Menjelang laga penting antara Persib Bandung dan Persis Solo di lanjutan kompetisi Liga 1 2025, pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, memberikan isyarat kuat akan melakukan rotasi pemain. Keputusan ini disebutnya sebagai langkah strategis untuk menjaga kebugaran skuad serta menghadapi jadwal padat yang menanti Maung Bandung dalam beberapa pekan ke depan.
Persib tengah berada dalam tren positif setelah meraih sejumlah hasil memuaskan di laga sebelumnya. Namun, Hodak menilai bahwa menjaga kestabilan performa tim tidak hanya bergantung pada sebelas pemain utama, melainkan pada kedalaman skuad secara keseluruhan. Rotasi dianggap penting agar seluruh pemain tetap siap tampil dengan performa terbaik, terutama saat menghadapi lawan dengan karakter permainan yang berbeda seperti Persis Solo.
Jadwal Padat Jadi Pertimbangan Utama
Dalam dua pekan terakhir, Persib harus menjalani serangkaian pertandingan dengan jeda waktu yang relatif singkat. Setelah menghadapi tim papan tengah pekan lalu, Maung Bandung dijadwalkan kembali berlaga tiga hari kemudian menghadapi Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Bojan Hodak menyebut bahwa jadwal seperti ini membuatnya tidak bisa menurunkan susunan pemain yang sama di setiap laga. Ia mengakui bahwa intensitas pertandingan Liga 1 musim ini sangat tinggi, sehingga risiko cedera dan kelelahan pemain menjadi perhatian utama.
“Kami harus cermat. Jika memaksakan pemain utama tampil terus-menerus, itu berisiko. Kami punya skuad yang cukup dalam, jadi sudah saatnya memberi kesempatan kepada pemain lain,” ujar Hodak saat sesi latihan terbuka di Lapangan Sidolig, Bandung.
Pelatih asal Kroasia itu menambahkan bahwa setiap pemain di Persib memiliki kualitas yang merata, sehingga perubahan susunan pemain bukan berarti menurunkan kualitas permainan tim. Ia menekankan bahwa rotasi justru akan membuat tim lebih segar secara fisik dan mental.
Fokus pada Kesiapan dan Adaptasi Taktikal
Rotasi pemain bukan sekadar mengganti nama di daftar line-up, tetapi juga bagian dari strategi taktis. Hodak menjelaskan bahwa Persis Solo memiliki gaya bermain yang berbeda dibanding lawan sebelumnya. Persis dikenal dengan pressing tinggi dan transisi cepat, sehingga Persib harus menyesuaikan pola permainan mereka.
“Persis Solo punya cara bermain yang agresif. Mereka cepat dalam menyerang dan disiplin dalam bertahan. Jadi kami perlu menyesuaikan taktik. Beberapa pemain mungkin lebih cocok menghadapi gaya bermain seperti itu,” ungkap Hodak.
Dalam sesi latihan menjelang pertandingan, terlihat beberapa perubahan signifikan dalam skema latihan Persib. Pemain-pemain yang biasanya menjadi pelapis mendapat porsi latihan taktik lebih banyak, menandakan kemungkinan besar mereka akan diturunkan sejak awal laga.
Menurut sumber internal tim, Hodak kemungkinan besar akan mengubah formasi dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-3, dengan menempatkan satu gelandang bertahan tambahan untuk meredam serangan cepat dari Persis Solo.
Peluang untuk Pemain Pelapis Bersinar
Rotasi yang dilakukan Hodak membuka peluang bagi beberapa pemain pelapis untuk menunjukkan kemampuan mereka. Salah satu pemain yang disebut berpeluang besar tampil sejak awal adalah gelandang muda Persib yang selama ini sering menjadi pemain cadangan.
Pemain berusia 21 tahun itu tampil impresif di sesi latihan dengan menunjukkan kemampuan distribusi bola dan mobilitas tinggi di lini tengah. Hodak tampaknya ingin memberinya pengalaman bermain di laga besar agar lebih matang dalam menghadapi tekanan.
Selain itu, bek kanan yang sebelumnya jarang dimainkan juga dikabarkan akan diberi kesempatan menggantikan pemain utama yang mengalami sedikit kelelahan otot. Hodak menilai penting untuk menjaga kebugaran pemain utama, terutama karena Persib akan menghadapi rangkaian laga berat di bulan depan.
“Saya percaya pada semua pemain. Mereka bekerja keras setiap hari di latihan, dan saatnya mereka mendapat kesempatan. Dalam tim profesional, semua pemain harus siap kapan pun dibutuhkan,” kata Hodak tegas.
Rotasi Bukan Sekadar Strategi Tapi Kebutuhan
Bojan Hodak dikenal sebagai pelatih yang tidak ragu melakukan perubahan komposisi pemain. Dalam beberapa laga sebelumnya, ia juga sempat melakukan rotasi di lini depan, yang justru berbuah hasil positif. Ia menyebut bahwa rotasi adalah bagian dari filosofi sepak bolanya yang menekankan keseimbangan antara performa dan kebugaran.
“Sepak bola modern tidak bisa hanya mengandalkan sebelas pemain yang sama setiap minggu. Intensitas pertandingan tinggi, jadi rotasi itu penting. Kami ingin semua pemain merasa punya peran dalam perjalanan tim,” ujarnya.
Selain menjaga fisik, Hodak menilai rotasi juga penting untuk menjaga suasana kompetitif di dalam skuad. Dengan begitu, tidak ada pemain yang merasa aman di posisi mereka, dan semua tetap bekerja keras untuk mempertahankan tempat di tim utama.
Menakar Lawan Persis Solo Bukan Lawan Mudah
Persis Solo datang ke Bandung dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan di laga sebelumnya. Tim asuhan Leonardo Medina ini dikenal memiliki pemain-pemain muda yang enerjik dan cepat dalam melakukan transisi. Persis juga memiliki penyerang yang sedang dalam performa tajam, dengan tiga gol dalam dua pertandingan terakhir.
Hodak menyadari ancaman tersebut dan menegaskan bahwa timnya tidak boleh meremehkan Persis. Ia bahkan menyebut laga ini sebagai salah satu ujian berat di awal paruh musim.
“Persis adalah tim yang bagus. Mereka bermain dengan intensitas tinggi dan tidak takut menyerang. Kami harus fokus dan disiplin. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal,” ujarnya.
Untuk menghadapi itu, Hodak menyiapkan strategi agar Persib bisa mengontrol tempo permainan dan tidak terbawa ritme cepat lawan. “Kami ingin bermain dengan tempo kami sendiri, tidak mengikuti permainan mereka,” tambahnya.
Dukungan Suporter dan Tekanan Bermain di Kandang
Bermain di Stadion GBLA selalu membawa atmosfer luar biasa bagi Persib Bandung. Dukungan ribuan Bobotoh menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. Namun di sisi lain, tekanan untuk selalu menang di hadapan pendukung sendiri juga bisa menjadi beban mental.
Hodak mengakui bahwa ekspektasi tinggi suporter adalah hal wajar, mengingat Persib merupakan salah satu klub besar di Indonesia. Ia berharap Bobotoh dapat terus memberikan dukungan positif, terutama kepada para pemain muda yang mungkin tampil dalam laga melawan Persis Solo.
“Bobotoh selalu memberikan energi luar biasa. Tapi saya juga berharap mereka bisa memberi dukungan penuh kepada semua pemain, termasuk yang baru bermain. Kami ingin membuat mereka bangga,” katanya.
Bagi Hodak, dukungan dari suporter bisa menjadi pembeda. Ia percaya dengan atmosfer positif di GBLA, para pemain bisa tampil lebih berani dan percaya diri meskipun beberapa nama baru akan diturunkan.
Fokus pada Pemulihan Fisik dan Mental
Salah satu tantangan terbesar dalam menghadapi jadwal padat adalah menjaga kondisi fisik dan mental pemain. Hodak dan tim pelatih fisik Persib telah menyiapkan program khusus untuk menjaga kebugaran pemain agar tetap prima menjelang laga.
Selama sesi latihan terakhir, intensitas latihan diturunkan dan lebih difokuskan pada pemulihan otot, peregangan, dan latihan taktik ringan. Pemain juga diberi waktu lebih untuk beristirahat dan melakukan terapi pemulihan di fasilitas klub.
