1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Dewa United Kokoh di Puncak Hajar Shah United 4-1 dan Kunci Gelar Juara Grup E

Langit Tangerang Selatan bersinar cerah ketika Dewa United FC memastikan langkah bersejarah mereka di ajang AFC Cup 2025. Klub berjuluk Tangsel Warriors itu tampil luar biasa dan menutup fase grup dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas Shah United, tim kuat asal Bangladesh. Hasil ini bukan hanya memastikan tiga poin tambahan, tetapi juga menegaskan posisi Dewa United sebagai juara Grup E, sekaligus melanjutkan tren positif mereka di kompetisi antarklub Asia tersebut.

Kemenangan telak ini memperlihatkan bahwa Dewa United bukan lagi tim kuda hitam. Mereka kini menjadi salah satu kekuatan baru di kawasan Asia Tenggara, dengan gaya bermain modern, kolektivitas tinggi, dan mental juara yang semakin terasah. Dukungan publik tuan rumah di Stadion Indomilk Arena menambah suasana magis malam itu — malam yang akan dikenang sebagai tonggak baru dalam sejarah klub.

Awal Pertandingan Dominasi Sejak Peluit Pertama

Begitu peluit pertama dibunyikan, Dewa United langsung menunjukkan niat besar untuk menutup fase grup dengan kemenangan sempurna. Pelatih Janssen Ricardo menurunkan formasi ofensif 4-3-3, menempatkan trio maut di lini depan: Ryo Matsumura, Alex Martins, dan Rangga Muslim. Sejak menit pertama, tekanan tinggi mereka membuat Shah United kesulitan keluar dari daerah pertahanannya.

Pada menit ke-5, peluang pertama datang dari sepakan jarak jauh Marc Klok. Bola sempat membentur mistar gawang dan memantul keluar, membuat kiper Shah United, Mohammad Rahman, harus bekerja keras sejak awal. Tanda-tanda bahaya mulai terasa bagi tim tamu.

Permainan Dewa United semakin menggigit. Kombinasi cepat di lini tengah antara Klok, Majed Osman, dan Kasim Botan membuat penguasaan bola sepenuhnya berada di tangan tuan rumah. Publik stadion bersorak setiap kali tim kebanggaan mereka melancarkan serangan berbahaya.

Gol Pembuka yang Membangkitkan Semangat

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-18. Melalui serangan yang terencana dengan sangat baik, Ryo Matsumura berhasil membuka skor. Bermula dari pergerakan Alex Martins di sisi kiri yang mengirim umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti, Ryo yang datang dari lini kedua langsung menyambar bola dengan sepakan keras kaki kanannya. Bola meluncur deras ke pojok kanan bawah gawang tanpa bisa dijangkau oleh kiper Rahman.

Stadion langsung bergemuruh. Nyanyian “Tangsel Bangkit! Dewa United Juara!” menggema di seluruh tribun. Gol itu bukan hanya memberi keunggulan, tetapi juga menambah kepercayaan diri para pemain untuk terus menekan.

Hanya berselang lima menit, Dewa United hampir menambah keunggulan. Kali ini giliran Alex Martins yang melepaskan tendangan salto spektakuler setelah menerima umpan lambung dari Klok. Sayangnya, bola masih melambung tipis di atas mistar. Meski gagal, aksi itu mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.

Shah United Balas Lewat Serangan Balik Cepat

Meski tertinggal, Shah United tak tinggal diam. Mereka mencoba keluar dari tekanan dengan memanfaatkan kecepatan dua sayapnya, Arif Rahman dan Sajjad Hossain. Strategi itu sempat membuahkan hasil pada menit ke-32. Melalui serangan balik cepat, Shah United berhasil menyamakan kedudukan.

Serangan diawali oleh kesalahan umpan Marc Klok di tengah lapangan. Bola direbut oleh Nurul Islam, yang langsung mengirimkan umpan terobosan ke arah Hossain. Pemain bernomor punggung 10 itu berhasil menaklukkan kiper Sonny Stevens dengan sepakan mendatar ke tiang jauh. Skor berubah menjadi 1-1, dan suporter tamu yang berjumlah ratusan bersorak gembira.

Gol tersebut sedikit mengguncang ritme permainan Dewa United. Beberapa kali, mereka terlihat terburu-buru dalam melakukan serangan, dan umpan-umpan silang kerap gagal menemui sasaran. Namun di sisi lain, justru dari tekanan inilah karakter juara mulai terlihat.

Gol Kedua yang Mengembalikan Kepercayaan Diri

Setelah kebobolan, Dewa United tidak butuh waktu lama untuk bangkit. Pada menit ke-39, mereka kembali unggul berkat kerja sama apik antara dua pemain asing mereka. Bermula dari sepak pojok yang dilepaskan oleh Ryo, bola melambung ke arah Risto Mitrevski di kotak penalti. Bek asal Makedonia Utara itu menyundul bola ke arah Alex Martins yang berdiri bebas di depan gawang. Dengan satu sentuhan ringan, Alex mengubah skor menjadi 2-1 untuk Dewa United.

Gol tersebut menjadi momentum penting. Para pemain kembali menemukan ketenangan, sementara Shah United tampak kehilangan arah. Hingga babak pertama berakhir, Dewa United terus menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi penguasaan bola mencapai hampir 70%.

Babak Kedua Pesta Gol Dimulai

Memasuki babak kedua, Dewa United tampil semakin agresif. Pelatih Janssen tidak melakukan pergantian pemain, menunjukkan kepercayaan penuh pada komposisi yang sudah tampil solid di babak pertama. Tekanan terus dilancarkan sejak menit awal.

Hanya butuh enam menit bagi Dewa United untuk menambah keunggulan. Pada menit ke-51, Rangga Muslim mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini lahir dari serangan kilat yang dimulai dari sisi kanan pertahanan. Osman memberikan umpan terobosan kepada Rangga, yang kemudian menggiring bola melewati satu bek lawan sebelum melepaskan tembakan keras ke sudut atas gawang. Skor berubah menjadi 3-1.

Setelah gol itu, permainan Dewa United semakin cair. Mereka bermain dengan penuh percaya diri, memutar bola dengan cepat dari sayap ke sayap. Kombinasi one-touch pass antara Ryo dan Klok membuat penonton berdecak kagum. Sementara itu, Shah United mulai kehilangan stamina dan terlihat pasif, hanya mengandalkan serangan sporadis.

Gol Keempat Penegasan Dominasi

Kemenangan Dewa United disempurnakan pada menit ke-78 melalui aksi solo menawan dari Ryo Matsumura. Bermula dari tengah lapangan, pemain asal Jepang itu menggiring bola melewati dua pemain lawan, lalu melepaskan tendangan jarak jauh spektakuler yang menghujam keras ke pojok atas gawang Shah United. Gol ini menjadi yang kedua baginya di pertandingan tersebut dan menegaskan statusnya sebagai man of the match.

Skor 4-1 membuat suasana stadion berubah menjadi pesta besar. Para suporter berdiri, menyanyikan lagu kemenangan, sementara para pemain di bangku cadangan ikut bertepuk tangan kagum melihat penampilan rekan-rekannya. Pelatih Janssen Ricardo pun tampak tersenyum puas di pinggir lapangan.

Menjelang akhir pertandingan, Dewa United sempat nyaris menambah keunggulan melalui peluang emas Alex Martins. Namun kali ini tembakannya masih mampu ditepis oleh kiper Rahman. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-1 bertahan, menandai kemenangan besar yang sangat layak.

Performa Cemerlang di Semua Lini

Kemenangan ini tidak hanya hasil kerja keras individu, tetapi buah dari kerja sama tim yang solid di semua lini. Di lini belakang, duet Mitrevski dan Kasim Botan tampil sangat disiplin. Mereka tidak hanya kuat dalam duel udara, tetapi juga mampu memulai serangan dari bawah dengan umpan-umpan akurat.

Di lini tengah, Marc Klok tampil sebagai jenderal sejati. Meski sempat melakukan kesalahan yang berujung pada gol lawan, ia menebusnya dengan visi permainan brilian dan distribusi bola yang tak kenal lelah. Sedangkan di sisi depan, kombinasi Alex Martins dan Ryo Matsumura menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan.

Pelatih Janssen Ricardo menilai kemenangan ini sebagai bukti bahwa timnya kini sudah lebih matang.

“Kami belajar dari setiap pertandingan. Hari ini para pemain menunjukkan karakter yang luar biasa. Kami tidak hanya menang besar, tetapi juga bermain dengan gaya yang kami yakini,” ujar Janssen dalam konferensi pers usai laga.

Shah United Takluk Tapi Tetap Berkelas

Meski kalah telak, Shah United tetap menunjukkan sportivitas tinggi. Setelah pertandingan, pelatih mereka, Rahim Alam, memuji permainan Dewa United:

“Kami sudah berusaha, tapi harus mengakui keunggulan lawan. Mereka cepat, terorganisir, dan punya determinasi tinggi. Dewa United pantas jadi juara grup.”

Shah United memang datang ke Indonesia dengan beban berat. Mereka membutuhkan kemenangan besar untuk menjaga peluang lolos, namun sejak awal terlihat kesulitan menghadapi intensitas permainan Dewa United. Meski demikian, tim asal Bangladesh itu tetap berusaha hingga akhir pertandingan tanpa kehilangan semangat.

Atmosfer Stadion yang Luar Biasa

Salah satu faktor yang membuat malam itu begitu berkesan adalah atmosfer stadion yang luar biasa. DewaHolics, julukan bagi pendukung Dewa United, datang dengan ribuan bendera dan spanduk berwarna emas-hitam yang melambangkan kejayaan klub. Chant “Kami Percaya Dewa Akan Juara!” menggema sejak menit pertama hingga akhir pertandingan.

Usai peluit panjang, para pemain mengelilingi lapangan sambil melambaikan tangan ke arah penonton. Ryo Matsumura bahkan melempar kausnya ke tribun suporter sebagai bentuk apresiasi. Pemandangan itu menciptakan momen haru sekaligus kebanggaan yang sulit dilupakan.

Statistik yang Mengesankan

Statistik pertandingan menunjukkan betapa dominannya Dewa United. Mereka mencatat 67% penguasaan bola, dengan total 18 tembakan ke arah gawang, sementara Shah United hanya mampu menciptakan 5 percobaan. Akurasi umpan Dewa United mencapai 89%, menandakan betapa efektifnya permainan mereka dalam mengontrol tempo.

Selain itu, Dewa United juga unggul dalam duel udara dan pressing. Gaya bermain cepat, kombinasi antar lini, serta kemampuan menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan menjadi aspek kunci keberhasilan mereka.

Makna Kemenangan dan Status Juara Grup E

Dengan kemenangan ini, Dewa United menutup fase grup dengan 15 poin dari 6 pertandingan — hasil dari 5 kemenangan dan hanya 1 kali imbang. Mereka menjadi tim dengan produktivitas tertinggi di grup, mencetak total 17 gol dan hanya kebobolan 6 kali. Catatan tersebut membuat mereka keluar sebagai juara Grup E dengan margin poin cukup jauh dari peringkat kedua.

Status juara grup ini berarti Dewa United akan langsung melaju ke babak perempat final AFC Cup, menghadapi runner-up dari grup lain. Keberhasilan ini menjadi capaian bersejarah bagi klub yang baru berdiri beberapa tahun lalu. Dari tim pendatang baru di Liga 1, kini mereka menjadi wakil Indonesia yang paling bersinar di pentas Asia.

Konsistensi dan Mental Juara yang Terbentuk

Jika melihat perjalanan Dewa United musim ini, kemenangan atas Shah United bukanlah kebetulan. Sejak awal, tim ini menunjukkan konsistensi luar biasa baik di kompetisi domestik maupun internasional. Mereka bermain dengan filosofi yang jelas: disiplin, kolektif, dan efektif.

Pelatih Janssen menekankan pentingnya mentalitas sebagai faktor utama.

“Kami tidak boleh cepat puas. Menjadi juara grup hanyalah langkah awal. Target kami adalah melangkah sejauh mungkin di AFC Cup,” ujarnya.

Ucapan itu disambut tepuk tangan para wartawan, karena mencerminkan ambisi besar tim yang sedang naik daun ini. Dewa United kini dikenal sebagai simbol profesionalisme dan semangat baru sepak bola Indonesia.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE