1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Erick Thohir Instruksikan Direktur Teknik PSSI Lakukan Evaluasi Total untuk Timnas U-23

Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dalam mencapai target di ajang internasional kembali menuai sorotan publik. Meski perjuangan para pemain muda sudah maksimal, hasil akhir belum sesuai dengan harapan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan agar kelemahan yang ada bisa diperbaiki sebelum menatap kompetisi berikutnya. Erick pun secara khusus menginstruksikan Direktur Teknik PSSI untuk melakukan evaluasi total terhadap performa Timnas U-23.

Langkah ini bukan sekadar kritik, melainkan bentuk kepedulian agar pembinaan sepak bola Indonesia berjalan sesuai jalur. Evaluasi total diharapkan mampu menghadirkan solusi konkret, baik dalam aspek teknis, fisik, taktik, hingga mentalitas pemain.

Latar Belakang Evaluasi

Timnas U-23 baru saja menutup perjalanan di turnamen internasional dengan hasil kurang memuaskan. Target yang semula diharapkan minimal menembus fase knockout, tidak tercapai. Hasil pertandingan yang inkonsisten membuat publik menyoroti strategi dan persiapan tim. Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyadari bahwa kegagalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Ia menekankan bahwa setiap lini harus bekerja lebih serius, terutama tim teknis yang bertanggung jawab membina para pemain muda. Itulah sebabnya Direktur Teknik diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh, bukan hanya mencari kambing hitam, tetapi juga mencari solusi perbaikan jangka panjang.

Arahan Erick Thohir

Dalam pernyataannya, Erick Thohir menegaskan bahwa evaluasi harus dilakukan secara objektif dan transparan. Tidak boleh ada yang ditutupi, baik terkait pemilihan pemain, program latihan, strategi permainan, hingga manajemen non-teknis. “Timnas U-23 adalah masa depan sepak bola kita. Jika ada kekurangan, kita harus berani mengakuinya dan segera memperbaikinya. Saya meminta Direktur Teknik melakukan evaluasi total agar kelemahan yang ada bisa ditemukan solusi terbaiknya,” ujar Erick.

Instruksi ini memperlihatkan keseriusan PSSI dalam menata kembali sistem pembinaan usia muda. Erick tidak ingin Indonesia hanya menjadi tim pelengkap dalam setiap turnamen, melainkan benar-benar menjadi pesaing kuat di level Asia.

Peran Direktur Teknik dalam Evaluasi

Direktur Teknik PSSI memegang peran penting dalam pembinaan pemain dari level junior hingga senior. Evaluasi yang diminta Erick bukanlah pekerjaan ringan, karena mencakup banyak aspek.

  • Teknis Permainan
    Bagaimana kualitas dasar pemain U-23 dalam hal passing, kontrol bola, visi bermain, hingga penyelesaian akhir.
  • Taktik dan Strategi
    Apakah formasi yang digunakan sesuai dengan karakter pemain? Bagaimana kemampuan tim dalam transisi bertahan ke menyerang?
  • Fisik dan Stamina
    Banyak pengamat menilai stamina pemain Indonesia sering menurun di babak kedua. Hal ini menjadi catatan penting.
  • Mentalitas
    Mental bertanding yang belum stabil sering menjadi faktor kegagalan saat menghadapi lawan kuat.
  • Manajemen Tim
    Termasuk dalam hal pemilihan pemain, rotasi, hingga komunikasi antara pelatih dan ofisial.

Catatan dari Turnamen Terakhir

Selama turnamen terakhir, ada beberapa catatan penting yang bisa menjadi dasar evaluasi:

  • Konsistensi Performa
    Indonesia U-23 bisa tampil baik di satu laga, tetapi menurun drastis di laga berikutnya.
  • Penyelesaian Akhir
    Banyak peluang emas terbuang karena finishing yang kurang tenang.
  • Koordinasi Lini Belakang
    Beberapa kali gol lawan tercipta akibat kurangnya komunikasi antarbek.
  • Kedisiplinan Taktik
    Instruksi pelatih sering tidak berjalan konsisten di lapangan.

Catatan-catatan ini harus dianalisis lebih dalam agar bisa ditemukan solusi yang tepat.

Tanggapan Publik dan Pengamat

Instruksi Erick Thohir ini mendapat sambutan beragam dari publik. Banyak yang mendukung karena dianggap sebagai langkah serius untuk memperbaiki kualitas tim. Sebagian lain menilai evaluasi sudah seharusnya dilakukan sejak lama, mengingat masalah yang sama kerap berulang dari generasi ke generasi.

Pengamat sepak bola nasional juga menyoroti pentingnya evaluasi struktural, bukan hanya menilai performa pelatih atau pemain. Artinya, pembinaan dari level akademi hingga sistem kompetisi lokal juga harus masuk dalam daftar evaluasi.

Evaluasi Bukan Sekadar Formalitas

Hal penting yang ditekankan Erick adalah evaluasi tidak boleh berhenti sebagai formalitas. Laporan panjang tanpa implementasi nyata tidak akan membawa perubahan. Evaluasi harus menghasilkan rekomendasi yang bisa segera dijalankan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Misalnya:

  • Jangka pendek: perbaikan program latihan fisik, peningkatan uji coba internasional, dan rotasi pemain lebih bijak.
  • Jangka panjang: pembangunan akademi sepak bola modern, sistem kompetisi usia muda yang lebih teratur, serta kolaborasi dengan klub-klub lokal untuk pengembangan pemain.

Masa Depan Timnas U-23

Finis di posisi kedua grup memang bukan hasil buruk, tetapi jelas belum cukup. Masa depan Timnas U-23 sangat bergantung pada bagaimana PSSI menindaklanjuti evaluasi ini.

Jika pembinaan usia muda lebih diperkuat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa bersaing dengan tim besar Asia. Apalagi banyak talenta muda berbakat yang muncul di liga domestik. Tantangan terbesar adalah bagaimana mengolah talenta tersebut menjadi pemain dengan standar internasional.

Harapan Suporter

Suporter Indonesia selalu menjadi energi besar bagi tim nasional. Mereka berharap evaluasi ini benar-benar membawa perubahan. Tidak sedikit yang mengingatkan agar PSSI jangan hanya berbicara, tetapi juga bekerja nyata.

Bagi suporter, yang terpenting adalah melihat perkembangan signifikan di lapangan. Mereka ingin Timnas U-23 tidak hanya berjuang, tetapi juga mampu mencatat prestasi yang membanggakan di kancah Asia.

Instruksi Erick Thohir kepada Direktur Teknik PSSI untuk melakukan evaluasi total bagi Timnas U-23 adalah langkah penting demi masa depan sepak bola Indonesia. Evaluasi ini harus mencakup aspek teknis, taktik, fisik, mental, hingga manajemen tim.

Hasil dari evaluasi nanti diharapkan mampu menghasilkan solusi nyata, bukan sekadar laporan di atas kertas. Jika dijalankan dengan serius, evaluasi ini bisa menjadi titik balik bagi Timnas U-23 untuk tampil lebih kompetitif di turnamen mendatang.

Meski perjalanan di turnamen terakhir berakhir dengan hasil kurang memuaskan, semangat juang para pemain muda tetap layak diapresiasi. Kini, tugas PSSI adalah memastikan evaluasi benar-benar membawa perubahan positif. Dengan begitu, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kekuatan sepak bola Asia bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang bisa diraih bersama.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE