1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP : Anak Asuh Ismed Sofyan Juara Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025

Final turnamen LOTTE Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Tim Macan asuhan Ismed Sofyan. Dalam laga puncak yang digelar di G2 Soccerfield, Bogor, Jawa Barat, Tim Macan tampil impresif dan sukses menaklukkan Tim Rajawali yang dilatih Atep Rizal dengan skor telak 4-1.

Kemenangan tersebut memastikan Tim Macan keluar sebagai juara turnamen pembinaan usia muda bergengsi ini. Sementara itu, Tim Rajawali harus puas menempati posisi runner-up setelah berjuang hingga partai final.

Laga final berlangsung dalam atmosfer kompetitif namun penuh sportivitas. Kedua tim menampilkan permainan terbaik mereka, memperlihatkan kualitas teknik, keberanian, dan semangat juang para pemain muda yang menjadi masa depan sepak bola Indonesia.

Tambahan Pemain Wild Card Warnai Partai Final

Menjelang laga final, kedua tim mendapat tambahan kekuatan melalui mekanisme wild card. Tim Macan merekrut Arjuna dan Hansamu dari Tim Harimau, sementara Tim Rajawali memilih Al dan Rafka dari Tim Elang.

Tambahan pemain ini dimanfaatkan secara maksimal oleh masing-masing pelatih untuk menyempurnakan komposisi tim. Setelah susunan pemain dianggap ideal, kedua pelatih memberikan arahan taktik terakhir sebelum pertandingan dimulai.

Ismed Sofyan mengungkapkan bahwa dirinya melakukan penyesuaian strategi berdasarkan evaluasi laga-laga sebelumnya.

“Terkait strategi, mungkin saya sudah belajar dari pertandingan sebelumnya. Di partai final saya sedikit mengubah formasi. Kemarin kami lebih menyerang, tapi di final ini saya lebih bertahan,” ujar Ismed.

Sementara itu, Atep Rizal menegaskan bahwa Tim Rajawali tetap berpegang pada filosofi permainan cepat.

“Strategi yang ingin saya terapkan adalah bermain bola-bola pendek, cepat, dan direct, sehingga kami bisa mencuri gol,” kata Atep.

Pesan Sportivitas dari Lee Young-pyo

Sebelum kick-off babak pertama, mantan kapten Timnas Korea Selatan, Lee Young-pyo, menyempatkan diri menemui kedua tim. Ia memberikan pesan inspiratif agar para pemain menikmati pertandingan dan menjunjung tinggi sportivitas.

Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi juga tentang pembentukan karakter, mental, dan kecintaan terhadap sepak bola sejak usia dini.

Jalannya Pertandingan: Dominasi Tim Macan

Sejak peluit awal dibunyikan, Tim Macan langsung mengambil inisiatif serangan. Dominasi penguasaan bola terlihat jelas, dengan aliran permainan yang rapi dan disiplin.

Gol pembuka tercipta pada menit ke-12 melalui tendangan bebas Arjuna setelah terjadi pelanggaran di sekitar kotak penalti. Sepakan kerasnya tak mampu diantisipasi kiper Tim Rajawali dan membawa Tim Macan unggul 1-0.

Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 1-0. Tim Rajawali sebenarnya memiliki beberapa peluang, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat mereka gagal menyamakan kedudukan.

Babak Kedua: Respons Rajawali, Macan Menggila

Memasuki babak kedua, Tim Rajawali tampil lebih agresif. Tekanan tinggi yang mereka lakukan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-19. Hanif mencetak gol penyama kedudukan lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke gawang Tim Macan.

Namun, kebangkitan Tim Rajawali tak berlangsung lama. Tim Macan kembali menunjukkan ketenangan dan efektivitas permainan. Pada menit ke-22, Arjuna mencetak gol keduanya lewat sundulan memanfaatkan umpan sepak pojok.

Dua menit berselang, Bahri menambah keunggulan Tim Macan melalui sundulan usai menerima lemparan ke dalam dari Nata, membuat skor berubah menjadi 3-1.

Tekanan terus berlanjut hingga Arjuna melengkapi penampilan gemilangnya dengan mencetak gol ketiga atau hattrick pada menit ke-27. Skor 4-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Tanggapan Ismed Sofyan dan Atep Rizal

Usai pertandingan, Ismed Sofyan mengapresiasi perjuangan kedua tim, namun menyoroti faktor konsentrasi sebagai pembeda.

“Kedua tim bermain sangat bagus. Hanya saja Tim Rajawali kehilangan fokus dan konsentrasi, sehingga Tim Macan bisa memanfaatkan peluang dan mencetak gol,” ujar Ismed.

Sementara Atep Rizal mengakui bahwa tekanan di laga final memengaruhi penerapan strategi timnya.

“Di laga final tentu ada ketegangan. Saya kurang puas karena strategi awal ingin bermain bola-bola pendek cepat, tapi situasi membuat pemain ingin cepat mencetak gol dan bermain lebih direct,” ungkapnya.

Hadiah dan Penghargaan Individu

Sebagai juara, Tim Macan berhak atas hadiah Rp100 juta, sementara Tim Rajawali menerima Rp50 juta sebagai runner-up. Selain itu, panitia juga memberikan sejumlah penghargaan individu kepada pemain-pemain terbaik turnamen.

  • The Most Improved Player: Tangguh dan Bahri
  • Best Goalkeeper: Krida
  • Top Scorer: Hanif
  • Best Player: Arjuna

Masing-masing peraih penghargaan individu mendapatkan hadiah senilai Rp5 juta.

Prosesi penyerahan medali dan trofi dilakukan oleh Lee Young-pyo bersama Lee Chulwong selaku perwakilan LOTTE Group. Piala juara diserahkan kepada kapten Tim Macan, Athallah, menutup rangkaian LOTTE Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025.

Lee Young-pyo berharap program ini terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak talenta muda berbakat.

“Ketika anak-anak bermimpi, banyak orang di sekitar mereka harus membantu. Melalui program seperti ini, mereka bisa memiliki impian lebih besar untuk menjadi pesepak bola dan kelak mewakili Indonesia,” tuturnya.

Turnamen ini pun menjadi bukti nyata bahwa pembinaan usia muda yang berkelanjutan adalah fondasi penting bagi masa depan sepak bola nasional.

BACA JUGA :

TAGS:
CLOSE