1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Persita Kejutkan Bhayangkara FC Curi Poin Penting di Kandang

Pada pertandingan Liga 1 Indonesia 2025 yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Persita Tangerang berhasil mengejutkan tuan rumah Bhayangkara FC dengan kemenangan 2-1 yang tak terduga. Dengan strategi yang solid dan mental yang kuat, Persita tampil luar biasa dan mencuri tiga poin penting di kandang Bhayangkara FC. Kemenangan ini memperlihatkan ketangguhan Pendekar Cisadane yang tidak hanya unggul dalam taktik, tetapi juga menunjukkan kemampuan untuk bermain tenang dalam tekanan.

Kemenangan ini menjadi sorotan karena Bhayangkara FC, yang memiliki reputasi sebagai salah satu tim kuat di Liga 1, tidak mampu meredam serangan cepat dan permainan taktis dari tim tamu. Meski Bhayangkara FC unggul lebih dulu, Persita menunjukkan keberanian dan semangat untuk membalikkan keadaan dan merebut kemenangan. Hasil ini tidak hanya memberikan tiga poin penting, tetapi juga menunjukkan bahwa Persita semakin matang dalam menjalani kompetisi Liga 1 Indonesia.

Babak Pertama Bhayangkara FC Unggul Lebih Dulu

Laga dimulai dengan tempo yang cepat dan agresif dari kedua tim. Bhayangkara FC yang dilatih oleh Paul Munster berusaha untuk memanfaatkan keuntungan bermain di kandang dengan menguasai jalannya pertandingan sejak menit pertama. Bermain dengan formasi 4-3-3, Bhayangkara berusaha menekan lini pertahanan Persita dengan umpan-umpan panjang ke arah Ramadhan Sananta yang menjadi andalan di lini depan.

Pada menit ke-16, Bhayangkara FC berhasil mencetak gol pertama melalui Ramadhan Sananta, yang memanfaatkan kesalahan komunikasi di lini belakang Persita. Sananta menerima umpan silang dari Indra Kahfi yang melewati garis pertahanan, dan tanpa ampun ia mengarahkan bola ke sudut kanan gawang Persita yang dijaga oleh Rendy Oscario. Gol tersebut membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Bhayangkara FC, dan suporter tuan rumah di stadion langsung bergemuruh.

Namun, keunggulan ini tak bertahan lama. Persita, yang terlihat sedikit tertekan di awal pertandingan, mulai menemukan ritme permainan mereka. Fahmi Alamsyah yang berada di lini tengah tampil cukup apik dalam mendistribusikan bola dan mengatur tempo permainan. Serangan balik cepat menjadi senjata utama Persita untuk membongkar pertahanan Bhayangkara FC yang terkadang terlalu agresif.

Babak Kedua Persita Balas dan Berbalik Unggul

Masuk ke babak kedua, Wanderley Junior, pelatih kepala Persita, membuat perubahan strategi dengan memasukkan Jefri Kurniawan yang lebih cepat untuk menggantikan M. Rafli yang sedikit kesulitan dalam menembus pertahanan Bhayangkara. Keputusan ini terbukti tepat, karena dalam waktu kurang dari sepuluh menit, Persita berhasil menyamakan kedudukan.

Pada menit ke-52, Jefri Kurniawan menerima umpan silang matang dari Jajang Mulyana yang berhasil menembus sisi kanan pertahanan Bhayangkara. Kurniawan yang sudah berada di posisi ideal, menyundul bola dengan kuat ke arah gawang Bhayangkara FC. Meskipun kiper Bhayangkara, Sandy Firmansyah, sempat berusaha menggagalkan, bola tetap meluncur deras ke dalam gawang, menjadikan skor 1-1.

Gol penyama kedudukan itu membangkitkan semangat juang para pemain Persita. Selanjutnya, mereka semakin intens menekan Bhayangkara, terutama di lini tengah dan sayap. Sebuah strategi yang sangat efektif, karena Bhayangkara tampaknya sedikit terkejut dengan perubahan gaya permainan Persita yang semakin cepat dan agresif.

Pada menit ke-65, Persita akhirnya berhasil membalikkan keadaan. Kali ini, Kiki Irfani, yang tampil impresif sepanjang pertandingan, menjadi aktor utama dalam terciptanya gol kedua Persita. Setelah menerima bola dari Fahmi Alamsyah, Kiki melepaskan tembakan jarak jauh yang mengecoh Sandy Firmansyah. Tembakan kerasnya meluncur deras dan menembus celah kecil di antara kaki Sandy, yang tidak dapat mengantisipasi bola dengan sempurna. Persita pun unggul 2-1 dan seisi stadion Wibawa Mukti terdiam sejenak.

Perjuangan Bhayangkara FC untuk Kembali Bangkit

Setelah tertinggal, Bhayangkara FC berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan dan kembali ke dalam permainan. Paul Munster melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Dendi Santoso dan Agung Prasetyo untuk memberikan lebih banyak kreativitas di lini depan. Ramadhan Sananta tetap menjadi andalan utama, namun pergerakannya mulai dibatasi oleh pertahanan Persita yang semakin solid.

Namun, meskipun Bhayangkara FC beberapa kali mencoba menggempur gawang Persita dengan serangan-serangan balik, mereka tidak mampu memaksimalkan peluang. Rendy Oscario yang tampil cemerlang di bawah mistar gawang Persita berhasil menjaga gawangnya tetap aman dengan dua penyelamatan penting. Salah satu penyelamatan terbaiknya terjadi pada menit ke-79, ketika tembakan keras Dendi Santoso dari luar kotak penalti berhasil dihalau dengan gemilang oleh Rendy.

Di menit-menit akhir pertandingan, Bhayangkara FC terus menekan dan mencoba mencetak gol penyama kedudukan, namun lini belakang Persita, yang dipimpin oleh Andri Ibo dan Erwin Ramdani, tampil sangat disiplin dan tidak memberikan ruang kepada para penyerang Bhayangkara. Tak ada lagi gol yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan, dan Persita Tangerang berhasil mengamankan kemenangan 2-1.

Strategi Persita yang Membuat Bhayangkara FC Terkesan

Kemenangan Persita atas Bhayangkara FC ini bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa mengatur strategi dengan sangat baik. Pelatih Wanderley Junior menunjukkan kemampuannya dalam memimpin tim melalui masa-masa sulit dan mengubah arah pertandingan.

Persita memulai pertandingan dengan pendekatan yang sedikit lebih defensif, berusaha menahan serangan Bhayangkara FC yang datang dengan sangat cepat. Namun, setelah kebobolan, mereka lebih banyak menguasai bola dan bermain dengan lebih menyerang, memanfaatkan kelemahan Bhayangkara FC dalam bertahan.

Strategi serangan balik yang cepat terbukti efektif, dengan Jajang Mulyana dan Fahmi Alamsyah menjadi kunci penghubung antara lini tengah dan lini depan. Kiki Irfani, yang mencetak gol penentu kemenangan, memanfaatkan umpan-umpan jauh untuk merusak pertahanan Bhayangkara, sementara Jefri Kurniawan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan peluang.

Mentalitas dan ketenangan para pemain Persita juga patut diacungi jempol. Meskipun tertinggal lebih dulu, mereka tidak terburu-buru dan tetap bermain dengan percaya diri. Mereka juga mampu menghadapi tekanan dari tuan rumah dengan menjaga konsentrasi dan tidak terpengaruh oleh atmosfer Stadion Wibawa Mukti yang penuh dengan suporter Bhayangkara FC.

Kemenangan yang Mengangkat Moral Tim

Kemenangan ini tentu memberikan dampak positif yang besar bagi moral tim Persita. Dalam kompetisi seketat Liga 1 Indonesia, setiap poin sangat berharga, dan hasil ini menunjukkan bahwa Persita siap bersaing dengan tim-tim papan atas. Dengan kemenangan ini, mereka berhasil meraih tiga poin penting yang akan membantu mereka dalam perjuangan menuju posisi yang lebih tinggi di klasemen.

Fahmi Alamsyah, yang menjadi otak permainan Persita, merasa bangga dengan pencapaian timnya. “Ini adalah kemenangan yang sangat penting. Kami telah bekerja keras untuk meraih tiga poin, dan kami tahu Bhayangkara adalah tim yang sangat kuat. Kami tidak hanya bermain untuk hasil, tetapi juga untuk kebanggaan kami sebagai tim,” kata Fahmi usai pertandingan.

Bhayangkara FC Kelemahan yang Harus Segera Diperbaiki

Bagi Bhayangkara FC, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Paul Munster dan tim harus segera memperbaiki beberapa kelemahan, terutama dalam hal pertahanan dan penguasaan bola di lini tengah. Meski mereka unggul lebih dulu, kurangnya konsistensi dalam bertahan dan ketidakmampuan memanfaatkan peluang yang ada membuat mereka kehilangan tiga poin di kandang sendiri.

“Ini adalah hasil yang sangat mengecewakan. Kami unggul lebih dulu, tetapi kemudian gagal mempertahankan keunggulan. Kami harus segera memperbaiki transisi bertahan dan lebih tenang dalam mengatur serangan,” kata Paul Munster dalam wawancara pasca pertandingan.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE