Langkah serius kembali ditunjukkan oleh Bali United dalam bursa transfer musim 2025. Klub kebanggaan masyarakat Pulau Dewata ini secara resmi mengumumkan perekrutan gelandang asal Belanda, Tim Receveur. Kehadiran pemain berpengalaman tersebut menjadi sinyal kuat bahwa Serdadu Tridatu tidak main-main dalam menyusun kekuatan menuju gelar Liga 1 musim ini.
Tim Receveur, yang sebelumnya memperkuat Almere City di Eredivisie, menandatangani kontrak berdurasi satu musim dengan opsi perpanjangan. Perekrutan ini menjadikannya pemain asing Eropa terbaru dalam skuad Bali United dan menambah kekuatan di lini tengah, posisi yang sebelumnya menjadi sorotan selama musim lalu.
Profil Singkat Tim Receveur
Tim Receveur bukan nama asing di kancah sepak bola Belanda. Lahir pada 30 Maret 1991 di Amstelveen, pemain ini menimba ilmu di akademi Ajax Amsterdam sebelum melanjutkan karier profesionalnya bersama klub-klub seperti AGOVV, De Graafschap, VVV-Venlo, dan Almere City. Dengan lebih dari 250 pertandingan profesional di kasta tertinggi dan kedua Liga Belanda, Receveur dikenal sebagai gelandang tengah yang memiliki kemampuan distribusi bola yang mumpuni, ketenangan dalam mengatur tempo permainan, serta kepemimpinan di lapangan.
Di usia 34 tahun, Receveur bukan lagi pemain muda, tetapi pengalaman dan visi bermainnya justru dianggap menjadi nilai tambah besar bagi Bali United. “Kami mencari pemain yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga punya pengalaman dan mampu jadi mentor bagi pemain lokal. Tim (Receveur) memenuhi semua kriteria itu,” kata pelatih kepala Stefano “Teco” Cugurra dalam konferensi pers resmi.
Strategi Transfer Cerdas Serdadu Tridatu
Perekrutan Tim Receveur merupakan bagian dari strategi besar Bali United dalam meremajakan sekaligus menyeimbangkan skuad. Setelah melepas beberapa pemain lokal dan asing yang kontraknya tidak diperpanjang, manajemen langsung bergerak cepat untuk mengisi kekosongan, terutama di sektor tengah. Dengan pola permainan Teco yang sangat mengandalkan penguasaan bola dan sirkulasi antar lini, kehadiran Receveur diharapkan mampu menjadi jembatan ideal antara lini belakang dan lini serang.
General Manager Bali United, Yabes Tanuri, menjelaskan bahwa keputusan mendatangkan Receveur bukan keputusan instan. “Kami telah memantau performanya selama dua musim terakhir di Belanda. Kami juga berdiskusi dengan beberapa analis teknis yang pernah bekerja di Eredivisie, dan semua menyatakan bahwa dia adalah sosok yang cocok untuk Liga Indonesia.”
Adaptasi dengan Gaya Bermain Tropis
Tantangan pertama bagi Receveur adalah adaptasi. Dari Belanda yang sejuk ke Bali yang panas dan lembap tentu menjadi perbedaan mencolok. Namun, pemain berusia 34 tahun itu tidak gentar. Dalam wawancara pertamanya usai bergabung, ia menyatakan: “Saya datang ke sini dengan pikiran terbuka. Saya tahu sepak bola Indonesia cepat dan keras. Tapi saya percaya pengalaman saya akan membantu saya beradaptasi. Saya ingin menikmati tantangan ini.”
Receveur juga menunjukkan semangat belajar budaya lokal. Ia telah mulai mempelajari bahasa Indonesia dasar untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan satu tim. “Ini penting. Saya ingin merasa bagian dari keluarga ini, bukan hanya sebagai pemain asing,” tambahnya.
Tanggapan Pemain dan Pelatih
Sambutan hangat datang dari para pemain Bali United. Kapten tim, Fadil Sausu, mengakui bahwa kehadiran pemain sekelas Receveur bisa menjadi inspirasi bagi pemain muda. “Dia punya pengalaman besar di Eropa. Cara dia memposisikan diri dan membaca permainan sangat mengesankan,” ujar Fadil.
Sementara itu, pelatih Teco telah mulai merancang taktik baru yang mengintegrasikan Receveur sebagai deep-lying playmaker—posisi yang memungkinkan sang gelandang mengatur tempo dari lini tengah sekaligus memutus serangan lawan.
“Dengan Receveur, kami punya lebih banyak opsi untuk mengatur tempo. Dia bisa main di formasi 4-3-3 sebagai pivot, atau 4-2-3-1 sebagai gelandang pengatur. Ini sangat penting untuk rotasi dan kedalaman skuad,” jelas Teco.
Antusiasme Suporter dan Media Sosial
Pengumuman resmi perekrutan Tim Receveur langsung disambut meriah oleh para pendukung Bali United, yang dikenal sebagai Semeton Dewata. Tagar #WelcomeReceveur dan #TimDiTridatu langsung menjadi trending lokal di media sosial, dengan ribuan komentar positif membanjiri akun resmi klub.
“Ini baru langkah Eropa sejati! Semoga Receveur bisa bawa Bali United juara lagi!” tulis salah satu warganet di Instagram. Banyak pula fans yang membandingkannya dengan mantan gelandang asing Bali United yang sukses seperti Brwa Nouri dan Paulo Sérgio.
Peran Receveur di Tengah Ambisi Gelar
Bali United saat ini tengah memburu gelar ketiganya di Liga 1, setelah sebelumnya menjadi kampiun pada musim 2019 dan 2021. Musim lalu, performa inkonsisten membuat mereka gagal finis di tiga besar. Dengan banyak perubahan skuad, harapan besar diletakkan di pundak pemain-pemain baru seperti Receveur.
Teco percaya bahwa perpaduan pemain lokal berpengalaman, talenta muda, dan tambahan pemain asing seperti Receveur bisa menjadi fondasi yang kuat. “Target kami jelas: juara. Dan untuk itu, kami butuh pemain yang punya mental pemenang seperti Tim,” kata Teco dengan percaya diri.
Prospek Jangka Panjang
Meski hanya dikontrak selama satu musim, Bali United membuka opsi untuk memperpanjang kerja sama jika performa Receveur sesuai ekspektasi. Selain itu, pemain ini juga bisa memiliki peran lebih dari sekadar pemain aktif. Manajemen membuka kemungkinan menjadikannya bagian dari tim pelatih atau pengembangan pemain muda di masa depan, mengingat pengetahuannya yang luas tentang taktik Eropa.
“Kami tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kolaborasi ini dalam bentuk lain. Kami melihat Tim sebagai aset, bukan hanya pemain,” ungkap Yabes Tanuri.
Saatnya Membuktikan Diri
Tim Receveur kini memasuki fase baru dalam kariernya. Dari stadion berumput dingin di Eropa menuju atmosfer panas dan riuh di Stadion Kapten I Wayan Dipta, ia ditantang untuk membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk bersinar. Bali United memberinya panggung—dan kini giliran sang pemain untuk menunjukkan kelasnya.
Sebagaimana pesan dari Teco:
“Kami percaya padanya. Sekarang waktunya dia membuat kami bangga.”
Dengan musim Liga 1 yang segera dimulai dan persaingan antar klub yang semakin ketat, kehadiran Tim Receveur menjadi satu dari banyak elemen penting yang akan menentukan apakah Serdadu Tridatu bisa kembali ke singgasana.
Baca Juga: