Pelatih Persijap Jepara, Divaldo Alves, menunjukkan keyakinan tinggi bahwa tim asuhannya memiliki kemampuan untuk menghadirkan kejutan saat menantang Persebaya Surabaya pada laga tunda pekan ke-8 BRI Super League musim 2025/2026.
Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Minggu (28/12/2025) pukul 15.30 WIB. Bermain di markas Bajul Ijo jelas bukan tugas ringan bagi Laskar Kalinyamat, terlebih dengan atmosfer stadion yang dikenal sangat intimidatif bagi tim tamu.
Meski demikian, Divaldo Alves menegaskan bahwa Persijap tidak datang ke Surabaya hanya untuk melengkapi jadwal. Ia percaya, dengan persiapan matang dan mental yang tepat, timnya bisa memberikan perlawanan serius, bahkan mencuri poin.
Laga Sarat Sejarah bagi Divaldo Alves
Pertemuan ini memiliki makna emosional tersendiri bagi Divaldo Alves. Pelatih asal Portugal tersebut memiliki riwayat panjang dengan kedua klub. Setelah meninggalkan Persijap Jepara pada 2010, Divaldo justru melanjutkan kariernya bersama Persebaya Surabaya setahun kemudian.
Saat menukangi Bajul Ijo, Divaldo mencatatkan hasil bersejarah dengan menundukkan Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada ajang Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012. Kemenangan tersebut masih menjadi memori pahit bagi pendukung Persijap.
Kini, lebih dari satu dekade berlalu, Divaldo kembali ke Jepara dengan peran berbeda. Ia datang sebagai nahkoda Laskar Kalinyamat dan membawa misi membalikkan sejarah tersebut.
“Kalau melihat perjalanan karier saya, setelah meninggalkan Persijap saya memang sempat ke Persebaya dan meraih kemenangan di sana,” ungkap Divaldo.
“Mudah-mudahan sekarang, ketika saya kembali ke Persijap, kami bisa membalaskan kekalahan itu di kandang mereka,” lanjutnya.
Tanda Positif Sejak Kedatangan Divaldo
Kehadiran Divaldo Alves di kursi pelatih mulai membawa perubahan positif bagi Persijap. Sebelum ia ditunjuk, Persijap sempat terpuruk dengan catatan delapan kekalahan beruntun, kondisi yang membuat mental tim berada di titik terendah.
Namun, pada laga debut Divaldo di pekan ke-15 melawan PSIM Yogyakarta, Persijap berhasil menghentikan tren negatif tersebut dengan meraih satu poin. Meski hanya berakhir imbang, hasil itu dianggap sebagai langkah awal kebangkitan.
Bahkan, Persijap sebenarnya nyaris meraih kemenangan pada laga tersebut. Sayangnya, gol kebobolan di menit-menit akhir membuat Wahudi Hamisi dan rekan-rekannya harus puas berbagi poin dengan Laskar Mataram.
Divaldo menilai performa tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki timnya jika mampu menjaga fokus hingga akhir pertandingan.
Mengukur Kekuatan Persebaya
Menjelang laga di GBT, Divaldo tidak menutup mata terhadap kualitas lawan. Ia mengakui Persebaya memiliki skuad yang solid dan pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola nasional.
Namun, ia juga melihat celah yang bisa dimanfaatkan. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persebaya belum mampu meraih kemenangan dan harus puas dengan hasil imbang dalam empat laga beruntun.
“Persebaya memang tim yang berkualitas, tetapi mereka juga sedang berada dalam situasi yang kurang ideal dalam beberapa pertandingan terakhir,” kata Divaldo.
“Mereka juga sudah memiliki pelatih baru, dan itu berarti mereka masih dalam proses penyesuaian,” tambahnya.
Ancaman Dua Pemain Kunci Persebaya
Meski optimistis, Divaldo tetap mengingatkan anak asuhnya untuk waspada, khususnya terhadap dua pemain asing Persebaya yang kembali siap tampil, yakni Bruno Moreira dan Francisco Rivera.
Bruno Moreira saat ini menjadi top scorer Persebaya dengan koleksi lima gol, sementara Francisco Rivera telah mencatatkan tiga gol dan empat assist. Keduanya sempat absen saat Persebaya menghadapi Borneo FC, namun dipastikan bisa bermain melawan Persijap.
“Dua pemain kunci mereka yang absen pada laga sebelumnya kini sudah bisa dimainkan, yaitu Rivera dan Bruno. Kami harus benar-benar mengantisipasi kualitas mereka,” ujar Divaldo.
Kunci Kejutan di Stadion Gelora Bung Tomo
Menurut Divaldo Alves, ada dua faktor utama yang akan menentukan peluang Persijap mencuri poin di GBT: mental bertanding dan fokus sepanjang laga. Ia menilai tekanan dari suporter tuan rumah menjadi tantangan terbesar bagi tim tamu.
“Kalau tim kami bisa bermain spartan, fokus, dan tidak terpengaruh oleh atmosfer stadion atau tekanan suporter lawan, saya yakin kami bisa memberikan kejutan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin menjalankan rencana permainan serta keberanian dalam mengambil keputusan di lapangan. Tanpa itu, Persijap akan sulit mengimbangi intensitas permainan Persebaya.
Laga Penentu Arah Persijap
Pertandingan kontra Persebaya bukan sekadar laga tunda bagi Persijap Jepara. Hasil di Surabaya bisa menjadi penentu arah perjalanan mereka di sisa musim. Kemenangan akan menjadi kejutan besar sekaligus suntikan kepercayaan diri, sementara hasil imbang pun sudah dianggap sebagai capaian positif.
Dengan semangat menebus kekalahan masa lalu, dukungan penuh dari staf pelatih, serta optimisme yang dibangun sejak kedatangan Divaldo Alves, Laskar Kalinyamat siap menghadapi ujian berat di kandang Bajul Ijo.
Apakah Persijap mampu benar-benar menghadirkan kejutan di Stadion Gelora Bung Tomo, atau Persebaya akan kembali menunjukkan dominasinya di depan pendukung sendiri, semua akan terjawab dalam duel panas Minggu sore nanti.
BACA JUGA :