“Kami tidak ingin pemain kelelahan saat pertandingan. Saya lebih memilih mereka tampil segar dan fokus daripada memaksakan latihan berat,” jelas Hodak.
Selain fisik, aspek mental juga mendapat perhatian. Hodak mengaku sering berdialog dengan pemain untuk memastikan mereka tetap termotivasi, terutama pemain yang akan mendapat kesempatan tampil setelah lama duduk di bangku cadangan.
Reaksi Pemain terhadap Kebijakan Rotasi
Kebijakan rotasi yang diterapkan Bojan Hodak disambut positif oleh para pemain Persib. Mereka memahami bahwa persaingan di tim sangat ketat dan kesempatan bisa datang kapan saja.
Kapten tim Persib menegaskan bahwa seluruh pemain siap bekerja keras untuk memberikan hasil terbaik, siapa pun yang dimainkan.
“Kami semua siap. Tidak ada pemain utama atau cadangan. Siapa pun yang diturunkan harus berjuang maksimal untuk tim,” katanya.
Sementara itu, beberapa pemain muda mengaku antusias dan bersemangat jika dipercaya tampil. Bagi mereka, laga melawan Persis Solo menjadi kesempatan berharga untuk membuktikan kualitas di hadapan publik Bandung.
Evaluasi dari Laga Sebelumnya Pentingnya Perbaikan di Lini Tengah
Dalam laga sebelumnya, Persib sempat kesulitan menguasai lini tengah ketika menghadapi pressing lawan. Hodak menilai bahwa penguasaan bola di area tengah menjadi faktor penting yang harus diperbaiki agar tim bisa mengontrol jalannya pertandingan.
Oleh karena itu, ia berencana menurunkan gelandang bertahan tambahan untuk menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Pemain tersebut memiliki kemampuan membaca permainan dengan baik dan diharapkan mampu meredam pergerakan pemain kreatif Persis Solo.
“Kami belajar dari pertandingan sebelumnya. Kami butuh keseimbangan yang lebih baik di lini tengah. Itu sebabnya ada beberapa perubahan yang akan kami lakukan,” ungkap Hodak.
Selain itu, komunikasi antar lini juga menjadi fokus perbaikan. Hodak meminta para pemain belakang dan gelandang lebih aktif berkomunikasi untuk mencegah celah di area pertahanan.
Rotasi Sebagai Upaya Jangka Panjang
Lebih jauh, Bojan Hodak menegaskan bahwa rotasi bukan hanya strategi untuk satu pertandingan, melainkan bagian dari rencana jangka panjang Persib Bandung dalam mengarungi musim. Ia ingin seluruh pemain memiliki menit bermain yang cukup agar tetap dalam kondisi siap saat dibutuhkan.
“Kami ingin membangun tim yang kuat secara kolektif. Kalau hanya mengandalkan pemain yang sama, kami akan kesulitan di akhir musim. Jadi rotasi ini juga untuk menjaga ritme dan kesiapan semua pemain,” katanya.
Pelatih berusia 53 tahun itu juga percaya bahwa rotasi akan membantu perkembangan pemain muda Persib. Dengan diberi kesempatan tampil, mereka akan mendapatkan pengalaman berharga yang akan bermanfaat untuk masa depan klub.
Dukungan Manajemen untuk Strategi Hodak
Manajemen Persib Bandung mendukung penuh keputusan Bojan Hodak untuk melakukan rotasi. Mereka menilai strategi tersebut sebagai langkah profesional dan menunjukkan keseriusan klub dalam menjaga performa jangka panjang.
Direktur olahraga Persib mengatakan bahwa kebijakan pelatih sudah melalui pertimbangan matang berdasarkan analisis kebugaran pemain dan jadwal pertandingan.
“Kami sepenuhnya percaya pada keputusan pelatih. Rotasi bukan berarti melemahkan tim, justru memperkuat fondasi jangka panjang,” ujarnya.
Manajemen juga berjanji untuk terus memberikan dukungan penuh kepada tim, baik dalam hal fasilitas pemulihan maupun kebutuhan taktis lainnya.
Baca Juga:
 
					


 
			 
                     
                     
                     
                     
							
							
						
							 
							
							
						
							 
							
							
						
							









