Bursa transfer putaran kedua BRI Super League 2025/2026 belum resmi dibuka, namun atmosfernya sudah terasa panas. Hingga Rabu (24/12/2025) malam WIB, tercatat lima klub telah mengumumkan perekrutan pemain baru sebagai langkah awal memperkuat skuad menghadapi paruh musim kedua.
Sebagai catatan, bursa transfer putaran kedua baru akan resmi dibuka pada 10 Januari hingga 6 Februari 2026. Meski demikian, regulasi memperbolehkan klub melakukan kesepakatan awal dan memperkenalkan pemain sebelum periode tersebut. Para pemain anyar sudah bisa mengikuti sesi latihan, meskipun belum dapat didaftarkan dan dimainkan dalam laga resmi hingga jendela transfer dibuka dan pendaftaran diterima operator liga.
Langkah ini dinilai strategis. Dengan datang lebih awal, pemain memiliki waktu adaptasi yang lebih panjang—mulai dari pemahaman taktik, chemistry dengan rekan setim, hingga kebugaran—sehingga saat bursa resmi dibuka, mereka bisa langsung siap tampil.
Semen Padang Paling Agresif Berbenah
Dari lima klub yang bergerak, Semen Padang menjadi yang paling aktif. Hasil minor pada putaran pertama membuat Kabau Sirah tancap gas melakukan perombakan. Pelatih Dejan Antonic mengambil keputusan tegas dengan melepas dua pemain asing, Filipe Chaby dan Bruno Gomes.
Sebagai gantinya, Semen Padang mendatangkan tiga pemain asing: Boubakary Diarra, Ravy Tsouka, dan Kianz Froese. Diarra bukan nama asing bagi publik sepak bola nasional karena pernah memperkuat PSIS Semarang. Gelandang berusia 32 tahun itu dikenal memiliki mobilitas tinggi dan distribusi bola rapi—dua aspek yang diharapkan meningkatkan daya saing lini tengah Kabau Sirah.
Sementara Tsouka dan Froese diproyeksikan menambah variasi serangan dan kedalaman skuad. Perombakan ini menandai tekad Semen Padang untuk bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen pada putaran kedua.
Borneo FC Tambah Amunisi Lini Depan
Pemuncak klasemen sementara, Borneo FC, juga tak tinggal diam. Pesut Etam menambah kekuatan dengan merekrut Marcos Astina dari klub kasta kedua Argentina, San Telmo.
Astina berusia 29 tahun dan dikenal sebagai pemain serba bisa. Ia dapat beroperasi sebagai gelandang serang, winger kiri, hingga penyerang. Pada musim 2025 di Primera Nacional, Astina mencatatkan empat gol dan empat assist dari 26 pertandingan—statistik yang menunjukkan kontribusi langsung pada fase menyerang. Kehadirannya diharapkan memberi fleksibilitas taktik dan opsi rotasi bagi Borneo FC yang menargetkan konsistensi hingga akhir musim.
Bali United Datangkan Pemain Jepang
Langkah menarik juga diambil Bali United dengan merekrut Teppei Yachida. Pemain berusia 24 tahun itu memiliki lima caps bersama Timnas Jepang, dengan dua gol dicetak saat ajang Asian Games 2025. Rekrutmen Yachida memperlihatkan arah Bali United yang kembali mengedepankan kecepatan dan teknik dalam membangun serangan.
Dengan usia yang relatif muda dan pengalaman internasional, Yachida diproyeksikan memberi warna baru di sektor sayap maupun lini tengah serang Serdadu Tridatu.
Madura United dan Bhayangkara FC Lakukan Penyesuaian
Madura United juga melakukan pembaruan dengan mendatangkan Riquelme untuk menggantikan Valeriy Gryshyn. Pergantian ini menunjukkan kebutuhan Madura United akan profil pemain yang lebih sesuai dengan kebutuhan taktik pada putaran kedua.
Sementara itu, Bhayangkara FC justru fokus pada perampingan skuad. Klub ini melepas sejumlah pemain, antara lain Andres Nieto, Shanyder Borgelin, Arif Satria, David Maulana, dan Reza Kusuma. Hingga kini, Bhayangkara FC belum mengumumkan pemain masuk, mengindikasikan evaluasi mendalam sebelum belanja pemain.
Rekap Singkat Transfer Awal Putaran Kedua
1) Semen Padang
Masuk: Boubakary Diarra, Ravy Tsouka, Kianz Froese
Keluar: Filipe Chaby, Bruno Gomes, Hamdi Sula
2) Borneo FC
Masuk: Marcos Astina
Keluar: Aldair Simanca, Faris Adit
3) Madura United
Masuk: Riquelme
Keluar: Valeriy Gryshyn
4) Bali United
Masuk: Teppei Yachida
Keluar: –
5) Bhayangkara FC
Masuk: –
Keluar: Andres Nieto, Shanyder Borgelin, Arif Satria, David Maulana, Reza Kusuma
Menuju Bursa Resmi yang Lebih Panas
Pergerakan awal ini menjadi sinyal bahwa bursa transfer putaran kedua akan semakin panas ketika resmi dibuka Januari nanti. Klub-klub yang sudah “curi start” berharap keuntungan adaptasi lebih cepat, sementara tim lain kemungkinan menyusul dengan manuver besar. Dengan target yang beragam—mulai dari perebutan gelar, zona Asia, hingga menghindari degradasi—paruh musim kedua BRI Super League 2025/2026 dipastikan berlangsung kian kompetitif.
BACA JUGA :
