1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Adam Alis Bungkam Kritik: Tegaskan Kemenangan Persib atas Selangor FC Buah Kerja Keras Kolektif

Kemenangan Persib Bandung atas Selangor FC dalam laga persahabatan internasional baru-baru ini menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu berakhir dengan skor meyakinkan 3-1 untuk keunggulan Maung Bandung. Namun, di balik hasil gemilang tersebut, terselip kisah menarik tentang kerja keras, kritik, dan pembuktian.

Salah satu sosok yang menjadi sorotan adalah Adam Alis, gelandang kreatif yang sempat diragukan kontribusinya setelah bergabung dengan Persib. Namun, di pertandingan melawan Selangor FC, pemain berusia 30 tahun itu tampil luar biasa. Ia bukan hanya menjadi pengatur irama permainan, tetapi juga berperan penting dalam proses terjadinya dua gol Persib. Seusai laga, Adam menegaskan bahwa kemenangan tersebut bukan hasil dari kerja individu semata, melainkan buah kerja keras kolektif seluruh tim — dari pemain, pelatih, hingga staf pendukung.

Babak Awal Tekanan Kritik dan Misi Pembuktian

Adam Alis bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Kariernya yang panjang bersama klub-klub seperti Arema FC, Bhayangkara FC, dan Borneo FC membuktikan kualitasnya sebagai gelandang kreatif. Namun, kepindahannya ke Persib Bandung sempat menuai pro dan kontra. Banyak yang mempertanyakan apakah gaya bermainnya cocok dengan skema taktik Persib yang cenderung cepat dan agresif di bawah asuhan pelatih asal Spanyol.

Beberapa pertandingan awal di musim ini memang belum menampilkan versi terbaik Adam. Ia kerap dikritik karena dianggap belum menemukan ritme permainan yang sesuai dengan rekan-rekannya. Namun, pemain asal Jakarta itu tidak gentar menghadapi tekanan. Ia memilih untuk fokus beradaptasi dan bekerja keras di latihan.

“Setiap pemain punya proses. Saya datang ke tim besar dengan ekspektasi tinggi, dan saya tahu satu-satunya cara untuk menjawab kritik adalah dengan kerja keras,” ujar Adam sebelum laga melawan Selangor FC. Kata-kata itu seakan menjadi pertanda bahwa ia tengah mempersiapkan sesuatu yang istimewa.

Dan benar saja, di lapangan, Adam membuktikan bahwa dirinya masih memiliki sentuhan magis yang mampu mengubah jalannya pertandingan.

Babak Pertama Persib Dominan Adam Jadi Otak Serangan

Sejak peluit kick-off dibunyikan, Persib langsung mengambil inisiatif serangan. Bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh yang memenuhi stadion, tim kebanggaan Jawa Barat itu tampil percaya diri. Adam Alis, yang ditempatkan di posisi gelandang serang, menjadi pusat permainan.

Di menit ke-12, aksi briliannya membuka peluang pertama Persib. Ia melepaskan umpan terobosan tajam ke arah Ciro Alves, yang kemudian mengirim bola silang matang kepada David da Silva. Sayangnya, sundulan penyerang asal Brasil itu masih membentur mistar gawang. Namun momen itu menjadi sinyal bahwa Persib datang bukan hanya untuk bermain aman, melainkan untuk menghibur dan menang.

Kerja sama lini tengah antara Adam, Marc Klok, dan Dedi Kusnandar berjalan sangat baik. Ketiganya mampu menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Adam, dengan visi bermainnya yang luas, sering kali turun untuk membantu membangun serangan dari bawah, lalu tiba-tiba muncul di depan untuk memberikan umpan kunci.

Di menit ke-25, usahanya membuahkan hasil. Adam berhasil memecah konsentrasi pertahanan Selangor dengan gerakan tipu, sebelum memberikan umpan terobosan yang disambut sempurna oleh Ciro Alves untuk membuka skor 1-0 bagi Persib. Stadion pun bergemuruh, dan nama Adam mulai dielu-elukan.

Babak Kedua Gol Tekanan dan Pembuktian Mental

Selangor FC bukan tim sembarangan. Klub asal Malaysia itu datang dengan misi memperbaiki rekor pertemuan mereka melawan tim-tim Indonesia. Di awal babak kedua, mereka mencoba menekan melalui serangan sayap cepat. Namun, pertahanan Persib tampil disiplin. Nick Kuipers dan Alberto Rodríguez tampil solid dalam mengawal lini belakang.

Adam kembali menunjukkan peran pentingnya. Meski tidak mencetak gol, ia menjadi motor penggerak serangan balik Persib. Di menit ke-61, ia berhasil memotong umpan lawan dan mengawali proses gol kedua yang dicetak oleh David da Silva. Dengan umpan satu sentuhan, ia memberikan bola kepada Klok yang kemudian mengirim assist matang ke striker asal Brasil tersebut.

Setelah unggul dua gol, Persib sempat lengah dan kebobolan melalui bola mati. Namun hal itu tak membuat permainan mereka goyah. Adam justru semakin aktif berlari, menekan lawan, dan memberi semangat kepada rekan setimnya. Energi positif yang ia pancarkan menular ke seluruh tim.

Menjelang menit ke-80, Persib menutup laga dengan gol ketiga yang dicetak oleh Beckham Putra. Lagi-lagi, Adam terlibat dalam prosesnya. Ia memancing dua pemain lawan sebelum melepaskan umpan ke sisi kanan, yang kemudian diolah dengan baik oleh Ciro Alves menjadi assist untuk Beckham. Skor akhir 3-1 menjadi bukti nyata bahwa kolektivitas Persib semakin matang.

Pernyataan Adam “Kami Menang Karena Kami Tim”

Usai pertandingan, Adam Alis langsung menjadi pusat perhatian media. Namun alih-alih berbicara tentang performa individunya, ia justru menegaskan pentingnya kerja tim dalam kemenangan ini.

“Banyak yang bilang saya tampil bagus, tapi bagi saya ini bukan soal siapa yang bersinar. Semua pemain berjuang bersama, dari lini depan sampai belakang. Tanpa rekan-rekan saya, umpan saya tidak akan berarti apa-apa,” ujarnya rendah hati.

Adam juga menyinggung soal kritik yang sempat diarahkan kepadanya. Menurutnya, kritik adalah bagian dari perjalanan seorang pemain profesional, dan justru menjadi bahan bakar untuk tampil lebih baik. “Saya tidak marah dengan kritik. Justru itu yang membuat saya bekerja lebih keras. Hari ini, kami menang karena kami satu visi — kerja keras dan kompak,” tambahnya.

Ucapannya itu langsung mendapat sambutan positif dari pelatih Persib, yang menilai Adam menunjukkan kedewasaan dan jiwa kepemimpinan di lapangan. “Dia pemain berpengalaman. Kami butuh pemain seperti Adam yang bukan hanya punya teknik tinggi, tapi juga mental kuat dan bisa jadi teladan bagi pemain muda,” kata sang pelatih.

Reaksi Bobotoh Dari Ragu Jadi Kagum

Sebelum pertandingan ini, tak sedikit Bobotoh yang masih ragu dengan kontribusi Adam Alis. Beberapa menilai bahwa ia belum menyatu dengan sistem permainan Persib. Namun penampilan gemilangnya melawan Selangor FC menjadi titik balik. Media sosial Persib dibanjiri pujian dan pesan dukungan untuk sang gelandang.

Salah satu fans bahkan menulis di akun resmi klub: “Kami salah menilai, Adam. Malam ini kamu bermain seperti maestro!” Komentar serupa juga datang dari komunitas Bobotoh di berbagai daerah. Mereka mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Adam yang tidak mudah menyerah meski sempat diragukan.

Atmosfer di GBLA pun terasa berbeda malam itu. Sorak-sorai suporter tak hanya ditujukan kepada pencetak gol, tapi juga kepada Adam yang dianggap sebagai arsitek permainan Persib. Dalam beberapa momen, terdengar nyanyian khusus untuknya — tanda bahwa ia mulai benar-benar diterima oleh publik Bandung.

Pelatih Persib “Adam Contoh Pemain Profesional”

Dalam sesi konferensi pers usai laga, pelatih Persib memuji habis-habisan performa Adam. Ia menilai sang pemain menunjukkan profesionalisme luar biasa, terutama dalam menghadapi tekanan publik. “Sejak datang, Adam selalu bekerja keras di latihan. Ia tidak banyak bicara, tapi menunjukkan dedikasinya lewat tindakan. Hari ini semua bisa lihat hasilnya,” ujar sang pelatih.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa strategi tim memang dibangun berdasarkan keseimbangan antara serangan dan penguasaan bola. Dalam sistem tersebut, peran Adam sangat krusial. “Kami ingin memainkan sepak bola yang atraktif, tapi tetap efisien. Untuk itu, kami butuh pemain yang bisa mengatur tempo dan mengambil keputusan cepat di lapangan — dan Adam melakukan itu dengan sangat baik,” tambahnya.

Pelatih juga memuji hubungan baik Adam dengan pemain-pemain asing seperti Ciro Alves dan David da Silva. Menurutnya, chemistry di antara mereka menjadi salah satu kunci keberhasilan Persib dalam laga ini. “Mereka saling memahami pergerakan satu sama lain. Itu hasil dari kerja sama dan komunikasi yang dibangun di luar pertandingan juga,” katanya.

Analisis Taktis Ketika Kolektivitas Jadi Kekuatan Utama

Jika dilihat secara taktis, kemenangan Persib atas Selangor FC mencerminkan perbaikan signifikan dalam aspek kolektivitas. Di laga-laga sebelumnya, Persib cenderung bergantung pada kemampuan individu pemain depan. Namun kali ini, serangan mereka dibangun secara sistematis dari lini belakang hingga depan.

Peran Adam Alis dalam sistem ini sangat vital. Ia tidak hanya bertugas menciptakan peluang, tetapi juga menjaga keseimbangan tim saat kehilangan bola. Statistik menunjukkan bahwa Adam mencatat 87% akurasi umpan, tiga umpan kunci, dan dua pre-assist — kontribusi yang menggambarkan kecerdasannya dalam membaca permainan.

Kehadirannya juga membuat permainan Persib lebih cair. Dengan kehadiran pemain seperti Marc Klok yang lebih bertahan dan Beckham Putra yang lebih menyerang, Adam menjadi jembatan di antara dua fungsi tersebut. Ia tahu kapan harus menahan bola, kapan harus mempercepat tempo, dan kapan harus memecah pertahanan lawan dengan umpan vertikal.

Inilah alasan mengapa pelatih menilai kemenangan ini bukan karena satu pemain, melainkan karena harmoni di semua lini. Persib bermain sebagai satu kesatuan — sebuah tim yang solid, disiplin, dan memiliki arah permainan yang jelas.

Momentum Baru untuk Persib dan Adam

Kemenangan atas Selangor FC tidak hanya memberi kepercayaan diri bagi Persib, tetapi juga membuka babak baru dalam perjalanan Adam Alis bersama klub. Ia kini bukan lagi sekadar pemain anyar yang berusaha beradaptasi, melainkan bagian integral dari mesin permainan Maung Bandung.

Momentum positif ini diharapkan bisa berlanjut di kompetisi resmi mendatang. Dengan formasi yang mulai solid dan pemain yang semakin padu, Persib diyakini akan menjadi ancaman serius bagi tim-tim papan atas. Sementara itu, bagi Adam, laga ini menjadi pembuktian bahwa kerja keras, kesabaran, dan mental baja mampu mengubah keraguan menjadi kepercayaan.

“Perjalanan belum selesai,” kata Adam dalam wawancara singkat seusai laga. “Ini baru permulaan. Saya akan terus belajar dan memberikan yang terbaik untuk Persib dan Bobotoh.”

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE