1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Persib Tak Panik Ditinggal Wiliam Marcilio, Umuh Muchtar Akui Nama Pengganti Sudah Ada

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, akhirnya angkat bicara mengenai arah besar Persib Bandung di tengah dinamika bursa transfer pemain dan ambisi tinggi Maung Bandung di level Asia. Menjelang paruh penting musim BRI Super League 2025/2026, Persib tidak hanya membidik prestasi domestik, tetapi juga menatap jauh ke kompetisi internasional, khususnya AFC Champions League Two 2025.

Meski banyak hal masih disimpan rapat-rapat, Umuh memastikan bahwa arah kebijakan klub tetap jelas dan terencana. Persib tidak ingin sekadar menjadi peserta, baik di liga domestik maupun di Asia. Target juara dan membawa nama Indonesia di panggung internasional menjadi misi utama yang terus dikedepankan manajemen.

Pengganti Wiliam Marcilio Sudah Ada, Tapi Belum Diumumkan

Salah satu isu yang paling menyita perhatian publik adalah masa depan pemain asing Persib, termasuk posisi yang ditinggalkan Wiliam Marcilio. Namun, Umuh memilih bersikap tenang dan tidak tergesa-gesa membuka kartu.

Menurut pria berusia 76 tahun tersebut, manajemen sebenarnya sudah mengantongi nama pengganti. Akan tetapi, ia menilai belum saatnya informasi tersebut disampaikan ke publik.

“Wiliam Marcilio diganti siapa, terus namanya siapa, nanti kita cerita. Namanya sudah ada, tapi belum,” ujar Umuh singkat sambil tersenyum, Senin (22/12/2025).

Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa Persib tidak bekerja secara reaktif. Setiap langkah di bursa transfer dilakukan dengan perhitungan matang, demi menjaga keseimbangan tim dan stabilitas ruang ganti.

Manajemen Menahan Diri, Fokus Jangka Panjang

Umuh mengakui rumor soal pemain incaran Persib memang benar adanya. Namun, ia menegaskan bahwa manajemen memilih menahan diri agar proses berjalan tanpa tekanan publik berlebihan.

“Sudah, tapi belum,” kata Umuh kembali, menegaskan sikap hati-hati manajemen.

Sikap ini dinilai penting agar Persib tidak terjebak pada euforia bursa transfer. Umuh menilai, keberhasilan tim bukan hanya ditentukan oleh satu atau dua nama besar, melainkan oleh kekompakan dan visi jangka panjang yang selaras antara manajemen, pelatih, dan pemain.

Keputusan Teknis Diserahkan ke Pelatih

Terkait peminjaman Hehanussa bersaudara serta masa depan pemain-pemain lokal seperti Febri Hariyadi, Umuh menegaskan bahwa seluruh keputusan tersebut merupakan wewenang penuh pelatih kepala Bojan Hodak.

Menurut Umuh, dari sisi kualitas, para pemain tersebut masih sangat layak bersaing di level tertinggi. Namun, manajemen memilih tidak mencampuri urusan teknis.

“Kalau menurut saya, mereka masih layak di kita. Tapi itu kebijakan pelatih. Saya tidak pernah intervensi. Silakan saja mana yang terbaik,” tegasnya.

Pendekatan ini mencerminkan profesionalisme Persib dalam membangun struktur klub modern, di mana peran manajemen dan tim pelatih berjalan selaras tanpa saling tumpang tindih.

Belajar dari Masa Lalu: Melepas Bintang Bukan Akhir Segalanya

Umuh juga mengingatkan bahwa melepas pemain bintang bukanlah hal baru bagi Persib. Sebelumnya, kepergian Ciro Alves dan David da Silva sempat memicu kegelisahan besar di kalangan Bobotoh.

Namun waktu membuktikan bahwa Persib tetap mampu melangkah maju. Bahkan, tim justru berkembang menjadi lebih solid dan kompetitif.

“Semua gelisah waktu itu, tapi buktinya Persib tetap akan lebih baik. Insya Allah,” ucap Umuh dengan nada optimistis.

Siap Gelontorkan Dana Demi Nama Indonesia

Mengenai kabar Persib siap menggelontorkan dana besar demi tampil maksimal di babak 16 besar AFC Champions League Two, Umuh tidak membantah. Menurutnya, investasi tersebut bukan semata demi kepentingan klub, tetapi juga membawa misi nasional.

“Ya otomatis lah. Itu bukan cuma mengangkat nama Persib, tapi juga Indonesia Merah Putih,” katanya.

Dana tersebut, lanjut Umuh, akan diprioritaskan untuk memperkuat skuad. Ia bahkan berharap ada tambahan dua pemain berkualitas tinggi yang benar-benar bisa meningkatkan level permainan tim.

“Untuk pemain, nomor satu untuk pemain. Tambah dua aja yang hebat,” imbuhnya.

Ambisi Tak Berhenti di 16 Besar Asia

Bagi Umuh, pencapaian Persib yang berhasil menembus babak 16 besar AFC Champions League Two sudah menjadi catatan sejarah tersendiri. Namun, ia menegaskan ambisi Maung Bandung tidak berhenti di titik tersebut.

“Kalau bisa masuk delapan besar, itu luar biasa. Enam belas besar saja kan baru terjadi. Tidak menutup kemungkinan ke sana,” ucapnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Persib tidak ingin sekadar menjadi pelengkap di kompetisi Asia. Dengan dukungan manajemen, stabilitas finansial, dan perencanaan matang, Maung Bandung bertekad menjadi representasi kuat sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Dengan arah yang jelas dan ambisi besar yang dicanangkan, Persib Bandung kini memasuki fase krusial. Bursa transfer, konsistensi di liga, serta tantangan di Asia akan menjadi ujian nyata apakah visi besar Umuh Muchtar dan manajemen mampu terwujud dalam prestasi nyata di akhir musim.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE