Pemusatan latihan (TC) merupakan salah satu bagian terpenting dalam persiapan sebuah tim sepak bola profesional. Bagi Persib Bandung, klub besar asal Jawa Barat dengan sejarah panjang dan basis pendukung fanatik, pemusatan latihan bukan hanya soal fisik dan taktik, tetapi juga soal membangun mentalitas juara. Musim ini, pelatih kepala Bojan Hodak membuat keputusan menarik dengan membawa timnya ke Thailand untuk menjalani TC. Langkah ini memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi dari publik serta media. Namun, Hodak akhirnya menjelaskan secara detail alasan strategis di balik keputusan tersebut.
Artikel ini mengupas tuntas strategi pemusatan latihan Persib di Thailand, mulai dari alasan pemilihan lokasi, manfaat yang diharapkan, suasana internal tim selama berada di Negeri Gajah Putih, hingga pengaruhnya terhadap target Maung Bandung musim ini.
Alasan Utama Bojan Hodak Adaptasi Iklim dan Intensitas Latihan
Dalam sesi konferensi pers setelah latihan perdana di Thailand, Bojan Hodak menegaskan bahwa keputusan membawa tim ke luar negeri bukanlah tindakan spontan. Pelatih asal Kroasia itu menyebut bahwa Thailand memiliki kondisi iklim dan fasilitas yang ideal untuk mengasah fisik dan teknik pemain Persib.
“Kami ingin pemain bisa berlatih dalam intensitas tinggi tanpa harus terganggu cuaca ekstrem. Di Thailand, kami mendapatkan kombinasi yang sempurna antara cuaca hangat, fasilitas latihan kelas dunia, dan suasana tenang yang mendukung fokus penuh,” ujar Hodak.
Bandung yang kerap dilanda hujan saat musim persiapan dinilai kurang kondusif untuk latihan intensif dalam durasi panjang. Di sisi lain, Thailand dengan infrastruktur sepak bola yang sudah mapan memberi ruang luas untuk mengembangkan pola permainan secara lebih menyeluruh.
Pilihan Lokasi Buriram Pusat Sepak Bola Modern Asia Tenggara
Persib memilih Buriram sebagai lokasi TC, kota yang dikenal sebagai pusat sepak bola di Thailand. Buriram United, klub lokal yang berlaga di Thai League 1, memiliki kompleks latihan mewah yang juga sering digunakan oleh tim nasional Thailand dan klub-klub dari Jepang serta Korea Selatan untuk berlatih pramusim.
Fasilitas lengkap seperti lapangan standar FIFA, gym modern, kolam renang pemulihan, dan hotel bintang lima terintegrasi membuat para pemain Maung Bandung dapat fokus penuh selama masa pemusatan latihan. Bojan Hodak sendiri memiliki pengalaman sebelumnya di Thailand saat melatih beberapa klub, sehingga ia tahu persis lokasi terbaik untuk persiapan intensif.
Meningkatkan Kebugaran Fisik dan Disiplin Taktik
Menurut asisten pelatih Yaya Sunarya, pemusatan latihan di Thailand memiliki dua tujuan utama: meningkatkan daya tahan fisik dan menyempurnakan skema taktik yang diinginkan pelatih. Program latihan yang dijalankan mencakup sesi pagi untuk kebugaran dan sore hari untuk simulasi pertandingan.
“Kita ingin mencapai puncak performa saat liga dimulai. Di Thailand, semua fokus ke latihan. Tidak ada distraksi. Itu sangat membantu untuk meningkatkan intensitas dan disiplin para pemain,” ujar Yaya.
Bahkan, dalam beberapa sesi latihan tertutup, Persib menjalani program pemantauan detak jantung, VO2 Max, dan analisis gerakan pemain menggunakan teknologi GPS. Ini menunjukkan keseriusan tim dalam memanfaatkan waktu di luar negeri secara maksimal.
Membangun Kekompakan Tim Momentum Kebersamaan
Selain aspek fisik dan teknis, Bojan Hodak juga menyoroti pentingnya aspek psikologis dan kebersamaan dalam tim. Pemusatan latihan di luar negeri memaksa pemain dan staf untuk hidup bersama, berbagi kamar, waktu makan, hingga waktu luang. Situasi ini menciptakan interaksi yang lebih intens dan meningkatkan chemistry antarpemain.
“Kita butuh tim yang solid, bukan hanya individu yang kuat. Pemusatan latihan ini membantu membangun ikatan yang lebih dalam antara pemain, terutama yang baru bergabung,” kata Hodak.
Sejumlah pemain baru seperti Ryan Kurnia dan Tyronne del Pino disebut cepat beradaptasi berkat atmosfer positif selama TC ini. Bahkan, momen kebersamaan di luar latihan, seperti bermain tenis meja, futsal mini, hingga makan malam bersama juga turut memperkuat mental tim.
Uji Coba Internasional Tantangan Realistis Sebelum Liga
Salah satu manfaat besar dari pemusatan latihan di Thailand adalah kesempatan untuk menghadapi lawan yang kompetitif dalam laga uji coba. Bojan Hodak mengagendakan minimal dua pertandingan persahabatan melawan klub Thailand yang berlevel Thai League 1 dan Thai League 2.
Pertandingan ini bukan hanya ajang pemanasan, tetapi juga tes nyata terhadap formasi dan strategi yang telah disiapkan. Persib berencana memainkan kombinasi pemain inti dan cadangan untuk melihat sejauh mana kedalaman skuad yang dimiliki.
Hasil dari laga uji coba ini nantinya akan menjadi dasar evaluasi akhir sebelum Liga 1 Indonesia musim 2025/2026 dimulai. Hodak ingin memastikan setiap pemain paham perannya dan mampu tampil dalam tekanan.
Perbandingan dengan Persiapan Musim Sebelumnya
Persib dikenal sebagai klub yang cukup sering menjalani TC di dalam negeri, terutama di kawasan Jawa Barat atau Jawa Tengah. Namun, keputusan untuk pergi ke luar negeri menandai keseriusan baru dalam pendekatan musim ini. Jika dibandingkan dengan pramusim 2023 atau 2024, musim 2025 ini dinilai jauh lebih profesional dan terstruktur.
Musim lalu, Maung Bandung sempat mengalami inkonsistensi di awal liga akibat keterlambatan adaptasi dan beberapa cedera pemain. Tahun ini, manajemen ingin meminimalisir itu sejak dini. Karena itu, pemusatan latihan dengan standar internasional menjadi pilihan logis.
Respon Pemain Antusias dan Fokus
Sejumlah pemain mengaku senang dengan suasana baru di Thailand. Dedi Kusnandar misalnya, menyebut bahwa latihan di luar negeri memberikan motivasi lebih karena pemain merasa dilibatkan dalam program yang serius dan menantang.
“Kami bisa saling mengenal lebih dekat, berlatih tanpa gangguan, dan itu sangat membantu membangun ritme. Coach Bojan benar-benar memanfaatkan waktu ini untuk memoles tim,” ujar Dedi.
Pemain asing seperti Alberto Rodríguez dan Tyronne del Pino juga menikmati atmosfer latihan. Mereka merasa dihargai sebagai profesional dan siap membayar kepercayaan pelatih dengan performa maksimal di lapangan.
Manajemen Persib Investasi Jangka Panjang
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, menyebut bahwa pemusatan latihan di Thailand adalah bagian dari visi jangka panjang klub. Ia menyatakan bahwa untuk mencapai level kompetisi Asia, klub harus berani berinvestasi dalam persiapan yang lebih baik.
“Kami tidak hanya ingin sukses di Liga 1, tetapi juga tampil bersaing di Asia. Persiapan seperti ini penting agar mental, fisik, dan standar tim terus meningkat,” kata Teddy.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh biaya TC sudah disiapkan dan merupakan bagian dari anggaran tahunan. Bahkan, ke depan, bukan tidak mungkin Persib akan menjadikan TC luar negeri sebagai agenda rutin.
Dukungan Bobotoh Apresiasi dan Harapan Tinggi
Reaksi dari para pendukung Persib—Bobotoh—cukup positif terhadap langkah tim melakukan TC di Thailand. Banyak yang mengapresiasi keseriusan klub dan berharap hasil maksimal di musim kompetisi nanti.
Di media sosial, tagar #PersibTCThailand sempat trending di kalangan Bobotoh. Para suporter aktif membagikan video latihan, interaksi pemain, hingga komentar-komentar dukungan. Mereka berharap pemusatan latihan ini benar-benar berdampak pada performa tim saat liga dimulai.
Namun, ada pula harapan realistis agar hasil dari TC tidak hanya bersifat jangka pendek. Bobotoh ingin melihat konsistensi dan kualitas permainan Persib meningkat dari pekan ke pekan.
Baca Juga: