan perpisahan dengan pelatih kepala mereka, Ridwan Saragih. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun resmi klub di media sosial dan laman web mereka pada Senin pagi, dan langsung menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola nasional.

Dalam pernyataan resminya, manajemen Persikad Depok menegaskan bahwa keputusan ini diambil secara bersama dan penuh kesepahaman, tanpa adanya konflik atau perbedaan prinsip yang tajam antara kedua belah pihak. Hal ini sekaligus menepis spekulasi liar yang sempat beredar mengenai adanya ketegangan di ruang ganti.

“Kami berterima kasih kepada Coach Ridwan atas dedikasi dan kerja kerasnya selama memimpin tim. Persikad Depok dan Coach Ridwan berpisah secara baik-baik. Tidak ada masalah personal maupun profesional di balik keputusan ini,” tulis pihak klub dalam keterangan resminya.

Keputusan ini sekaligus menandai akhir dari masa kerja Ridwan Saragih yang telah menukangi Persikad Depok selama lebih dari satu musim. Di bawah arahannya, klub tersebut berhasil menunjukkan perkembangan signifikan, baik dari sisi permainan maupun kedisiplinan tim.

Awal Kerja Sama yang Penuh Harapan

Ketika Ridwan Saragih pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Persikad Depok, banyak pihak memandang langkah tersebut sebagai keputusan berani. Mantan pelatih PSMS Medan itu datang dengan reputasi sebagai pelatih muda yang berorientasi pada pembinaan pemain lokal dan sepak bola modern berbasis pressing cepat.

Ridwan datang ke Depok dengan visi besar: membangun kembali kejayaan Persikad sebagai salah satu tim tradisional yang pernah mewarnai kancah sepak bola nasional. Ia membawa filosofi permainan menyerang dan cepat, yang bertujuan menghidupkan kembali semangat masyarakat Depok terhadap klub mereka.

“Saya datang ke sini bukan hanya untuk menang, tapi untuk membangun identitas tim yang solid dan membanggakan masyarakat Depok,” ujar Ridwan dalam konferensi perkenalannya tahun lalu.

Meski awal musim sempat berjalan sulit, lambat laun kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Persikad Depok menjadi salah satu tim dengan progres paling signifikan di kompetisi Liga 2, terutama dalam hal transisi permainan dan penguasaan bola.

Dinamika di Tengah Musim Tekanan dan Realitas Kompetisi

Namun perjalanan musim ini tidak berjalan semulus yang diharapkan. Setelah awal yang menjanjikan, Persikad Depok mengalami inkonsistensi hasil dalam beberapa pertandingan terakhir. Beberapa kekalahan tipis dan hasil imbang di laga kandang membuat posisi tim tergelincir di papan tengah klasemen.

Sumber internal klub menyebutkan bahwa tekanan dari suporter mulai meningkat, terutama karena ekspektasi tinggi terhadap tim yang sudah menunjukkan potensi besar di paruh pertama musim. Di sisi lain, Ridwan dikenal sebagai pelatih yang idealis dan enggan mengubah filosofi permainan hanya demi hasil instan.

“Coach Ridwan adalah pelatih dengan prinsip yang kuat. Dia selalu ingin tim bermain sesuai sistem, bukan hanya sekadar menang,” ujar salah satu staf pelatih Persikad Depok yang enggan disebut namanya.

Kondisi ini memunculkan perdebatan di kalangan manajemen. Beberapa pihak menginginkan pendekatan yang lebih pragmatis untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya, sementara Ridwan tetap ingin tim belajar bermain dengan gaya yang ia tanamkan.

Pada akhirnya, setelah serangkaian diskusi panjang, kedua belah pihak memutuskan bahwa perpisahan secara damai adalah langkah terbaik untuk kepentingan semua pihak.

Pernyataan Resmi Ridwan Saragih “Tidak Ada Penyesalan, Hanya Rasa Syukur”

Beberapa jam setelah pengumuman resmi dari klub, Ridwan Saragih menulis pesan perpisahan melalui akun media sosial pribadinya. Dalam unggahannya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemain, staf, dan suporter Persikad Depok yang telah mendukungnya sepanjang perjalanan.

“Saya berterima kasih kepada seluruh keluarga besar Persikad Depok. Saya datang dengan niat membangun dan saya pergi dengan banyak pelajaran berharga. Tidak ada penyesalan, hanya rasa syukur,” tulisnya.

Ridwan juga menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur tidak didasari oleh konflik dengan pihak klub. Ia menyebut bahwa komunikasi dengan manajemen berjalan dengan baik dan keputusan ini diambil demi kebaikan tim.

“Kami sepakat bahwa mungkin ini saat yang tepat bagi Persikad untuk melangkah dengan energi baru. Saya akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub ini,” tulisnya lagi.

Pernyataan Ridwan ini langsung mendapat respons positif dari para pendukung. Banyak yang memuji sikap profesionalismenya dan berharap ia segera menemukan klub baru yang sesuai dengan visinya sebagai pelatih muda berbakat.

Kontribusi Ridwan untuk Persikad Depok

Meski masa baktinya tidak terlalu panjang, kontribusi Ridwan Saragih terhadap Persikad Depok tak bisa dianggap remeh. Dalam kurun waktu satu musim lebih, ia berhasil melakukan beberapa perubahan fundamental yang menjadi pondasi penting bagi masa depan klub.

  • Membangun Sistem Permainan Modern

Ridwan dikenal dengan gaya bermain yang menekankan possession football, pressing tinggi, dan pergerakan tanpa bola yang dinamis. Meski belum sepenuhnya konsisten, sistem ini membuat Persikad tampil lebih atraktif dan sulit diprediksi dibanding era sebelumnya.

  • Pengembangan Pemain Muda

Salah satu warisan terbesar Ridwan adalah keberaniannya mempromosikan pemain muda lokal. Ia memberi kesempatan kepada sejumlah talenta muda Depok untuk tampil di level profesional. Beberapa di antaranya bahkan kini menjadi incaran klub-klub Liga 1.

“Coach Ridwan percaya pada kami, meskipun kami belum berpengalaman. Itu membuat kami berkembang pesat,” ujar salah satu pemain muda Persikad, Fauzan, yang baru berusia 20 tahun.

  • Membangun Budaya Disiplin

Ridwan dikenal sangat ketat dalam urusan disiplin, baik dalam latihan maupun kehidupan di luar lapangan. Ia menanamkan nilai profesionalisme tinggi yang selama ini dianggap masih kurang di level Liga 2. Banyak pemain mengaku menjadi lebih dewasa secara mental berkat pendekatan ini.

  • Meningkatkan Citra Klub

Di bawah arahannya, Persikad Depok menjadi lebih aktif di media sosial dan lebih sering disorot media nasional karena gaya permainan dan semangat muda mereka. Ini berkontribusi besar dalam membangkitkan kembali antusiasme publik terhadap klub.

Tanggapan Manajemen “Perpisahan Ini Bukan Akhir, Tapi Awal Baru”

Dalam konferensi pers yang digelar sore harinya, CEO Persikad Depok, Andika Prasetyo, menjelaskan bahwa keputusan berpisah dengan Ridwan Saragih bukanlah bentuk kegagalan, melainkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap arah jangka panjang klub.

“Kami berterima kasih kepada Coach Ridwan atas kerja kerasnya. Dia meninggalkan fondasi yang kuat bagi tim ini. Keputusan ini kami ambil dengan penuh pertimbangan dan rasa hormat,” kata Andika.

Ia juga menambahkan bahwa hubungan klub dengan Ridwan tetap baik, dan tidak menutup kemungkinan kerja sama bisa terjadi lagi di masa depan.

“Dalam sepak bola, perpisahan bukan berarti pintu tertutup. Siapa tahu di masa depan jalan kami bersilangan lagi,” tambahnya diplomatis.

Manajemen kini tengah mempersiapkan pelatih interim untuk memimpin tim sementara waktu hingga pelatih baru resmi diumumkan. Sejumlah nama lokal kabarnya sudah masuk radar, termasuk pelatih-pelatih muda dengan pengalaman di Liga 2 dan Elite Pro Academy.

Dukungan dan Reaksi dari Suporter

Reaksi dari para suporter Persikad Depok pun beragam. Di satu sisi, banyak yang menyayangkan keputusan ini karena menilai Ridwan masih layak diberi waktu lebih lama untuk membangun tim. Namun di sisi lain, sebagian memahami bahwa klub harus terus bergerak maju demi mencapai target yang lebih tinggi.

Kelompok suporter Depok Mania mengeluarkan pernyataan resmi yang menekankan dukungan penuh terhadap keputusan klub, sambil memberikan apresiasi kepada Ridwan.

“Kami berterima kasih kepada Coach Ridwan atas dedikasi dan komitmennya. Kami akan selalu menghargai kerja kerasnya dalam membangun semangat baru di Persikad,” tulis pernyataan tersebut.Beberapa suporter bahkan menggelar aksi simbolis di luar stadion dengan membawa spanduk bertuliskan “Terima Kasih, Coach Ridwan — Semangatmu Tak Akan Padam di Depok!” sebagai bentuk penghormatan atas jasa sang pelatih.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE