1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Asisten Pelatih Arema FC Hadapi Tekanan Besar Jelang Duel Lawan Madura United

Arema FC berada dalam situasi penuh tekanan saat menjamu Madura United pada lanjutan BRI Super League 2025/2026. Laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa sore (23/12/2025), menjadi momen krusial bagi Singo Edan untuk menghentikan tren negatif di kandang sendiri.

Empat pertandingan kandang terakhir selalu berakhir dengan kekalahan, sebuah catatan yang jelas mengganggu ambisi Arema untuk merangkak naik di klasemen. Duel melawan Madura United pun dipandang sebagai titik balik yang wajib dimenangkan, terlebih lawan berada tiga tingkat di bawah Arema, tepatnya di posisi ke-14.

Namun, situasi Arema tidak ideal. Mereka harus tampil tanpa pelatih kepala Marcos Santos, yang saat ini berada di Brasil untuk mendampingi orang tuanya yang sedang sakit.

Andre Caldas Pikul Beban di Pinggir Lapangan

Absennya pelatih kepala membuat tanggung jawab besar berada di pundak asisten pelatih Andre Caldas. Ia dipercaya memimpin tim dari pinggir lapangan, sekaligus menjadi penghubung utama komunikasi dengan Marcos Santos.

Andre menegaskan bahwa dirinya tetap berkoordinasi intens dengan pelatih kepala, terutama terkait taktik dan strategi. Meski demikian, tekanan dari publik dan suporter tak bisa dihindari.

“Dalam sepak bola, tekanan selalu ada setiap hari. Itu bagian dari profesi ini. Kami siap menghadapi pertandingan ini dan fokus memberikan yang terbaik,” ujar Andre.

Tekanan tersebut datang dari ekspektasi tinggi Aremania, yang menuntut kemenangan demi mengembalikan kepercayaan diri tim di hadapan pendukung sendiri.

Rekor Kandang Jadi Sorotan Utama

Stadion Kanjuruhan sejatinya dikenal sebagai tempat yang angker bagi tim tamu. Namun musim ini, aura tersebut belum sepenuhnya terasa. Empat kekalahan kandang beruntun menjadi catatan yang terus membayangi Arema.

Laga melawan Madura United bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga tentang mengembalikan wibawa kandang. Jika kembali terpeleset, kritik keras dipastikan akan mengalir deras.

Andre Caldas menyadari betul konteks tersebut. Ia menekankan bahwa seluruh pemain memahami pentingnya pertandingan ini, bukan hanya dari sisi klasemen, tetapi juga secara psikologis.

Arema Kehilangan Dalberto di Lini Depan

Tantangan Arema semakin berat karena harus bermain tanpa striker andalan Dalberto Luan. Penyerang asal Brasil tersebut masih berada di negaranya dan dipastikan absen dalam laga krusial ini.

Absennya Dalberto menjadi pukulan telak. Hingga pekan ini, ia tercatat sebagai top scorer sementara BRI Super League dengan torehan 10 gol. Dari total 19 gol Arema musim ini, lebih dari separuh dicetak oleh Dalberto.

“Dia pemain yang sangat penting bagi kami. Tapi kami harus fokus pada pemain yang tersedia. Semua pemain lain sangat antusias menghadapi Madura United dan ingin meraih kemenangan,” jelas Andre.

Tanpa Dalberto, staf pelatih harus memutar otak untuk meramu skema serangan yang lebih variatif.

Kreativitas Lini Tengah Jadi Tumpuan

Dalam kondisi kehilangan striker utama, Arema diperkirakan akan lebih bergantung pada kontribusi lini tengah. Dua nama yang menjadi andalan adalah Valdeci Moreira dan Arkhan Fikri.

Valdeci tampil cukup produktif dengan empat gol, sebuah catatan yang impresif untuk seorang gelandang. Sementara Arkhan Fikri telah menyumbang dua gol dan dikenal memiliki visi bermain serta keberanian dalam melakukan penetrasi dari lini kedua.

Keduanya diharapkan mampu menjadi motor serangan, sekaligus penyeimbang permainan saat Arema kesulitan menembus pertahanan lawan.

Striker Pelapis Masih Minim Kontribusi

Selain Dalberto, Arema sebenarnya memiliki beberapa opsi penyerang lain seperti Dedik Setiawan, Razza Fachrezzi, dan Dimas Aryaguna. Namun, kontribusi ketiganya sejauh ini masih sangat terbatas.

Dedik bahkan beberapa kali harus dimainkan sebagai winger, sementara Razza dan Dimas yang berstatus pemain muda belum mendapatkan banyak menit bermain. Minimnya jam terbang membuat mereka masih kesulitan memberikan dampak nyata.

Situasi ini memaksa Andre Caldas dan tim pelatih memaksimalkan peran kolektif, bukan hanya bergantung pada satu sosok pencetak gol.

Madura United Datang dengan Motivasi Tinggi

Di sisi lain, Madura United datang ke Malang dengan motivasi besar untuk mencuri poin. Posisi mereka yang berada di bawah Arema justru bisa menjadi keuntungan psikologis, karena tekanan lebih besar berada di kubu tuan rumah.

Arema pun harus waspada terhadap potensi serangan balik cepat Madura United, terutama jika terlalu agresif mengejar gol di awal pertandingan.

Laga Penentu Arah Arema

Pertandingan ini bisa menjadi titik balik atau justru memperdalam krisis Arema FC. Kemenangan akan memperbaiki posisi di klasemen sekaligus memutus tren buruk kandang. Sebaliknya, kekalahan akan membuka kembali luka lama dan memicu gelombang kritik dari suporter.

Andre Caldas menyadari sepenuhnya besarnya tanggung jawab yang kini ia emban. Tanpa pelatih kepala di sisi lapangan dan tanpa striker utama, ia dituntut mengambil keputusan tepat di momen krusial.

Laga melawan Madura United pun bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ujian mental, taktik, dan kepemimpinan bagi Arema FC di tengah tekanan besar BRI Super League 2025/2026.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE