Manchester United melangkah mantap menuju final Liga Europa setelah mencatat kemenangan impresif 3-0 atas Athletic Club di leg pertama semifinal yang digelar di Estadio de San Mames. Dalam malam penuh kejutan di markas tim yang tak terkalahkan sejak Agustus, Bruno Fernandes menjadi bintang utama dengan mencetak dua gol dan memimpin Setan Merah menembus salah satu lini pertahanan terbaik Eropa.
Pertandingan dimulai dengan penuh intensitas, dan United langsung mengambil alih momentum. Gol pembuka datang dari Casemiro, yang memanfaatkan momen magis dari Harry Maguire. Bek asal Inggris itu memenangi duel udara krusial sebelum bola mengarah ke Casemiro yang tanpa ragu menjebol gawang tuan rumah.
Drama semakin memanas ketika Dani Vivian diusir dari lapangan setelah pelanggaran keras di dalam kotak penalti. Bruno Fernandes yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan, menambah keunggulan menjadi 2-0. Tak sampai di situ, sang kapten Portugal kembali mencatatkan namanya di papan skor sebelum jeda turun minum dengan penyelesaian klinis yang membuat pendukung tuan rumah terdiam.
Athletic Club yang hanya bermain dengan 10 orang sejak babak pertama kesulitan untuk mengembangkan permainan. Kemenangan ini bukan hanya memberikan keuntungan besar bagi Manchester United menjelang leg kedua di Old Trafford pada Kamis, 8 Mei mendatang, tapi juga mematahkan rekor kandang impresif klub LaLiga tersebut.
Dengan modal tiga gol dan performa dominan, pasukan Erik ten Hag kini hanya tinggal selangkah lagi untuk mencapai partai puncak. United menunjukkan bahwa mereka siap menantang siapa pun demi mengangkat trofi Eropa di akhir musim.
Transformasi Maguire dan Drama VAR United Buka Jalan Menuju Final Liga Europa
Manchester United menunjukkan kualitas dan mentalitas mereka di pentas Eropa dengan kemenangan penting 3-0 atas Athletic Club dalam leg pertama semifinal Liga Europa. Namun kemenangan ini tak hanya soal skor, melainkan tentang bagaimana Setan Merah membalikkan keadaan di stadion yang dikenal sebagai benteng tangguh, Estadio de San Mames.
Gol pembuka tercipta melalui aksi yang tak terduga dari Harry Maguire. Biasanya dikenal karena peran defensifnya, kapten Inggris itu justru menjelma menjadi penyerang sayap dalam satu momen magis. Ia melakukan sprint cepat di sisi kanan sebelum mengirim umpan silang mendatar ke tiang dekat. Bola disambut oleh Manuel Ugarte yang dengan cermat mengarahkan bola kepada Casemiro, yang menyundulnya ke dalam gawang pada menit ke-30. Sebuah gol kolektif yang menunjukkan fleksibilitas dan kedalaman taktik United.
Tujuh menit kemudian, pertandingan sepenuhnya berubah. Dani Vivian menarik mundur Rasmus Hojlund yang berlari menyambut umpan silang di kotak penalti. Wasit awalnya tidak menganggapnya pelanggaran, namun setelah meninjau VAR, Vivian diusir keluar lapangan dan penalti diberikan. Bruno Fernandes yang tampil sebagai algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menggandakan keunggulan.
Dalam waktu singkat, dari 0-0 menjadi 2-0 dan satu pemain lebih unggul, United mendikte jalannya laga dengan penuh kendali hingga akhir. Momen cemerlang dari Maguire dan keputusan VAR menjadi titik balik yang menentukan, memperkuat posisi Manchester United untuk leg kedua di Old Trafford.
Bruno Fernandes Bawa United Melangkah Dekat ke Final Liga Europa
Manchester United berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Athletic Club dalam leg pertama semifinal Liga Europa, berkat penampilan impresif dari Bruno Fernandes dan kolega. Dengan atmosfer yang panas di Estadio de San Mames, tim tamu menampilkan performa tak terduga, menghancurkan harapan tuan rumah dengan dominasi sejak menit pertama.
Setelah gol pembuka Casemiro yang tercipta dari aksi cerdik Harry Maguire dan Manuel Ugarte, Athletic Club mencoba merespons dengan melakukan dua pergantian pemain di babak pertama, berusaha menghentikan momentum United. Namun, Fernandes semakin memperburuk keadaan bagi tuan rumah, menambahkan gol ketiga hanya beberapa menit sebelum turun minum. Sebuah tendangan tumit yang brilian dari Ugarte menyambut bola di dalam kotak penalti, dan Fernandes dengan sigap mengonversinya menjadi gol yang membawa United unggul 3-0.
Di babak kedua, meski United sedikit mengendur, mereka tetap menjaga kendali penuh atas pertandingan. Casemiro hampir menambah gol keduanya malam itu, namun sundulannya yang mengarah ke tiang gawang hanya membentur tiang. Tidak lama setelah itu, Fernandes dan Alejandro Garnacho hampir mencetak gol tambahan, namun usaha keduanya digagalkan oleh penyelamatan gemilang dari penjaga gawang Athletic Club, Julen Agirrezabala.
Kendati Athletic Club berusaha keras untuk bangkit, serangan-serangan mereka tak mampu menembus pertahanan solid United. Kemenangan 3-0 ini memberikan keunggulan besar bagi Manchester United menjelang leg kedua di Old Trafford, sekaligus menunjukkan bahwa mereka siap melangkah ke final Liga Europa.
Diallo Kembali, United Waspada Jelang Leg Kedua di Old Trafford
Kemenangan besar 3-0 atas Athletic Club di leg pertama semifinal Liga Europa memberi Manchester United kepercayaan diri yang tinggi. Namun, meskipun hasilnya memuaskan, tim asuhan Erik ten Hag tetap menyadari tantangan yang masih ada menjelang leg kedua di Old Trafford.
Salah satu momen positif bagi United adalah kembalinya Amad Diallo ke lapangan, yang masuk dari bangku cadangan untuk penampilan pertamanya sejak awal Februari. Meski hanya tampil beberapa menit, kehadiran Diallo memberikan dampak positif, memberi sinyal bahwa tim semakin lengkap dengan kedalaman skuad yang mulai pulih. Meskipun hasilnya bagus, manajer dan pemain tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir. “Kami sangat kesulitan di awal laga,” ungkap Erik ten Hag, mengacu pada awal pertandingan yang penuh tekanan.
Gol pembuka Casemiro dan kartu merah dari Dani Vivian memang mengubah jalannya pertandingan, memberi United kendali penuh, namun Ten Hag menekankan bahwa keberuntungan juga memainkan perannya. “Gol dan kartu merah mengubah jalannya pertandingan, tetapi itu adalah hal yang bagus dengan sedikit keberuntungan,” katanya. Meski demikian, tim tetap menjaga konsentrasi dan mempertahankan permainan mereka dengan baik, meski tak mampu menambah gol di sisa waktu.
Kini, dengan keunggulan 3-0 di tangan, perhatian beralih ke leg kedua di Old Trafford. “Hasil yang sama bisa saja terjadi di Old Trafford, dan kami harus siap,” lanjut Ten Hag, menegaskan bahwa meskipun posisi mereka sangat menguntungkan, pertandingan berikutnya tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan serius. United harus memastikan bahwa mereka tidak terlena dengan kemenangan besar ini dan tetap tampil fokus, karena segala sesuatunya bisa berubah dalam sekejap, seperti yang terjadi di leg pertama.
Kami Harus Tetap Fokus, Leg Kedua Belum Selesai
Kemenangan besar 3-0 Manchester United atas Athletic Club di leg pertama semifinal Liga Europa telah memberikan mereka keunggulan yang signifikan, tetapi bagi Harry Maguire, permainan belum selesai. Meskipun timnya telah menunjukkan performa luar biasa, dengan gol pembuka Casemiro yang tercipta dari umpan silang akurat Maguire, bek tengah United ini tetap menegaskan pentingnya kesiapan untuk leg kedua di Old Trafford.
Dalam wawancaranya dengan TNT Sports, Maguire berbicara tentang momen penting yang mengarah pada gol pertama, menyatakan bahwa kadang-kadang dalam hidup, apa yang kita lakukan bisa terlihat salah, namun bagi tim, setiap langkah yang diambilnya saat ini adalah hal yang positif. “Kita semua memiliki momen-momen di mana segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup kita terlihat salah, dan semua yang dilakukan Harry saat ini bagus untuk tim,” ungkapnya, mengakui peran pentingnya dalam memberi umpan yang memicu gol pertama tersebut.
Bagi Maguire, kemenangan di leg pertama adalah langkah yang baik, namun ia tahu bahwa tantangan sesungguhnya masih akan datang. “Tentu saja ini adalah awal yang baik, untuk meraih kemenangan di sini dan mencetak tiga gol serta dengan clean sheet,” katanya. Namun, meskipun keunggulan 3-0 yang mereka bawa ke leg kedua terasa cukup meyakinkan, ia tetap menyadari bahwa tekanan tetap ada pada tim. “Semua tekanan akan ada pada kami, semua orang akan mengharapkan kami untuk melewatinya,” tambah Maguire.
Bek asal Inggris ini menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk leg kedua. “Kami harus mempersiapkan diri dengan baik, dan jika kami melakukannya, kami akan memberi diri kami peluang besar.” Meski unggul besar, Maguire mengingatkan bahwa segalanya masih bisa berubah. “Satu kaki sudah berada di final, tetapi itu belum selesai.” Pernyataan tersebut menunjukkan sikap hati-hati dan kewaspadaan yang diperlukan, karena baginya, pekerjaan belum selesai sampai peluit panjang dibunyikan di leg kedua.
Dengan Maguire yang semakin menunjukkan ketangguhannya, Manchester United kini mengincar untuk menuntaskan tugas mereka di Old Trafford dan melangkah ke final Liga Europa. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Maguire, segalanya masih bisa berubah, dan persiapan matang adalah kunci untuk memastikan kelolosan mereka.