Pemerintah Indonesia telah membuat komitmen besar menjelang SEA Games 2025. Setiap atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas dijanjikan bonus senilai Rp1 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah partisipasi Merah Putih di ajang olahraga Asia Tenggara tersebut.
Kebijakan ini langsung menyita perhatian publik dan menjadi perbincangan luas di kalangan atlet. Bagi banyak atlet nasional, bonus tersebut bukan sekadar bentuk penghargaan simbolis, melainkan dukungan nyata yang dapat berdampak besar terhadap keberlanjutan karier mereka. Dana bonus kerap digunakan untuk menunjang kebutuhan latihan mandiri, pemulihan cedera, hingga persiapan menuju kompetisi internasional level Asia dan dunia.
Namun, di balik besarnya nominal yang dijanjikan, satu pertanyaan besar kini mengemuka: kapan bonus tersebut akan dicairkan kepada para atlet?
NOC Indonesia Optimistis Pemerintah Tepati Janji
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan keyakinannya bahwa pemerintah akan menepati komitmen bonus tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa mekanisme dan waktu pencairan sepenuhnya berada di bawah kewenangan pemerintah.
“Untuk pemberian bonus, kami kembalikan ke pemerintah,” ujar Okto kepada awak media di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya, NOC Indonesia berperan sebagai mitra strategis dalam pembinaan dan pengiriman atlet, sementara kebijakan bonus merupakan domain pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya memilih bersikap menunggu sambil tetap menjaga komunikasi intensif dengan kementerian terkait.
Bonus Jadi Suntikan Motivasi Besar
Okto menilai, janji bonus Rp1 miliar telah memberikan dampak psikologis yang sangat positif bagi atlet Indonesia selama berlangsungnya SEA Games 2025. Perhatian langsung dari Prabowo Subianto disebut menjadi pemicu semangat luar biasa di arena pertandingan.
“Kalau bicara bonus, ini sesuatu yang luar biasa. Bahkan sebelum keberangkatan, kami semua terkejut dengan perhatian besar dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Okto.
Ia menjelaskan bahwa efek motivasional tersebut terlihat nyata di lapangan. Atlet Indonesia tampil dengan determinasi tinggi, agresif, dan penuh keyakinan dalam setiap pertandingan.
“Begitu mendengar kabar soal bonus, atlet-atlet kita di Bangkok benar-benar tampil menggila. Setiap progres pertandingan juga terus dilaporkan secara berkala dari Menpora kepada Presiden,” tambahnya.
Lonjakan Bonus Paling Tinggi Sepanjang Sejarah
Jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, nilai bonus SEA Games 2025 memang mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan ini bahkan mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan SEA Games 2023 di Kamboja.
Pada edisi 2023, atlet Indonesia peraih emas di cabang olahraga beregu menerima bonus sebesar Rp367.500.000, sementara peraih emas cabang individu memperoleh Rp525.000.000. Kini, angka Rp1 miliar menjadi standar baru untuk medali emas, tanpa membedakan cabang beregu maupun individu.
Kebijakan ini dinilai sebagai bentuk keseriusan negara dalam memberikan apresiasi yang lebih layak atas kerja keras atlet, yang selama bertahun-tahun harus berlatih dengan disiplin tinggi dan pengorbanan besar.
Kapan Bonus Akan Dicairkan?
Meski komitmen sudah diumumkan secara terbuka, hingga kini belum ada tanggal pasti terkait pencairan bonus tersebut. Berdasarkan pengalaman edisi sebelumnya, bonus SEA Games biasanya dicairkan beberapa bulan setelah ajang berakhir, setelah proses verifikasi data atlet, cabang olahraga, serta administrasi anggaran rampung.
Proses ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pendataan peraih medali oleh Kemenpora, pengesahan anggaran oleh Kementerian Keuangan, hingga penyaluran langsung ke rekening atlet. Faktor inilah yang kerap membuat pencairan bonus tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Namun, besarnya sorotan publik terhadap bonus SEA Games 2025 membuat banyak pihak berharap proses kali ini bisa berjalan lebih cepat dan transparan.
Harapan Atlet dan Publik
Bagi atlet, kepastian waktu pencairan menjadi hal penting agar bonus dapat dimanfaatkan secara optimal. Banyak atlet merencanakan penggunaan bonus untuk menunjang persiapan jangka panjang, termasuk mengikuti pelatihan di luar negeri, membeli peralatan khusus, atau membiayai program pemulihan pasca-cedera.
Di sisi lain, publik menilai bonus Rp1 miliar ini harus diiringi dengan sistem pembinaan yang berkelanjutan. Apresiasi finansial dinilai penting, tetapi peningkatan fasilitas latihan, kesejahteraan atlet, serta kepastian karier pasca-pensiun juga menjadi aspek krusial.
Menunggu Realisasi Janji Negara
Dengan komitmen yang sudah diumumkan secara resmi, kini bola berada di tangan pemerintah. NOC Indonesia menyatakan siap mendukung dari sisi administrasi dan koordinasi, sementara atlet berharap janji tersebut dapat segera direalisasikan tanpa kendala berarti.
SEA Games 2025 telah menjadi panggung pembuktian prestasi atlet Indonesia. Bonus Rp1 miliar menjadi simbol penghargaan tertinggi dari negara. Tinggal satu hal yang kini dinanti: kepastian waktu pencairan, agar apresiasi tersebut benar-benar dirasakan langsung oleh para pahlawan olahraga Tanah Air.
BACA JUGA :
