Spekulasi panjang mengenai masa depan pelatih muda Uzbekistan, Timur Kapadze, akhirnya menemukan titik terang. Setelah berminggu-minggu namanya dikaitkan sebagai salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, sosok berusia 45 tahun itu justru mengejutkan publik dengan keputusan berbeda: Kapadze resmi bergabung dengan Navbahor FC, klub asal kota Namangan yang berlaga di Uzbekistan Super League.
Kabar ini seketika membuyarkan rumor yang sempat memanaskan dunia sepak bola Tanah Air. Banyak pendukung Timnas Indonesia berharap Kapadze menjadi arsitek baru Garuda karena gaya kepelatihannya yang modern, energik, dan dikenal sukses membangun tim muda. Namun kenyataan berkata lain—Kapadze memilih kembali ke negara asalnya untuk memulai proyek baru bersama Navbahor.
Rumor yang Dipatahkan: Dari Bursa Pelatih Timnas ke Kursi Pelatih Navbahor
Beberapa pekan terakhir, dunia maya diramaikan dengan rumor bahwa Kapadze masuk daftar pendek calon pelatih yang dipantau PSSI. Namanya tak lepas dari reputasi positif setelah membawa Uzbekistan U-23 tampil solid di ajang internasional, serta pengalamannya bersama tim senior Uzbekistan sebagai asisten pelatih.
Namun, di tengah rumor yang terus berkembang, Navbahor FC secara resmi mengumumkan kedatangan Kapadze sebagai pelatih kepala baru mereka untuk musim kompetisi 2025/26. Pengumuman itu menjadi penegas bahwa Indonesia bukan pelabuhan berikutnya bagi pelatih yang banyak dibicarakan ini.
Langkah Navbahor juga dipandang sebagai strategi tepat, mengingat mereka tengah menyusun agenda besar untuk kembali bersaing di papan atas liga domestik serta kompetisi Asia.
Alasan Kapadze Memilih Navbahor: Proyek Jangka Panjang dan Ikatan Emosional
Dalam konferensi pers perkenalannya, Kapadze menjelaskan alasan yang mendorong dirinya memilih Navbahor, dibandingkan tawaran dari luar negeri termasuk Indonesia.
Ia menyebut dua alasan utama:
1. Visi Jangka Panjang Klub
Navbahor memiliki rencana pengembangan tim yang sejalan dengan filosofi kepelatihan Kapadze—mengutamakan pemain muda, disiplin taktis, dan sepak bola agresif.
2. Navbahor adalah Klub dengan Nilai Historis
Kapadze memiliki ikatan masa lalu dengan Navbahor ketika masih aktif sebagai pemain. Ia menyebut kembali ke klub tersebut ibarat “pulang ke rumah”.
“Saya menghargai ketertarikan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun Navbahor menawarkan visi yang sangat jelas, dan saya merasa kembali ke lingkungan yang tepat untuk melanjutkan karier sebagai pelatih,” ujar Kapadze.
Keputusan ini sekaligus menunjukkan bahwa faktor emosional sering kali memiliki peran besar dalam menentukan masa depan seorang pelatih.
Dampak Bagi PSSI dan Timnas Indonesia
Kepindahan Kapadze tentu memberi konsekuensi bagi PSSI yang kini harus melanjutkan pencarian pelatih baru. Federasi masih mencari sosok yang mampu membawa Timnas tampil lebih konsisten, memiliki pengalaman internasional, dan dapat beradaptasi dengan karakter sepak bola Indonesia.
Beberapa nama lain yang kabarnya masuk radar PSSI antara lain pelatih dari Korea Selatan, Spanyol, dan Amerika Selatan. Namun hingga kini belum ada pengumuman resmi.
Rumor mengenai Kapadze sebelumnya membuat banyak fans optimistis, mengingat gaya kepelatihannya yang enerjik cocok dengan karakter pemain muda Indonesia. Namun, kini federasi harus mengalihkan fokus menuju opsi lain yang tersedia.
Navbahor Mendapat Pelatih Ambisius
Sementara itu, Navbahor disebut sangat antusias menyambut Kapadze. Klub tersebut ingin memperbaiki performa musim lalu dan kembali merebut tempat di kompetisi AFC Champions League 2.
Dengan pendekatan taktik modern yang dimilikinya, Kapadze diharapkan mampu mengangkat performa tim, mengembangkan talenta lokal, serta membawa Navbahor kembali bersaing di level internasional.
Direktur klub Navbahor menegaskan:
“Kapadze adalah pelatih dengan masa depan cerah. Ia memahami budaya sepak bola Uzbekistan dan siap membawa Navbahor ke era baru.”
Apakah Indonesia Kehilangan Peluang Besar?
Tidak sedikit pengamat sepak bola nasional yang menilai bahwa Indonesia sebenarnya melewatkan kesempatan menarik. Kapadze dikenal sebagai pelatih muda yang berani memainkan sepak bola menyerang, disiplin dalam pengembangan pemain, serta punya rekam jejak positif di kompetisi Asia.
Namun keputusan telah diambil, dan kini Indonesia harus melanjutkan pencarian. Yang pasti, rumor ini membuktikan bahwa PSSI tengah bergerak aktif mencari pelatih dengan kualitas internasional.
Bagi Kapadze, keputusannya untuk bergabung dengan Navbahor menjadi tonggak baru dalam kariernya. Meski tidak datang ke Indonesia, namanya tetap menjadi sorotan karena kiprahnya di Asia telah membuatnya menjadi salah satu pelatih muda paling diperhitungkan.
Kesimpulan
Kepastian merapatnya Timur Kapadze ke Navbahor FC resmi mematahkan rumor bahwa ia akan menangani Timnas Indonesia. Dengan visi jangka panjang yang kuat dan ikatan emosional yang mendalam, Kapadze memilih jalur karier yang menurutnya paling tepat pada saat ini.
Sementara itu, PSSI harus kembali menyusun strategi dalam mencari pelatih yang bisa membawa Garuda terus berkembang. Perjalanan mencari nakhoda Timnas mungkin masih panjang, namun pilihan-pilihan baru kini semakin terbuka.
BACA JUGA :
