Pelatih kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida, akhirnya buka suara terkait kemungkinan timnya harus menjalani musim sebagai tim musafir dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2025/2026. Meskipun belum ada keputusan final, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa timnya siap beradaptasi dengan kondisi apapun yang terjadi.
Renovasi Stadion Jadi Penghalang Bermain di Kandang
Kabar mengenai status Semen Padang sebagai tim musafir pertama kali diungkapkan oleh petinggi klub, Andre Rosiade, melalui media sosial pribadinya. Ia menjelaskan bahwa Stadion H. Agus Salim, yang menjadi markas utama Kabau Sirah, akan kembali menjalani proses renovasi tahap lanjutan yang dijadwalkan mulai akhir Agustus atau awal September 2025.
Jika rencana tersebut berjalan sesuai jadwal, maka Semen Padang FC dipastikan hanya bisa bermain di kandang dalam dua pertandingan awal musim melawan Dewa United (15 Agustus) dan PSM Makassar (22 Agustus). Dua laga kandang tersebut menjadi satu-satunya kesempatan bagi tim bermain di Padang sebelum stadion mereka ditutup untuk perbaikan.
Selain itu, dua laga lainnya di bulan Agustus akan dimainkan sebagai tim tamu menghadapi Persib Bandung (9 Agustus) dan Persita Tangerang (31 Agustus).
Almeida: Kami Harus Siap dengan Segala Situasi
Menanggapi situasi tersebut, Eduardo Almeida menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan kepastian langkah yang akan diambil. Namun, ia menegaskan bahwa tim akan tetap profesional dan siap menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
“Saya belum bisa mengonfirmasi apa-apa sekarang. Kami harus bekerja berdasarkan kenyataan yang ada. Jika pada akhirnya kami harus keluar dari Padang untuk sementara, kami akan beradaptasi dan tetap fokus pada pekerjaan kami,” ujar Almeida dalam wawancara eksklusif dengan Bola.com, Senin (28/7/2025).
Pelatih berpengalaman yang sebelumnya pernah membesut Rans Nusantara dan Arema FC ini juga menekankan pentingnya menjaga mentalitas pemain dan semangat tim, apapun situasinya.
Dukungan Suporter Tetap Dibutuhkan
Meskipun menghadapi potensi kehilangan keuntungan bermain di kandang, Almeida berharap dukungan dari suporter Semen Padang dan masyarakat Sumatera Barat tidak luntur. Ia menyadari betul bahwa kehadiran pendukung secara langsung dapat memberikan dorongan emosional dan motivasi besar bagi para pemain di lapangan.
“Tanpa suporter, kami harus menemukan semangat dari dalam. Tapi tentu saja, dukungan dari tribune sangat membantu performa tim. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami akan berjuang habis-habisan di setiap pertandingan, jadi mohon tetap dukung kami,” ungkap Almeida penuh harap.
Jaga Fokus dan Mentalitas Juang
Almeida juga mengirim pesan tegas kepada seluruh pemain agar tidak terpengaruh dengan situasi yang belum pasti ini. Baginya, fokus utama tetap pada kerja keras, disiplin, dan konsistensi dalam berlatih serta bertanding.
“Setelah setiap sesi latihan, saya selalu menanamkan hal yang sama kepada para pemain: kerja keras adalah kunci utama meraih hasil. Tak peduli di mana kami bermain, selama kami punya semangat dan keinginan kuat, hasil positif akan datang,” ujar pelatih kelahiran Lisbon tersebut.
Dengan segala ketidakpastian yang mengiringi awal musim BRI Liga 1 2025/2026, Semen Padang FC menghadapi tantangan besar. Namun di bawah komando Eduardo Almeida, tim Kabau Sirah bertekad untuk tetap kompetitif—baik bermain di kandang maupun di luar Sumatera Barat. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana mereka akan menjawab tantangan sebagai tim musafir jika hal itu benar-benar terjadi.
BACA JUGA :