Penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam, menegaskan timnya telah menutup lembaran kekalahan dari Malut United. Kiper bernomor punggung 14 itu menilai tidak ada waktu untuk berlarut dalam hasil negatif, karena Persib kini harus segera mengalihkan fokus ke laga krusial berikutnya melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Duel tersebut akan digelar pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (21/12/2025). Bermain di kandang sendiri, Persib memiliki peluang besar untuk kembali ke jalur kemenangan, sekaligus menjaga persaingan di papan atas klasemen tetap terbuka.
Kekalahan dari Malut United Jadi Bahan Evaluasi
Kekalahan Persib dari Malut United terjadi pada laga tunda pekan ke-12 yang berlangsung di Stadion Kie Raha, Ternate, Minggu (14/12/2025). Dalam pertandingan tersebut, Maung Bandung harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-2.
Hasil itu menjadi pukulan bagi Persib yang sebelumnya tampil cukup konsisten. Namun bagi Teja Paku Alam, kekalahan tersebut harus dijadikan pelajaran, bukan beban berkepanjangan.
“Kami harus bangkit untuk kembali ke tren kemenangan. Kalau hasilnya positif, kami akan tetap berada dalam persaingan papan atas. Yang pasti, kami harus meningkatkan fokus di setiap pertandingan,” ujar Teja.
Menurutnya, detail kecil seperti konsentrasi dan disiplin menjadi faktor penting yang harus dibenahi. Sebagai penjaga gawang, Teja menyadari bahwa kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar terhadap hasil akhir pertandingan.
Posisi Klasemen Masih Menjanjikan
Meski sempat terpeleset, posisi Persib di klasemen sementara masih terbilang aman. Hingga pekan ke-14, Persib berada di peringkat ketiga dengan koleksi 28 poin. Maung Bandung hanya tertinggal lima angka dari Borneo FC yang memuncaki klasemen, serta berjarak satu poin dari Persija Jakarta di posisi kedua.
Kondisi tersebut membuat laga melawan Bhayangkara FC memiliki arti penting. Kemenangan akan menjaga Persib tetap menempel ketat dua pesaing teratas, sekaligus memulihkan kepercayaan diri tim setelah hasil negatif di laga sebelumnya.
Teja menilai persaingan musim ini sangat ketat, sehingga setiap poin menjadi sangat berharga. “Liga sangat kompetitif. Kalau lengah satu pertandingan saja, jarak di klasemen bisa langsung melebar,” ujarnya.
Harapan Besar pada Dukungan Bobotoh
Bermain di kandang menjadi keuntungan tersendiri bagi Persib. Teja Paku Alam berharap Bobotoh bisa memenuhi Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan memberikan dukungan penuh sepanjang laga.
Menurut Teja, kehadiran suporter selalu memberi energi tambahan bagi pemain di lapangan. Atmosfer GBLA yang bergemuruh diyakini mampu meningkatkan motivasi serta mental bertanding skuad Maung Bandung.
“Bermain di kandang dengan dukungan penuh Bobotoh tentu membuat kami semakin semangat. Dukungan mereka sangat berarti, terutama di momen-momen penting,” kata mantan kiper Sriwijaya FC tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan suporter bukan hanya soal sorakan, tetapi juga menjadi pengingat bahwa Persib memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan hasil terbaik.
Tetap Waspadai Bhayangkara FC
Meski bermain di kandang dan memiliki posisi klasemen yang lebih baik, Teja menegaskan Persib tidak boleh meremehkan Bhayangkara Presisi Lampung FC. Menurutnya, setiap tim di BRI Super League memiliki kualitas dan potensi untuk memberikan kejutan.
“Kami tidak boleh memandang sebelah mata lawan. Pertandingan melawan Bhayangkara FC pasti tidak mudah, jadi kami harus tetap waspada dan fokus sejak menit pertama,” imbuhnya.
Saat ini, Bhayangkara FC berada di papan tengah klasemen, tepatnya peringkat ketujuh dengan raihan 19 poin. Posisi tersebut menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang bisa dianggap enteng, apalagi dengan ambisi mencuri poin di kandang Persib.
Fokus, Konsistensi, dan Mental Juara
Bagi Teja, laga kontra Bhayangkara FC bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah ujian mental dan konsistensi bagi Persib dalam menjaga asa juara. Ia menilai timnya harus menunjukkan karakter kuat, terutama setelah mengalami kekalahan.
Sebagai pemain senior, Teja juga berperan penting dalam menjaga suasana ruang ganti tetap kondusif. Ia berharap seluruh pemain mampu belajar dari kesalahan dan tampil lebih solid, baik di lini belakang maupun dalam membangun serangan.
“Kami harus menunjukkan reaksi yang tepat setelah kekalahan. Itu yang membedakan tim besar dengan tim lainnya,” tegasnya.
Momentum Kebangkitan Maung Bandung
Pertandingan melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC diharapkan menjadi momentum kebangkitan Persib. Dengan modal bermain di kandang, dukungan Bobotoh, serta posisi klasemen yang masih kompetitif, Maung Bandung memiliki semua elemen untuk kembali ke jalur positif.
Bagi Teja Paku Alam, fokus dan kerja keras menjadi kunci utama. Ia yakin jika Persib mampu tampil disiplin dan menjaga konsentrasi sepanjang laga, tiga poin bukanlah target yang mustahil. Laga pekan ke-15 ini pun menjadi kesempatan emas bagi Persib untuk kembali menegaskan diri sebagai kandidat kuat juara BRI Super League 2025/2026.
BACA JUGA :
