1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Aubameyang Selangkah Lagi Balik ke Marseille: Reuni Sang Predator di Ligue 1

Kabar panas datang dari kancah sepak bola Eropa, khususnya dari Ligue 1. Pierre-Emerick Aubameyang, striker tajam asal Gabon, dikabarkan selangkah lagi akan kembali memperkuat Olympique Marseille. Kabar ini menjadi angin segar bagi fans Les Phocéens, sekaligus memancing perhatian dari para pecinta sepak bola Prancis dan Eropa secara umum. Kepulangan Aubameyang ke Stade Vélodrome bukan hanya sekadar transfer biasa; ini adalah reuni emosional, perjalanan karier yang berputar balik, dan juga sinyal ambisi Marseille untuk kembali bersaing di papan atas Ligue 1.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam siapa Aubameyang di mata Marseille, bagaimana sejarah singkatnya di Ligue 1, kondisi klub saat ini, kemungkinan formasi dan peran Aubameyang dalam skuat, serta apa makna transfer ini bagi sang pemain, klub, dan Ligue 1 secara keseluruhan.

Kilas Balik Jejak Aubameyang di Ligue 1

Bagi para penikmat sepak bola Prancis, nama Pierre-Emerick Aubameyang bukanlah sosok asing. Ia mengawali karier profesionalnya di Prancis, dan sempat membela beberapa klub di Ligue 1. Setelah menjalani masa muda di akademi AC Milan, ia lebih sering dipinjamkan ke klub Prancis seperti Dijon, Lille, dan terutama AS Saint-Étienne, tempat di mana namanya mulai bersinar.

Di Saint-Étienne, Aubameyang tampil brilian. Ia mencetak 41 gol dalam 97 penampilan, termasuk musim 2012/13 yang luar biasa di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak kedua Ligue 1 di bawah Zlatan Ibrahimović. Gaya bermainnya yang mengandalkan kecepatan, determinasi tinggi, serta insting mencetak gol yang tajam menjadikannya salah satu striker paling berbahaya di Prancis.

Performanya tersebut membuat klub Bundesliga, Borussia Dortmund, tertarik memboyongnya ke Jerman pada 2013. Di sanalah Aubameyang semakin dikenal dunia sebagai predator mematikan di depan gawang. Namun, Prancis tetap menjadi rumah pertama dalam karier profesionalnya.

Aubameyang dan Marseille Bukan Cinta yang Baru Tumbuh

Walaupun Aubameyang belum pernah membela Olympique Marseille sebelumnya, hubungan antara sang pemain dan klub ini sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Marseille pernah menunjukkan ketertarikan pada Aubameyang bahkan sejak sebelum ia hijrah ke Jerman. Namun kala itu, transfer belum berjodoh.

Kini, dalam usianya yang menginjak 36 tahun (pada 2025), Aubameyang melihat Marseille sebagai pelabuhan ideal untuk melanjutkan kariernya. Ia ingin kembali ke Prancis, bermain di kompetisi yang akrab dengannya, dan mempersembahkan sesuatu yang bermakna sebelum akhirnya gantung sepatu. Marseille, dengan segala tradisinya, fanatisme suporternya, serta posisi mereka di Ligue 1, memberikan panggung yang tepat untuk misi itu.

Mengapa Marseille Membidik Aubameyang

Ada beberapa alasan kuat mengapa Marseille memilih untuk merekrut Aubameyang, terlepas dari usianya yang tidak lagi muda:

  • Kebutuhan Akan Striker Berpengalaman

Musim lalu, Marseille sering kali mengalami kebuntuan di lini depan. Ketergantungan pada pemain muda dan striker yang belum terbukti konsistensinya membuat mereka kehilangan banyak poin krusial. Dengan hadirnya Aubameyang, lini depan Marseille bisa kembali tajam dan berbahaya.

  • Kepemimpinan dan Mental Juara

Aubameyang bukan hanya pencetak gol. Ia juga pemimpin di lapangan, dengan pengalaman bermain di Liga Champions, Premier League, Bundesliga, dan Serie A. Kehadirannya bisa mengangkat mental para pemain muda di Marseille.

  • Nilai Komersial

Aubameyang memiliki fanbase besar, terutama di Afrika dan Eropa. Kedatangannya akan meningkatkan perhatian publik terhadap Marseille, baik dari sisi media, sponsor, maupun penjualan merchandise.

  • Kecocokan Gaya Bermain

Pelatih Marseille saat ini, Roberto De Zerbi, dikenal menyukai pressing tinggi dan transisi cepat. Gaya ini cocok dengan kemampuan Aubameyang yang senang bermain di ruang terbuka dan melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan.

Skenario Transfer Bagaimana Aubameyang Bisa Bergabung

Menurut laporan beberapa media Prancis dan Inggris, negosiasi antara Aubameyang dan Marseille sudah sangat intensif. Saat ini, ia masih berstatus pemain Chelsea, namun musim lalu ia juga sempat bermain untuk Marseille dengan status pinjaman. Klub asal London itu tampaknya tidak keberatan melepasnya secara permanen mengingat Aubameyang bukan bagian dari rencana jangka panjang mereka.

Beberapa skenario yang mungkin terjadi:

  • Transfer permanen dengan mahar rendah (kurang dari €5 juta)
  • Kontrak berdurasi 1+1 tahun
  • Potensi bonus tergantung jumlah gol dan kontribusi tim

Kendala utama bukan soal biaya, melainkan gaji Aubameyang yang cukup tinggi. Namun, kabarnya sang pemain bersedia menurunkan gajinya demi bisa bermain reguler dan kembali merasakan atmosfer sepak bola Prancis.

Prediksi Peran Aubameyang di Marseille

Dengan kedalaman skuat saat ini, Aubameyang diproyeksikan menjadi ujung tombak utama Marseille. Ia bisa bermain sebagai striker tunggal dalam formasi 4-2-3-1, atau berduet dengan penyerang muda dalam sistem 4-4-2.

Beberapa prediksi peran dan fungsi Aubameyang di Marseille:

  • Finisher utama: Menyelesaikan peluang yang diciptakan oleh sayap-sayap cepat seperti Ismaila Sarr atau Amine Harit.
  • Mentor pemain muda: Memberikan pengalaman dan bimbingan kepada striker muda seperti Vitinha atau Iliman Ndiaye.
  • Opsi rotasi di Liga Eropa: Jika Marseille lolos ke kompetisi Eropa, Aubameyang bisa digunakan sebagai penyerang utama untuk menjaga ritme tim.

Dengan pengelolaan menit bermain yang tepat, Aubameyang tetap bisa mencetak dua digit gol di Ligue 1, bahkan pada usia yang sudah tidak muda lagi.

Respon Suporter dan Legenda Klub

Kabar akan kembalinya Aubameyang ke Ligue 1 disambut hangat oleh para pendukung Marseille, yang selama ini haus akan sosok striker tajam dengan karakter kuat. Di media sosial, tagar seperti #AubaBackToOM dan #ReuniSangPredator menjadi trending.

Bahkan mantan pemain Marseille, seperti Dimitri Payet dan Mamadou Niang, ikut berkomentar positif mengenai potensi transfer ini. Mereka menilai Aubameyang bisa memberi dimensi baru di lini serang serta membantu menciptakan kultur kompetitif di ruang ganti.

Ligue 1 yang Semakin Kompetitif

Kehadiran Aubameyang di Marseille juga memberikan pengaruh bagi Ligue 1 secara keseluruhan. Dalam beberapa tahun terakhir, kompetisi ini sering dipandang sebagai “Liga PSG” karena dominasi Les Parisiens. Namun dengan klub-klub seperti Marseille, Monaco, dan Nice yang aktif di bursa transfer, kompetisi musim depan diprediksi akan jauh lebih menarik.

Aubameyang, dengan status bintang dan kemampuannya mencetak gol dari situasi sulit, bisa menjadi ikon kebangkitan Ligue 1. Bahkan Ligue 1 bisa kembali menjadi magnet bagi pemain-pemain bintang yang sempat ragu untuk bermain di Prancis.

Potensi Statistik dan Target Musim

Jika tidak mengalami cedera serius, Aubameyang diperkirakan bisa mencetak 15–20 gol dalam semusim untuk Marseille, termasuk di semua kompetisi. Beberapa target realistis untuknya antara lain:

  • Top 5 pencetak gol Ligue 1
  • Minimal 5 gol di kompetisi Eropa
  • Kontribusi dalam 50% kemenangan kandang Marseille

Dengan dukungan sistem permainan yang agresif, Aubameyang berpotensi menjadi salah satu transfer terbaik musim panas ini.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE