1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Absennya Ole Jadi Sorotan: Pengamat Khawatirkan Dampak Bagi Timnas di Putaran Keempat Kualifikasi

Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, suasana di kubu Timnas Indonesia sempat dipenuhi optimisme tinggi. Keberhasilan lolos dari putaran ketiga dianggap sebagai pencapaian besar dan menjadi titik balik bagi kebangkitan sepak bola nasional. Namun, menjelang laga-laga krusial yang akan menentukan apakah Indonesia bisa mencatatkan sejarah baru, satu kabar mengundang kecemasan: potensi absennya gelandang andalan, Justin Hubner “Ole”, dalam beberapa pertandingan awal fase grup.

Nama “Ole”—sapaan akrab untuk Justin Hubner di kalangan pendukung setia Garuda—bukanlah sosok asing. Sejak debutnya, ia telah menjadi figur sentral di lini pertahanan, dikenal dengan ketenangan, kemampuan membaca permainan, serta karakter kepemimpinan yang matang di usia muda.

Kini, kemungkinan absennya Ole menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk para pengamat sepak bola nasional. Mereka menilai bahwa tanpa kehadirannya, struktur pertahanan Timnas Indonesia bisa terganggu dan berpotensi mengubah dinamika pertandingan secara signifikan.

Profil Justin Hubner “Ole” Pilar di Jantung Pertahanan

Justin Hubner, pemain keturunan Indonesia-Belanda, memilih membela Merah Putih setelah menjalani proses naturalisasi pada 2023. Sejak saat itu, performanya di tim nasional terus meningkat, dan ia menjadi pemain reguler di skuad asuhan Shin Tae-yong.

  • Fakta Singkat tentang Ole:
    • Nama lengkap: Justin Quincy Hubner
    • Julukan: Ole (karena kemiripannya dengan gaya main dan tampilan khas Skandinavia)
    • Posisi: Bek tengah
    • Klub terakhir: Wolverhampton Wanderers (sebelum dipinjamkan)
    • Debut Timnas: 2023 vs Burundi

Ole dikenal sebagai bek tengah yang tenang, piawai dalam duel udara, serta memiliki kemampuan distribusi bola yang baik dari belakang. Ia sering menjadi pembuka serangan dan memberi ketenangan di lini belakang.

Penyebab Potensi Absennya Ole

Berdasarkan laporan dari berbagai media nasional dan pernyataan tak resmi dari tim pelatih, Ole kemungkinan besar akan absen di dua hingga empat laga awal putaran keempat. Alasan utama yang mencuat adalah:

  • Masalah Komitmen Klub: Ole disebut sedang menjalani masa adaptasi penting di klub Eropa barunya, yang mewajibkan kehadirannya penuh di pramusim.
  • Cedera Ringan: Beberapa kabar juga menyebutkan bahwa ia mengalami masalah otot paha, yang meskipun tidak parah, cukup mengganggu performa optimalnya.
  • Masalah Logistik dan Izin Pelepasan: Karena pertandingan kualifikasi tidak termasuk dalam kalender FIFA penuh, klub Eropa seringkali menolak melepas pemain jika laga dianggap tidak krusial secara internasional.

Situasi ini membuat PSSI berada dalam posisi dilematis. Memaksakan Ole untuk tampil bisa memperburuk kondisi fisiknya atau hubungan dengan klub, sementara ketidakhadirannya bisa merusak stabilitas pertahanan Timnas.

Reaksi Pengamat Kekhawatiran yang Valid

Sejumlah pengamat nasional menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap potensi dampak absennya Ole. Berikut beberapa pandangan dari mereka:

  • Bung Towel (Tommy Welly) – Analis Sepak Bola Senior

“Ketika kita bicara soal kestabilan, Ole adalah pemain yang memegang peran penting. Dia bukan hanya bek, tapi juga pemimpin di lini belakang. Kehilangannya, meski hanya dua laga, bisa memengaruhi ritme dan kepercayaan diri tim.”

  • Yeyen Tumena – Mantan Asisten Pelatih Timnas

“Dalam sistem Shin Tae-yong yang menekankan transisi cepat dan pertahanan garis tinggi, peran bek tengah sangat krusial. Ole punya kecerdasan membaca serangan lawan. Tanpanya, mungkin akan ada lebih banyak celah terbuka.”

  • Pangeran Siahaan – Pengamat Sepak Bola dan Penulis

“Ini bukan sekadar soal teknis. Ketidakhadiran Ole bisa berdampak pada mental pemain muda lainnya. Mereka melihatnya sebagai panutan. Absennya bisa menimbulkan kekosongan emosional di tim.”

Alternatif yang Mungkin Dipilih STY

Pelatih Shin Tae-yong tentu tidak tinggal diam. Ia dikenal sebagai pelatih dengan banyak skenario taktik dan rotasi yang cerdas. Untuk menutup kekosongan posisi yang ditinggalkan Ole, ada beberapa nama yang mungkin dipersiapkan:

  • Jordi Amat

Bek naturalisasi yang juga berpengalaman. Namun, kondisi fisiknya juga kerap menjadi tanda tanya. Jordi bisa mengambil peran kepemimpinan di lini belakang, tetapi perlu partner yang cepat dan tangguh secara fisik.

  • Elkan Baggott

Pemain muda yang tampil bagus di timnas U-23 dan senior. Kelebihannya adalah tinggi badan dan kemampuan duel udara. Tapi ia butuh pengalaman lebih dalam menghadapi tekanan lawan kelas atas.

  • Rizky Ridho

Salah satu bek tengah terbaik Liga 1. Ridho dikenal tangguh, lugas, dan loyal. Ia punya chemistry bagus dengan beberapa pemain lokal lain.

  • Komposisi Hybrid (Tiga Bek Tengah)

STY bisa mengadopsi formasi 3-4-3 atau 5-3-2 untuk menutup lubang pertahanan. Ini memungkinkan pemain seperti Sandy Walsh membantu transisi bertahan, sambil memberikan fleksibilitas rotasi.

Pertandingan yang Bisa Terdampak

Jika benar Ole absen di laga awal, pertandingan yang berpotensi terdampak secara langsung adalah:

  • Indonesia vs Korea Selatan (5 September)
  • China vs Indonesia (10 September)
  • Indonesia vs Yordania (10 Oktober)
  • Indonesia vs Uzbekistan (15 Oktober)

Empat laga ini sangat penting. Apalagi dua di antaranya merupakan laga kandang yang wajib dimenangkan untuk menjaga peluang lolos langsung ke Piala Dunia.

Skema Terburuk dan Strategi Bertahan

Tanpa Ole, skenario terburuk adalah Timnas Indonesia kehilangan stabilitas dan harus kebobolan banyak gol di awal. Ini bisa berdampak langsung pada posisi di klasemen grup dan kepercayaan diri tim secara keseluruhan.

Namun, Shin Tae-yong diyakini akan menyusun ulang strategi:

  • Memperkuat lini tengah untuk mengurangi tekanan ke bek
  • Menugaskan gelandang bertahan seperti Marc Klok atau Ivar Jenner untuk menutup ruang
  • Menekankan pada transisi bertahan yang lebih reaktif dan fleksibel

Peran Suporter Faktor Tambahan yang Bisa Jadi Penentu

Kehadiran suporter di stadion bisa menjadi energi tambahan bagi para pemain pengganti yang harus mengisi posisi Ole. Dukungan dari tribun dapat membantu menjaga semangat dan rasa percaya diri tim, terutama jika mereka kehilangan salah satu pilar utama.

Tagar #TegarTanpaOle mulai ramai di X (Twitter) dan Instagram, sebagai bentuk dukungan moral terhadap timnas. Banyak netizen menyuarakan harapan agar tim tetap solid dan bisa menunjukkan bahwa sepak bola adalah permainan kolektif.

Dampak Jangka Panjang bagi Ole dan Timnas

Jika Ole memang absen dalam beberapa pertandingan, ada dua dampak jangka panjang yang harus diantisipasi:

  • Posisi Ole Bisa Tergeser

Jika bek pengganti tampil luar biasa, bukan tidak mungkin pelatih akan mempertimbangkan untuk merombak komposisi utama. Hal ini bisa memengaruhi posisi Ole di masa depan.

  • Peningkatan Kematangan Bek Muda

Di sisi lain, ini adalah kesempatan emas bagi para pemain muda untuk unjuk gigi. Mereka bisa menunjukkan bahwa mereka siap mengambil alih tongkat estafet generasi baru Timnas.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE