1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP Dramatis di Akhir Laga: Persita Tangerang Bungkam Barito Putera dengan Skor Tipis 2-1

Stadion Indomilk Arena kembali menjadi saksi bisu pertandingan menegangkan yang menguras emosi. Dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia, Persita Tangerang berhasil mengamankan tiga poin krusial setelah menumbangkan Barito Putera dengan skor tipis 2-1. Laga yang digelar pada Sabtu malam itu tidak hanya menampilkan adu taktik dua tim papan tengah, tetapi juga menghadirkan drama yang tersaji hingga menit-menit akhir pertandingan.

Pertandingan ini pun menjadi sorotan karena menghadirkan duel intens antar dua tim yang sama-sama tengah berjuang untuk memperbaiki posisi klasemen menjelang akhir musim. Atmosfer yang panas di dalam stadion, gol-gol krusial, serta keputusan-keputusan wasit yang memancing emosi menjadikan laga ini layak dikenang sebagai salah satu laga paling dramatis musim ini.

Babak Pertama Permainan Terbuka dan Serangan Silih Berganti

Sejak peluit awal ditiup oleh wasit, kedua tim langsung bermain terbuka. Persita yang bertindak sebagai tuan rumah mencoba menguasai jalannya permainan sejak awal. Gaya bermain cepat dan direct dari skuad asuhan Luis Duran langsung memaksa Barito bermain lebih bertahan di menit-menit pertama.

Di sisi lain, Barito Putera yang dibesut oleh pelatih Rahmad Darmawan tak tinggal diam. Mereka merespons tekanan tuan rumah dengan formasi yang lebih fleksibel, mengandalkan kecepatan dua sayap mereka untuk membalas serangan.

Peluang pertama hadir di menit ke-8 melalui kaki Ezequiel Vidal. Pemain asal Argentina ini melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun masih melambung di atas mistar gawang Barito. Hanya selang dua menit, giliran Barito yang mengancam. Gustavo Tocantins nyaris membuka keunggulan usai menerima umpan terobosan dari Mike Ott, namun sepakannya masih bisa ditepis kiper Persita, Dika Bayangkara.

Laga berjalan dengan tempo tinggi, namun gol yang ditunggu baru tercipta di menit ke-32.

Gol Pembuka Vidal Bawa Persita Unggul

Gol pertama Persita tercipta berkat kerja sama apik lini tengah. Mateo Bustos mengirim umpan terobosan yang membelah pertahanan Barito. Vidal yang lolos dari perangkap offside, dengan tenang mengecoh satu bek dan melepaskan tendangan mendatar ke tiang jauh. GOL! Persita unggul 1-0 di depan pendukungnya sendiri.

Stadion pun bergemuruh. Chant “Laskar Pendekar Cisadane” menggema dari tribun. Selebrasi Vidal yang mencium lambang Persita di jerseynya pun menambah semangat tuan rumah.

Gol ini membuat permainan semakin terbuka. Barito terpaksa keluar dari zona nyaman mereka dan mencoba membangun serangan dari lini belakang. Namun hingga babak pertama usai, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah.

Babak Kedua Barito Bangkit dan Samakan Kedudukan

Tak ingin pulang dengan tangan hampa, Barito Putera tampil lebih agresif di babak kedua. Pelatih Rahmad Darmawan melakukan dua pergantian langsung: memasukkan Rafinha dan Bagas Kaffa untuk menambah kreativitas dan kecepatan serangan.

Hasilnya langsung terasa. Di menit ke-57, Barito mendapat peluang emas lewat tendangan bebas Mike Ott. Bola lambung ke tiang jauh disundul oleh Rafinha, namun hanya mengenai mistar gawang. Peluang tersebut menyuntikkan semangat tambahan bagi tim tamu.

Usaha mereka membuahkan hasil di menit ke-69. Lewat serangan balik cepat, Bagas Kaffa mengirim umpan silang dari sisi kanan. Bola gagal diantisipasi sempurna oleh lini belakang Persita, dan Tocantins yang berdiri bebas langsung menyambar bola ke pojok kiri gawang. GOL! Skor menjadi 1-1.

Gol ini membuat tensi pertandingan meningkat tajam. Persita yang sebelumnya dominan mulai kehilangan kendali permainan. Pelatih Luis Duran pun merespons dengan memasukkan pemain muda berbakat, Dimas Juliono, untuk memperkuat lini tengah dan menambah agresivitas.

Ketegangan Memuncak Kartu Kuning dan Drama Wasit

Menit-menit akhir pertandingan menjadi penuh ketegangan. Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi, bahkan cenderung keras. Wasit harus mengeluarkan beberapa kartu kuning, termasuk untuk Vidal dan Mike Ott yang terlibat adu mulut di tengah lapangan.

Keputusan wasit beberapa kali memancing reaksi keras dari bangku cadangan kedua tim. Pada menit ke-82, wasit sempat dihujani protes karena tidak memberikan penalti kepada Barito setelah Bagus Kahfi dijatuhkan di kotak terlarang. Tayangan ulang memperlihatkan ada kontak, namun wasit menganggapnya bukan pelanggaran.

Sementara itu, suporter Persita terus menyanyikan lagu-lagu penyemangat, berharap tim kesayangannya bisa mencetak gol kemenangan sebelum waktu habis.

Gol Penentu Dimas Juliono Jadi Pahlawan di Menit 90+3

Saat pertandingan tampak akan berakhir imbang, keajaiban pun terjadi. Di masa injury time, tepatnya menit ke-90+3, Persita mendapatkan sepak pojok. Mateo Bustos mengambil tendangan dengan presisi tinggi ke arah tiang dekat. Bola disundul ke belakang oleh Vidal, dan di sana Dimas Juliono yang berdiri tanpa kawalan langsung menyambar dengan sepakan keras kaki kanan. GOL!

Seluruh stadion meledak dalam kegembiraan. Dimas, pemain muda yang baru naik dari akademi Persita musim ini, berlari ke arah tribun sambil menangis haru. Para pemain berlarian ke pinggir lapangan untuk merayakan bersama.

Barito mencoba membalas di sisa waktu yang ada, namun tak cukup untuk mengubah skor. Persita menang 2-1 dalam laga dramatis ini.

Reaksi Pelatih Antara Bangga dan Kecewa

Luis Duran, pelatih Persita, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya dalam sesi konferensi pers usai laga. “Kami bermain dengan hati malam ini. Anak-anak pantas mendapatkan kemenangan ini, terutama Dimas yang tampil luar biasa. Ini kemenangan penting bagi kami,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, mengakui keunggulan lawan namun menyoroti keputusan wasit. “Saya tidak ingin terlalu menyalahkan, tapi ada beberapa keputusan yang menurut saya bisa dikaji ulang. Namun selamat untuk Persita, mereka bermain baik,” ujarnya diplomatis.

Statistik menunjukkan pertandingan berlangsung cukup seimbang. Namun efektivitas Persita dalam memanfaatkan peluang, terutama di menit akhir, menjadi kunci kemenangan.

Dimas Juliono: Dari Akademi ke Pahlawan

Nama Dimas Juliono langsung mencuat di kalangan penggemar. Pemain berusia 19 tahun itu sebelumnya hanya tampil sebagai cadangan, namun dalam beberapa pekan terakhir ia mulai menunjukkan potensinya. Golnya ke gawang Barito bukan hanya kemenangan bagi tim, tapi juga bukti bahwa pemain muda lokal mampu bersaing di level tertinggi.

Dalam wawancara pascalaga, Dimas mengaku sempat gugup. “Tapi ketika bola datang, saya hanya berpikir satu: tendang sekuatnya. Saya persembahkan gol ini untuk keluarga saya dan seluruh suporter Persita.”

Dampak Kemenangan Meningkatkan Kepercayaan Diri

Kemenangan ini tidak hanya penting secara matematis, tapi juga psikologis. Persita kini naik dua peringkat di klasemen sementara, menjauh dari zona degradasi. Mereka juga memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi empat laga berturut-turut.

Bagi Barito, kekalahan ini menjadi tamparan keras. Mereka kini harus segera bangkit karena dalam lima laga terakhir hanya meraih satu kemenangan.

Analisis dan Catatan Khusus

  • Kedisiplinan Taktik Persita:
    Meski sempat kehilangan ritme, Persita menunjukkan kedisiplinan tinggi terutama dalam menjaga shape pertahanan. Keputusan pelatih untuk memasukkan pemain muda juga terbukti tepat.
  • Kelemahan Transisi Barito:
    Gol kedua Persita menunjukkan kelemahan Barito dalam bertahan dari set-piece. Kurangnya komunikasi antar pemain belakang harus segera diperbaiki.
  • Atmosfer Positif Suporter:
    Dukungan luar biasa dari fans menjadi faktor kunci kemenangan. Energi dari tribun benar-benar memberi suntikan moral bagi para pemain.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE