Persebaya Surabaya akhirnya mengakhiri teka-teki mengenai kursi pelatih kepala. Manajemen Bajul Ijo resmi memperkenalkan Bernardo Tavares sebagai juru taktik anyar untuk menakhodai tim menghadapi lanjutan BRI Super League 2025/2026. Pengumuman tersebut disampaikan melalui kanal resmi klub pada Selasa (23/12/2025), sekaligus menandai dimulainya era baru di Kota Pahlawan.
Keputusan ini diambil setelah manajemen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan tim. Pengalaman panjang Tavares di sepak bola Indonesia, termasuk rekam jejak prestasi dan pendekatan profesionalnya, menjadi pertimbangan utama. Persebaya menilai sosok asal Portugal itu memiliki kapasitas untuk mengangkat konsistensi performa tim sekaligus membangun fondasi jangka menengah yang solid.
Antusiasme Pelatih dan Apresiasi untuk Manajemen
Bernardo Tavares menyambut penunjukan tersebut dengan antusias. Ia mengapresiasi proses pendekatan yang dinilai elegan, terbuka, dan profesional—faktor yang membuatnya mantap menerima tantangan baru bersama Bajul Ijo.
“Surabaya, saya datang. Terima kasih atas profesionalisme manajemen Persebaya. Terima kasih atas kesabaran dan respek terhadap kondisi dan situasi saya. Sekarang saya bisa memastikan bahwa saya akan segera berada di Surabaya,” ujar Tavares dalam pernyataan yang dirilis klub.
Pernyataan itu disambut positif oleh pendukung Persebaya. Publik Surabaya berharap kedatangan Tavares mampu membawa arah permainan yang lebih jelas, disiplin taktik, serta mentalitas kompetitif yang kuat—karakter yang identik dengan filosofi kepelatihan sang arsitek.
Rekam Jejak di Indonesia Jadi Modal Utama
Nama Tavares bukan sosok asing di sepak bola nasional. Ia dikenal luas berkat kiprahnya bersama PSM Makassar, di mana ia berhasil membangun tim yang solid dan kompetitif. Pendekatan detail, organisasi pertahanan rapi, serta transisi cepat menjadi ciri khasnya.
Tavares sempat berstatus tanpa klub setelah memutuskan berpisah dengan PSM pada Oktober 2025. Isu internal terkait keterlambatan gaji di klub lamanya disebut menjadi faktor utama perpisahan. Situasi itu membuat namanya tersedia di bursa pelatih—dan segera ditangkap Persebaya yang tengah mencari figur definitif di pinggir lapangan.
Negosiasi intens yang berlangsung dalam beberapa pekan akhirnya berujung kesepakatan. Bagi kedua pihak, ini dinilai sebagai titik temu yang menguntungkan: Persebaya mendapatkan pelatih berpengalaman, sementara Tavares memperoleh proyek menantang dengan basis suporter besar.
Mengakhiri Masa Transisi di Bangku Pelatih
Sebelum penunjukan Tavares, Persebaya berada dalam fase transisi usai berpisah dengan Eduardo Perez. Dalam periode tersebut, manajemen menunjuk legenda klub Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker.
Uston dinilai mampu menjaga stabilitas tim di tengah situasi sulit. Namun, regulasi liga mengenai batas waktu pelatih sementara mengharuskan manajemen segera menentukan pelatih tetap. Dalam konteks inilah, Bernardo Tavares dipandang sebagai kandidat paling ideal untuk mengemban tugas jangka menengah hingga panjang.
Datang Bersama Asisten Kepercayaan
Persebaya juga mengonfirmasi bahwa Tavares tidak akan bekerja sendirian. Ia akan membawa satu asisten kepercayaannya untuk membantu meramu strategi dan program latihan. Kendati demikian, tim kepelatihan yang sudah ada tetap dipertahankan dan akan mendukung penuh kerja sang pelatih baru.
“Coach Bernardo Tavares is Green. Dia akan tiba di Surabaya dengan membawa seorang asisten. Seluruh tim kepelatihan yang ada saat ini juga akan terus mendukung Coach Tavares di Persebaya,” tulis pernyataan resmi klub.
Manajemen berharap sinergi ini dapat mempercepat adaptasi Tavares terhadap kondisi skuad dan dinamika kompetisi domestik.
Jadwal Mulai Latihan dan Tantangan Awal
Meski telah diumumkan, Tavares belum langsung memimpin sesi latihan. Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, menjelaskan bahwa pelatih baru akan mulai memimpin latihan tim pada 5 Januari 2026. Penjadwalan tersebut mempertimbangkan agenda kompetisi serta kebutuhan adaptasi awal.
Saat ini, Persebaya berada di peringkat kesembilan klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan koleksi 19 poin dari 14 pertandingan. Posisi ini membuka peluang untuk menanjak, namun juga menuntut konsistensi hasil di paruh musim.
Dalam waktu dekat, Bajul Ijo dijadwalkan menjamu Persijap Jepara pada laga tunda pekan kedelapan, Minggu (28/12/2025). Laga tersebut akan menjadi ujian awal sebelum Tavares resmi mengambil alih komando latihan.
Harapan Publik Surabaya
Kedatangan Bernardo Tavares membawa harapan besar bagi Bonek dan Bonita. Lebih dari sekadar hasil instan, publik menginginkan arah permainan yang jelas, pembinaan pemain yang berkelanjutan, serta identitas tim yang kuat. Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Tavares diharapkan mampu memenuhi ekspektasi tersebut.
Persebaya kini memasuki babak baru. Dengan dukungan penuh manajemen dan suporter, era Bernardo Tavares di Kota Pahlawan diharapkan menjadi fondasi kebangkitan Bajul Ijo menuju papan atas sepak bola nasional.
BACA JUGA :












