Persib Bandung kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah sepak bola Asia. Klub kebanggaan Jawa Barat itu sukses memastikan langkah ke babak 16 besar AFC Champions League 2 musim 2025/2026, sebuah pencapaian prestisius yang menegaskan eksistensi Maung Bandung di level internasional.
Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Persib dan para Bobotoh, tetapi juga membawa dampak strategis bagi sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Lolosnya Persib ke fase gugur secara langsung mendongkrak posisi Indonesia dalam peringkat koefisien kompetisi Asia yang dikeluarkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Lonjakan Koefisien Indonesia di Asia
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Footy Ranking, Indonesia kini menempati peringkat kesembilan wilayah Timur AFC dengan total 26.049 poin. Posisi ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya dan menjadi bukti konkret bahwa performa klub Indonesia di kompetisi Asia mulai menunjukkan tren positif.
Kenaikan ini tidak lepas dari kontribusi Persib Bandung yang tampil konsisten dan kompetitif di AFC Champions League 2. Setiap kemenangan dan hasil positif yang diraih Maung Bandung berkontribusi langsung terhadap akumulasi poin koefisien nasional.
Dalam konteks persaingan Asia Tenggara, pencapaian ini memiliki arti penting. Indonesia kini mulai kembali diperhitungkan setelah beberapa musim tertinggal dari negara-negara tetangga.
Indonesia Geser Kamboja di Peringkat AFC
Lonjakan koefisien tersebut membuat Indonesia berhasil menggeser Kamboja dari posisi kesembilan. Kamboja kini turun ke peringkat ke-10 wilayah Timur AFC dengan raihan 24.350 poin. Persaingan antarnegara Asia Tenggara pun semakin ketat, dan performa klub-klub Indonesia menjadi faktor penentu dalam perebutan posisi strategis ini.
Peringkat kesembilan bukan sekadar angka. Posisi tersebut memiliki konsekuensi langsung terhadap jatah slot kompetisi Asia untuk musim berikutnya.
Dua Slot AFC Champions League 2 untuk Indonesia
Dengan menempati peringkat kesembilan wilayah Timur AFC, Indonesia dipastikan mendapatkan dua slot wakil di AFC Champions League 2 musim 2026/2027. Ini merupakan keuntungan besar yang membuka peluang lebih luas bagi klub-klub Tanah Air untuk tampil dan bersaing di level Asia.
Dalam skema pembagian slot tersebut, juara BRI Super League 2025/2026 akan memperoleh tiket langsung ke fase grup AFC Champions League 2 2026/2027. Sementara itu, runner-up liga harus memulai perjuangan dari babak playoff. Jika berhasil melewati fase tersebut, barulah tiket fase grup dapat diamankan.
Skema ini menjadi motivasi tambahan bagi klub-klub Liga Indonesia untuk menjaga konsistensi performa sepanjang musim. Persaingan domestik dipastikan semakin ketat karena taruhannya bukan hanya gelar nasional, tetapi juga kesempatan tampil di panggung Asia.
Persib Ulangi Catatan Manis di Kompetisi Asia
Keberhasilan Persib Bandung lolos ke babak 16 besar AFC Champions League 2 musim ini juga mengulang catatan manis mereka satu dekade lalu. Pada AFC Cup 2015—format lama sebelum berubah menjadi AFC Champions League 2—Persib juga sukses melaju ke fase gugur sebagai juara grup.
Saat itu, Maung Bandung yang diperkuat Makan Konate dan rekan-rekannya tampil impresif di Grup H. Persib mengoleksi 12 poin dari enam pertandingan, sebuah pencapaian yang membuat nama klub asal Bandung kembali harum di Asia.
Namun, perjalanan Persib pada AFC Cup 2015 harus terhenti di babak 16 besar. Tim yang kala itu dipimpin I Made Wirawan harus mengakui keunggulan klub Hong Kong, Kitchee, dengan skor 0-2 dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada 27 Mei 2015.
Misi Baru, Harapan Berbeda
Kini, sepuluh tahun berselang, Persib Bandung kembali berada di fase yang sama, tetapi dengan harapan dan konteks yang berbeda. Pengalaman masa lalu menjadi bekal berharga, sementara kualitas skuad saat ini dinilai lebih matang dari segi mental maupun kedalaman tim.
Manajemen dan tim pelatih Persib menargetkan pencapaian yang lebih jauh di AFC Champions League 2 musim 2025/2026. Lolos ke babak 16 besar tidak ingin dijadikan batas akhir, melainkan pijakan untuk melangkah ke fase yang lebih tinggi.
Dampak Positif untuk Sepak Bola Nasional
Prestasi Persib ini juga menjadi sinyal positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Keberhasilan klub di level Asia menunjukkan bahwa kompetisi domestik mulai menghasilkan tim yang mampu bersaing secara internasional.
Dengan bertambahnya slot AFC Champions League 2, klub-klub Indonesia memiliki lebih banyak panggung untuk mengasah pengalaman, meningkatkan kualitas permainan, serta memperkuat daya saing regional.
Bagi PSSI dan operator liga, capaian ini menjadi bukti bahwa investasi pada kompetisi dan pembinaan klub mulai menunjukkan hasil. Tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi agar Indonesia bisa terus naik peringkat dan membuka peluang tampil di level Asia yang lebih tinggi.
Persib Jadi Lokomotif Kebangkitan
Performa “gacor” Persib Bandung di Asia bukan hanya soal prestasi klub, tetapi juga membawa rezeki kolektif bagi Indonesia. Dua slot AFC Champions League 2 musim depan menjadi hadiah nyata dari kerja keras Maung Bandung di panggung Asia.
Kini, tugas berikutnya adalah memastikan momentum ini tidak terhenti. Jika klub-klub Indonesia mampu mengikuti jejak Persib, bukan tidak mungkin posisi Indonesia di peta sepak bola Asia akan semakin kuat dalam beberapa musim ke depan.
BACA JUGA :












