Pertandingan NBA antara San Antonio Spurs dan New Orleans Pelicans menghadirkan drama besar hingga detik-detik terakhir. Spurs berhasil keluar dari tekanan dan mengamankan kemenangan tipis 135-132 di Smoothie King Center, New Orleans. Namun, bukan hanya hasil akhir yang menjadi sorotan. Duel panas antara dua ruki, Dylan Harper dan Derik Queen, menjadi pusat perhatian dalam laga penuh tensi tersebut.
Pertemuan ini menjadi panggung pembuktian bagi dua pemain muda angkatan NBA Draft 2025. Harper, pilihan No. 2 dari Rutgers University yang diambil Spurs, serta Queen, pilihan No. 13 dari University of Maryland milik Pelicans, sama-sama tampil luar biasa dan memberikan kontribusi besar untuk tim masing-masing.
Spurs Sempat Unggul 25 Poin, Pelicans Bangkit Dramatis
Spurs tampil dominan di babak pertama dan sempat memimpin hingga 25 poin, membuat pertandingan terlihat seperti akan berakhir mudah bagi pasukan Gregg Popovich. Namun Pelicans bangkit di pertengahan kuarter ketiga dengan momentum permainan agresif dari Queen dan rekan-rekannya.
Pelicans terus memangkas selisih poin hingga akhirnya berbalik unggul 132-131 saat pertandingan memasuki 30 detik terakhir. Situasi tersebut membuat publik tuan rumah bergemuruh, berharap kemenangan keempat musim ini bisa diraih.
Tetapi di momen krusial itu, keberanian seorang ruki membuat perbedaan.
Dylan Harper Menjadi Penyelamat Spurs
Dengan ketenangan luar biasa, Harper melakukan penetrasi menuju ring dan mengeksekusi layup yang membawa Spurs kembali unggul 133-132. Setelah itu, De’Aaron Fox memastikan kemenangan melalui dua tembakan bebas.
Performa Harper kembali mengundang decak kagum. Meski memulai pertandingan dari bangku cadangan, putra legenda NBA Ron Harper itu tampil selama 26 menit dan menjadi top scorer Spurs dengan torehan:
- 22 poin (10/16 FG)
- 6 assist
- 3 rebound
Ini merupakan raihan poin tertinggi sepanjang karier mudanya setelah menjalani 23 pertandingan NBA. Harper juga baru kembali bermain akhir November setelah menepi 10 laga akibat cedera betis kiri.
Dalam wawancara usai pertandingan, Harper mengaku kini semakin percaya diri.
“Awal musim saya sempat ragu. Saya pemain baru yang sedang mencari arah. Tetapi semakin musim berjalan, rekan-rekan dan pelatih terus memberi saya dorongan untuk tampil percaya diri,” ujar Harper.
“Situasi seperti itu menunjukkan bahwa saya siap menyerang apa pun yang terjadi.”
Harper memperlihatkan perkembangan pesat dalam waktu singkat, menunjukkan kenapa Spurs berani mengambilnya di urutan kedua.
Derik Queen Catat Tripel-Dobel Bersejarah
Meski Pelicans kalah, aksi memukau Derik Queen tidak bisa diabaikan. Bahkan, ia mencatat rekor langka yang membuatnya sejajar dengan beberapa nama besar NBA.
Queen menutup pertandingan dengan 33 poin, 10 rebound, 10 assist, dan 4 blok — sebuah tripel-dobel pertama dalam kariernya. Ia tampil efisien dengan hanya meleset empat kali dari 15 tembakan dan mencatatkan akurasi 11/13 dari garis bebas.
Dengan catatan tersebut, Queen menjadi pemain kelima dalam sejarah NBA yang berhasil membukukan tripel-dobel dengan minimal 30 poin sebelum usia 21 tahun. Empat pemain lainnya adalah:
- LeBron James (2 kali)
- Luka Doncic (10 kali)
- Victor Wembanyama (2024)
- De’Aaron Fox (2018)
Menariknya, Fox — yang kini memperkuat Spurs — berada di lapangan sebagai lawan Queen pada laga ini.
Queen pun mengungkapkan rasa hormatnya kepada Harper, lawan sekaligus teman seperjuangan sejak jenjang usia muda.
“Saya senang untuk Dylan. Saya mengenalnya sejak kecil, bahkan pernah menghadapinya di SMP dan perguruan tinggi,” kata Queen kepada ESPN.
“Saya pikir kami akan sering bertemu dalam laga-laga besar ke depan. Banyak yang bilang angkatan kami lebih baik dari berikutnya — dan saya setuju.”
Queen menunjukkan potensi besar sebagai pilar masa depan Pelicans, meski saat ini timnya sedang berada di fase terburuk musim ini.
Kondisi Klasemen: Spurs Mantap, Pelicans Tenggelam
Kemenangan ini membuat Spurs memperbaiki posisinya menjadi 16-7 dan duduk di peringkat kelima Wilayah Barat. Performa solid sepanjang musim membuat mereka dipandang sebagai salah satu tim muda paling menjanjikan NBA.
Sementara itu, Pelicans tengah melalui salah satu awal musim terburuk dalam sejarah klub. Mereka kini terjerembap di dasar klasemen dengan rekor 3-22, meskipun Derik Queen dan beberapa pemain muda menunjukkan perkembangan positif.
Kesimpulan: Rivalitas Ruki Baru Saja Dimulai
Laga Spurs vs Pelicans membuktikan bahwa persaingan ruki Dylan Harper dan Derik Queen bisa menjadi salah satu duel paling menarik untuk diikuti dalam beberapa tahun ke depan. Harper menjadi pahlawan kemenangan Spurs, sementara Queen mencetak sejarah di kubu Pelicans.
Pertandingan ini bukan hanya tentang hasil, tetapi tentang masa depan NBA — dua pemain muda yang siap bersaing, siap memimpin timnya, dan siap membangun rivalitas baru yang penuh cerita.
BACA JUGA :












