1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Perjalanan Masih Panjang, Milomir Seslija Yakin Persis Solo Mampu Bertahan

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, tetap menaruh keyakinan tinggi bahwa Laskar Sambernyawa mampu bertahan di kasta tertinggi meski tengah berada dalam situasi paling sulit di BRI Super League 2025/2026. Optimisme itu muncul di tengah tekanan besar setelah Persis kembali menelan kekalahan telak pada pekan ke-15.

Kekalahan 1-5 dari Dewa United bukan hanya memperpanjang periode tanpa kemenangan, tetapi juga menegaskan betapa beratnya pekerjaan rumah yang harus dibereskan oleh pelatih asal Bosnia-Herzegovina tersebut. Meski demikian, Seslija menilai musim ini masih jauh dari kata selesai dan peluang untuk bangkit tetap terbuka.

Awal Sulit Era Milomir Seslija di Persis Solo

Kedatangan Milomir Seslija ke Solo sejatinya diharapkan menjadi titik balik bagi Persis. Namun, realitas di lapangan belum berpihak. Di bawah arahan pelatih berusia 62 tahun itu, performa tim belum menunjukkan perubahan signifikan, terutama dalam hal konsistensi dan mental bertanding.

Rentetan hasil buruk membuat Persis kini mencatatkan 13 pertandingan tanpa kemenangan. Dampaknya sangat terasa di papan klasemen, di mana Laskar Sambernyawa masih terpuruk di posisi juru kunci dengan koleksi poin yang minim. Situasi ini menempatkan Persis sebagai salah satu kandidat kuat terdegradasi jika tren negatif tak segera diputus.

Meski demikian, Seslija menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan alasan untuk menyerah. Ia menyadari bahwa membangun ulang tim di tengah kompetisi berjalan bukan tugas mudah, terlebih dengan tekanan suporter dan ekspektasi manajemen yang tinggi.

Perjalanan Masih Panjang dan Poin Masih Tersedia

Optimisme Seslija bukan sekadar retorika. Ia mengacu pada fakta bahwa kompetisi masih menyisakan banyak pertandingan. Menurut perhitungannya, Persis setidaknya masih memiliki sekitar 20 laga hingga akhir musim, termasuk sisa pertandingan di putaran pertama dan seluruh laga di putaran kedua.

“Ketika saya datang, situasinya memang sudah sulit. Persis juga mengalami kekalahan sebelum pergantian pelatih. Namun, saya tetap yakin karena masih banyak pertandingan yang bisa kami manfaatkan,” ujar Seslija.

Ia menambahkan bahwa setiap laga menyimpan peluang poin yang sangat berarti, terutama jika tim mampu memperbaiki detail permainan. Putaran kedua, menurutnya, akan menjadi fase krusial yang menentukan nasib Persis di akhir musim.

Target Bertahan di Kasta Tertinggi

Seslija dengan tegas menyatakan target utamanya bersama Persis adalah bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Ia tidak menutup mata terhadap beratnya persaingan, namun menilai tekad dan kerja keras kolektif dapat menjadi pembeda.

“Masih ada tiga pertandingan di putaran pertama dan 17 laga di putaran kedua. Saya tahu ini akan menjadi perjuangan berat, tetapi saya yakin Persis Solo akan tetap bertahan di kompetisi ini,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa klub tidak akan mengubah target jangka pendek, meski berada dalam tekanan besar. Bagi Seslija, menjaga Persis tetap berlaga di level tertinggi merupakan fondasi penting untuk membangun tim yang lebih kompetitif di musim berikutnya.

Dukungan Pemain dan Mentalitas Tim

Optimisme sang pelatih turut diamini oleh para pemain. Gelandang senior Sutanto Tan menegaskan bahwa keyakinan pelatih harus menjadi pegangan seluruh skuad. Menurutnya, sikap mental pemain akan sangat menentukan apakah Persis mampu keluar dari situasi sulit ini.

“Kalau pelatih sudah percaya, tidak ada alasan bagi pemain untuk ragu. Kami harus satu visi dan satu tujuan,” ujar Sutanto Tan, yang telah memperkuat Persis sejak pertengahan 2022.

Pernyataan tersebut mencerminkan pentingnya solidaritas internal di tengah tekanan eksternal. Tanpa persatuan di ruang ganti, peluang Persis untuk bangkit akan semakin menipis.

Tren Buruk yang Harus Segera Diputus

Statistik Persis musim ini menjadi alarm serius. Mereka menjadi satu-satunya tim yang baru meraih satu kemenangan sepanjang kompetisi berjalan. Kemenangan itu pun terjadi pada pekan pertama, saat mencuri tiga poin di markas Madura United dengan skor 2-1.

Sejak laga tersebut, Laskar Sambernyawa tak lagi merasakan manisnya kemenangan. Rentetan hasil negatif inilah yang membuat posisi mereka kian terjepit di dasar klasemen, dengan hanya tujuh poin dari 14 pertandingan.

Jika situasi ini terus berlanjut, ancaman degradasi akan semakin nyata. Oleh karena itu, memutus tren tanpa kemenangan menjadi prioritas utama, bahkan lebih penting daripada sekadar bermain atraktif.

Tantangan Besar Menanti di Paruh Musim

Ke depan, Persis Solo menghadapi tantangan berat, baik dari sisi teknis maupun mental. Seslija dituntut untuk segera menemukan formula terbaik, mulai dari perbaikan lini pertahanan yang rapuh hingga meningkatkan efektivitas serangan.

Di tengah segala keterbatasan, keyakinan sang pelatih menjadi modal psikologis yang krusial. Musim masih panjang, dan selama peluang matematis masih ada, Persis Solo belum menyerah. Bagi Laskar Sambernyawa, setiap pertandingan ke depan akan terasa seperti final, dan hanya dengan mental baja serta kerja keras konsisten mereka bisa menjaga asa bertahan di BRI Super League.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE